Ai Ratnasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perihal takdir-Nya

Gulir waktu tlah menelan masa

Menunduk pilu sendiri mengais tanya

Ketika didera beribu pertanyaan

Perihal kapan menjalin janji

Kawan sebaya tak lagi sepi

Mereka tlah bersemenda

Ada haru menggetar raga

Kala suara-suara dipenuhi kecaman

Tatkala kusadari dahan usia kian meninggi

Mereka tak lagi ada

Dunianya kini membelenggu

Hanya berpesan melintasi suara-suara bernada indah

Pasrahku dalam sujud

Merayu , melangitkan doa-doa

Mengeja asa

Akan ada masa semua adalah milikku

Di manakah pasanganku?

Lelahku menanti

Mengunggkap rahasia

Di balik tabir lauhul mahfudz

Sebuah kepastian

Perihal takdir-Nya

Hadir pada masanya

Menanti Kadar hakikat keniscayaan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Imdah pilihan katanya Bunda. Puisi yang menawan. Salams ehat dan sukses Bunda.

08 Apr
Balas

terima kasih Bunda salam kenal Bunda, salam sehat dan sukses buat Bunda Yessy

08 Apr
Balas



search

New Post