Evi

Seorang guru bk di SMPN 5 Cikarang Utara, alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta fakultas Psikologi tahun 2002...

Selengkapnya
Navigasi Web

Arya,Kehadiranmu Dinanti

Satu pekan setelah libur sekolah usai saya mulai memonitoring absensi siswa, khususnya kelas 9.Jumlah kelas 9 di sekolah tempat saya mengajar ada 9 rombongan kelas belajar yaitu kelas 9.1 sampai 9.9. Dari sembilan kelas,ada satu kelas yang memiliki catatan absensi siswanya panjang dan butuh perhatian lebih, yaitu kelas 9.9. Dari jumlah siswa 38 ada tiga siswa yang menjadi perhatian saya yaitu Willy,Putra dan Arya. Untuk Willy respon dari orang tua sangat cepat,begitu saya telpon dan kabari bahwa anaknya tidak masuk sekolah tanpa keterangan,esok hari saya sudah melihat willy masuk ke sekolah. Adapun Putra tidak ada no telpon orang tua yang bisa dihubungi jadi saya mengirimkan surat undangan untuk orang tua agar hadir ke sekolah.Saya titipkan surat undangan tersebut kepada teman satu kampungnya. Alhamdulilah keesokan harinya saya menerima kedatangan ayahnya Putra. Betapa terkejutnya ia mendengar Putra tidak masuk sekolah selama 5 hari tanpa keterangan karena yang ia tau anaknya selalu pergi ke sekolah bersama temannya. Sebelum pertemuan hari itu berakhir saya meminta ayah Putra untuk menuliskan nomor telpon yang bisa dihubungi sebagai alat komunikasi yang cepat antara orang tua dan guru.

Ketika willy dan Putra sudah mulai bersekolah saya masih resah karena Arya belum terlihat juga di sekolah. Surat Undangan untuk orang tua sudah saya layangkan,komunikasi lewat wa bahkan telpon langsung sudah saya lakukan dan alhamdulilah sempat tersambung dan ngobrol dengan ibunya. Bahkan ibunya sempat meminta maaf tentang perilaku anaknya.

Besar harapan saya Arya akan muncul ke sekolah setelah terjadi komunikasi antara saya dengan ibunya,tetapi harapan saya belum terwujud hingga saat ini. Dan ketika wali kelas berkunjung ke rumah Arya ,ia hanya bertemu dengan neneknya tanpa keberadaan Arya di rumah. Arya tinggal bersama neneknya karena kedua orang tuanya sudah berpisah dan masing masing sudah memiliki keluarga yang baru. Ternyata Arya pergi dari rumah dan tidak ada yang tau dimana keberadaannya saat ini.

Terbayang sosok Arya dalam ingatan, seorang anak remaja yang bertubuh mungil dan berkulit gelap dengan cara berpakaian yang jauh dari kesan bersih dan rapi.Sejatinya ia bukanlah anak nakal yang sering berkelahi, malak atau melawan terhadap guru. Pelanggaran yang sering dia lakukan adalah jarang masuk sekolah tanpa keterangan.

Arya salah satu dari sekian banyak korban perceraian orang tua. Berdasarkan pengamatan kasus anak anak yang bermasalah,mayoritas mereka berasal dari keluarga yang orang tuanya tak hadir dalam kehidupanya. Ketidakhadiran orang tua bisa disebabkan karena perceraian, ketidakharmonisan orang tua dan karena kesibukan orang tua . Ketika orang tua tidak hadir dalam masa perkembangan anak remaja yang sedang menjalani masa transisi dari anak anak menuju manusia yang lebih dewasa maka anak anak mengalami kegalauan dalam proses pencarian jati dirinya. Dimana pada masa itu remaja membutuhkan pendampingan orang tua yang bersahabat agar orang tua bisa menjadi sahabat terbaik untuk anaknya. Layaknya sahabat anak anak akan sangat percaya bercerita apa pun tentang kejadian dan masalah yang dihadapinya. Dengan demikian orang tua bisa memberikan arahan yang positif tanpa harus menasehati dan menggurui.

Dari kejadian ini saya belajar banyak hal bahwa terjalinnya komunikasi antara orang tua dan guru dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi absensi siswa di sekolah. Dalam komunikasi di zaman serba cepat ini dibutuhkan alat komunikasi seperti hand phone yang bisa digunakan untuk memperlancar jalinan komunikasi antara guru dan orang tua. Selain itu keutuhan dan keharmonisan keluarga juga menjadi syarat keberhasilan komunikasi antara orang tua dan guru.

Untuk anakku Arya pulanglah dan kembali bersekolah karena agenda kegiatan kelas 9 sangat padat dengan berbagai ujian yang akan engkau hadapi sebagai pra syarat kelulusanmu kelak. Hanya tinggal selangkah lagi perjuanganmu menyelesaikan kewajiban belajar di sekolah menengah pertama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisannya makin keren, enak dibaca dan pas dihati

29 Jan
Balas

Tulisan yang bagus. Semoga Arya cepat kembali ya Bun

29 Jan
Balas

Terima kasih bu yayah atas supportnya.sukses dan sehat selalu buat ibu

29 Jan
Balas

Mantaaaps bu ceritanya. Sukses terus

29 Jan
Balas



search

New Post