Di awal tahun 2008 ketika ada yang bertanya "kapan nikah"? Saya jawab InsyaAllah tahun ini. Meskipun belum ada bayangan bulan apa nikahnya dan sama siapa calonnya. Tapi ada keyakinan dalam hati saya bisa nikah tahun itu meskipun di akhir tahun 2008. Dan ternyata alhamdulilah jawaban saya benar. Di penghujung tahun 2008, bulan Desember saya menikah.

Mengingat peristiwa tersebut saya merasa bahwa perkataan adalah doa. Karenanya dapat dijadikan motivasi dan pengingat kita untuk selalu berusaha mengatakan hal yang baik baik. Terlebih perkataan seorang ibu kepada anaknya. Sebagai seorang ibu kita harus menjaga lisan agar tidak terucap perkataan yang tidak baik, contohnya mengucap kata nakal kepada anak yang kerap kali melanggar nasehat orang tua. Labeling nakal pada anak akan membentuk persepsi anak membenarkan bahwa dirinya memang nakal. Akhirnya anak tersebut menjadi anak nakal.

Lepas perkataan yang baik adalah doa, mengucapkan hal hal yang baik kepada orang lain adalah suatu kebaikan. Alangkah senangnya orang lain ketika mendengar perkataan yang baik lagi santun bahasanya. Begitu juga sebaliknya. Berapa banyak orang yang terluka karena perkataan yang tidak baik. Seperti yang dialami siswi di MTs Tasikmalaya yang meninggal akibat depresi. Depresi disebabkan oleh ejekan teman temannya yang menyebutkan dia anak miskin.

Ketika kita tidak mampu berkata yang baik maka diam adalah lebih baik. Dengan diam kita terhindar dari perkataan yang tidak baik dan menyakiti orang lain. Karena menyakiti orang lain bukan hanya melalui tindakan kekerasan secara fisik. Melalui lisan yang mengeluarkan kata kata kasar dan tidak baik juga dapat menyakiti orang lain.