Evi

Seorang guru bk di SMPN 5 Cikarang Utara, alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta fakultas Psikologi tahun 2002...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika Janji Tak Ditepati(Tantangan hari ke 16)

Ketika Janji Tak Ditepati(Tantangan hari ke 16)

Sebelum berangkat ke sekolah,putri keduaku khayra selalu berkata " Umi jemputnya sama umi ya?". Lalu saya jawab iya nak,umi yang akan jemput. Berulang ulang khayra menanyakan hal yang sama sampai ia tiba di sekolah. Setiap hari khayra berangkat sekolah bersama saya karena sekolah khayra berdekatan dengan sekolah tempat saya mengajar. Saya selalu meyakinkan khayra bahwa saya lah yang akan jemput khayra di sekolah. Dan alhamdulilah janji itu bisa ditepati.

Lain hari ada orang tua yang datang ke sekolah menemui guru BK. Ia datang untuk melaporkan kejadiaan yang menimpa anaknya. Sebagai guru Bk saya berkewajiban menerima dan mendengar laporan dari orang tua tersebut.Ternyata orang tua membutuhkan waktu banyak untuk menceritakan kronologis kejadian yng dialami anaknya. Karenanya saya tidak dapat memenuhi janji kepada khayra.

Khayra pulang dianter oleh bu guru dengan matanya yang masih merah karena menangis. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada bu guru yang telah mengantarkan khayra pulang. Setelah kejadian itu,keesokan harinya khayra tidak mau masuk ke sekolah karena takut tidak dijemput oleh saya. Sepertinya khayra tidak percaya karena kemaren saya tidak bisa menepati janji. Namun alhamdulilah setelah diberi pengertian dan motivasi akhirnya khayra mau sekolah.

Dalam hati kecilku,menyesal rasanya ketika tidak dapat menepati janji kepada buah hati dan kepada siapa pun. Terkadang tanpa disadari betapa sering kita membuat janji janji yang terkadang tak bisa kita penuhi. Karena menepati janji merupakan salah satu bentuk kebaikan dan tanggungjawab terhadap janji yang telah diucapkan. Ketika berjanji sesuatu kepada seseorang ,ia pasti akan menunggu dan menanti kita memenuhi janji tersebut.

Banyak hal yang menjadi penyebab gagalnya menepati janji, diantaranya adalah ada kegiatan yang maha penting, sakit, lupa, kondisi cuaca dan beragam alasan yang lain. Karena kita tidak pernah mangetahui akan apa yang terjadi esok hari maka ketika berjanji seharusnya membiasakan diri untuk mengucapkan insyaaAllah. Karena apa pun kejadian yang terjadi,semua atas izin dan kuasa Ilahi.

Untuk meminimalkan kealpaan dalam menepati janji alangkah baiknya kita membuat catatan kecil untuk pengingat, memastikan agenda kegiatan pribadi tidak berbarengan dengan janji yang kita buat, dan biasakan mengucapkan insyaaAllah

Menjadi orang yang selalu berusaha menepati janji dapat menjadi nilai jual tersendiri bagi kesuksesan di masa datang. Karena orang yang menepati janji sejatinya adalah orang yang dapat dipercaya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Janji itu hutang, karenanya janganlah ingkar janji bila tidak ingin jadi munafik. Memang sulit yah Bund, menepati janji itu. Sukses selalu dan barakallahu fiik

05 Feb
Balas

Terima kasih bunda selalu bersedia mampir

06 Feb
Balas



search

New Post