Evi

Seorang guru bk di SMPN 5 Cikarang Utara, alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta fakultas Psikologi tahun 2002...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Nakal Bukanlah Takdir Tapi Pilihan  (Tantangan hari ke17)

Menjadi Nakal Bukanlah Takdir Tapi Pilihan (Tantangan hari ke17)

Ketika memberikan layanan konseling ada kalimat yang menarik perhatian yang diucapkan konselee. Sebut saja namanya Rafly, Ia berkata "udah takdir kali bu ,saya nakal. Cukup kaget saya mendengar kalimat yang diucapkan olehnya. Lalu saya tanya balik kata siapa nakal itu takdir. Ia menjawab kata seseorang yang tak dikenal. Ia mengetahui kalimat tersebut dari status WA yang berbentuk video. Dalam video itu ditayangkan kenakalan anak remaja dan diakhir ada ungkapan hati seorang remaja yang berkata Sebenarnya saya tidak mau jadi anak nakal tapi karena sudah takdir mau gimana lagi.

Sungguh sebuah pemahaman yang keliru dan harus diluruskan.Karena ketika mereka salah dalam memahami konsep takdir akan merusak konsep ikhtiar dan tawakkal. Mereka menganggap berusaha menjadi baik tidak ada pengaruhnya karena terlahir sebagai anak nakal.

Takdir adalah ketetapan dari Allah SWT. Dilihat dari pengaruh ikhtiar atau usaha manusia takdir ada dua jenisnya yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram yaitu takdir mutlak yang sudah ditentukan dan tidak dapat diubah oleh ikhtiar manusia seperti jenis kelamin dan kematian. Sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang masih berjalan sehingga bisa dipengaruhi oleh ikhtiar atau usaha sungguh sungguh dari manusia. Seperti kecerdasan,kesehatan dan keahlian.

Menjadi nakal bukanlah takdir tapi pilihan perilaku dalam menjalani kehidupan sehari hari. Ketika nafsu dan dorongan kejahatan menuntun kita dalam berperilaku maka akan membawa ke perilaku tidak baik. Sedangkan ketika dalam bertindak selalu mendengarkan kata hati yang selalu mendorong kepada kebaikan maka akan terbentuk perilaku yang baik pula.

Menjadi baik atau nakal adalah pilihan perilaku yang akan dipertanggungjawabkan di akherat kelak. Setiap anak bisa memilih pilihan perilakunya. Karena akal dan hatinya sudah bisa digunakan. Karena Ketika memilih yang baik maka kata hatilah yang menjadi pedomannya. Menjalani kehidupan menjadi lebih baik dan diberkahi. Ketika nafsu yang menuntun perilaku kita maka kejahatan akan mewanai kehidupan dan membuat hidup menjadi gersang dan hampa.

Dalam diri setiap anak ada potensi menjadi baik dan tidak baik. Sifat baik akan terbentuk jika lingkungan di sekeliling mereka mendukung tumbuh dan berkembangnya sifat baik. Orang tua,guru,teman teman serta lingkungan tempat tinggal sangat berperan dalam membentuk karakter anak.

Banyak hal yang membuat anak anak menjadi nakal. Diantaranya keluarga yang tidak utuh, salah dalam memilih teman dan pergaulan serta minimnya pendampingan dan pengawasan dari orang tua serta masyarakat sekitar. Apalagi di zaman teknologi dan informasi yang berkembang sangat cepat. Anak anak sangat mudah mengakses informasi apa pun dimana pun dan kapan pun mereka mau melalui benda mungil yang sangat pintar, smart phone.

Sayangnya masih banyak dari mereka yang belum siap dengan tanggungjawab dan disiplin dalam menggunakan hp. Sehingga yang seharusnya hp digunakan sebagai alat komunikasi dan belajar agar anak menjadi lebih pintar tidak berfungsi dengan baik. Hp lebih banyak digunakan untuk entertain dan kesenangan anak anak.

Sejatinya setiap anak menginginkan menjadi anak yang sholeh,pintar dan sukses. Sungguh cita cita yang mulia dan layak diperjuangkan. Namun dalam proses perjuangannya mereka butuh kehadiran orang tua, keteladan para guru dan teman teman yang memiliki tujuan hidup yang sama. Ketika orang tua hadir dan mendampingi anak anaknya dalam memperjuangkan cita citanya maka lebih mudah bagi mereka mewujudkan impian dan cita citanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar sekali Bu. Takdir itu setelah terjadi, sementara yang diprogram Allah namanya qadha dan qadha tidak dapat diketahui. Ada ruang antara qadha dengan takdir atau qadar, itulah tempatnya ikhtiar dan doa. Itulah yang merupakan pilihan. Kereen Bu paparannya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

06 Feb
Balas

Terima kasih bunda

07 Feb

Keren sekali tulisannya.

06 Feb
Balas

Terima kasih bu yayah

07 Feb

Terima kasih bu yayah

07 Feb

Betul bu, orang tua perannya sangat penting. sukses bu

06 Feb
Balas

Setuju bu, peran orangtua haruslah mendampingi

06 Feb
Balas



search

New Post