Aisiyah Titik SA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tuhan

Sapa, ( hari ke 3)

Tuhan,

Hatiku menjerit

Tetesan air mataku menetes

Tubuhku tergoncang kuat

Kutelungkup dalam ketidak berdayaan

Tanya memenuhi ruang hatiku

Mengapa harus begini ?

Mengapa ini ?

Tidak adakah pilihan lain ?

Kuatkah Aku ?

Tulung sendiku terasa kan rontok

Aku lunglai dalam ketidak berdayaan

Aku bersujud dalam titik terendah

Sungguh,

Berita ini bagai petir di siang bolong

Hatiku terbskar

Jantungku berdegup kencang

Tiada yg mampu menguatkanku

Pandanganku jatuh mengenai buah hatiku yg selalu ceria

Kembali hatiku berkata," mengapa harus begini, Nak"

Namun,

Tanya tinggalah tanya

Tanya tak mengisyaratkan jawab

Tanya-tanyaku hanya Tuhan yg tahu jawabnys

Dialah Dzat yg Maha Tahu

Bumi Silo, 24 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post