Asa (Puisi)
Mencumbu Ikhsan adalah harap yang selalu menjadi inginku
Cita merindu yang menjantung
Menggelorakan gairah pada setiap nadi
Bait dalam dedoa yang menyemoga
Bercinta bersama Iman berupa diksi yang masih kueja
Label Islam hanya ukiran indah di nirwana
Menyentuh-Mu pun aku patah
Wahai Engkau pencurah segala cinta
Dekap aku
Raupi wajahku
Titip rona rasa-Mu di punggung mentari yang semakin renta
Sungguh kumerindu
Sungguh kuberharap
Lancarkan lidahku tuk selalu mengeja nama-Mu
Kilaukan cerlang di indah manik mataku
Agar jelas ada-Mu di hati
Membasah rindu di jiwa dalam gigil cinta
Jadikanlah awal gerimis ini menderas
Biarkan menggenang di relung jiwa
Hingga aku, Kau, tak lagi terpisah dalam cinta yang paling purba
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Top markotop puisinya
Terimakasih... Masih belajar, Bu