Aisyah Nurlaela

Aisyah Nurlaela, guru Bahasa Indonesia di SMP Islam Islam Cendekia Cianjur. Hobi menulis digelutinya sejak di bangku sekolah hingga kini. Motto : ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cuplikan Acara Pembukaan Lokakarya 2  Pendidikan Guru Penggerak CGP Kabupaten Cianjur

Cuplikan Acara Pembukaan Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak CGP Kabupaten Cianjur

Cuplikan Acara Pembukaan Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak

CGP angkatan 2 Kabupaten Cianjur

Sabtu 19 Juni 2021 merupakan hari yang bersejarah untuk lokakarya ke tiga kali nya bagi para calon guru penggerak angkatan 2 Kabupaten Cianjur. Para calon guru penggerak (CGP) Kabupaten Cianjur pada hari tersebut melaksanakan lokakarya yang sudah dijadwalkan pada linimasa kegiatan pendidikan guru penggerak yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan khusus untuk penyelenggara teknis di Kabupaten Cianjur diselenggarakan oleh P4TK TK dan PLB. Setelah sebelumnya melaksanakan lokakarya 0 dan lokakarya ke 1 di tempat yang sama yakni di hotel Delaga Biru Cipanas Cianjur.

Acara lokakarya dengan mengusung tema “Membangun Komunitas Praktisi” itu dimulai dengan pembukaan oleh master of ceremony (MC) MC atau pembawa acara membawakan acara dengan lancar diselingi motivasi dan humor hangat yang mencairkan suasana bertambah meriah dan penuh semangat, ditambah lagi dengan selingan pantun yang juga tidak kalah menambah hangat suasana.

Acara yang ke dua menyanyikan lagu Indonesia raya, yang dipimpin Dewi Sulastri, M.Pd dari SDN Campaka 3, dipandu oleh dirigen yang piawai dalam meminpin lagu sehingga Lagu Indonesia terlantun dengan khidmat, menambah semangat dan rasa nasionalisme para calon guru penggerak. Acara dilanjutkan dengan doa dan sambutan-sambutan.

Sambutan yang pertama disampaikan oleh Dr. Rita Dewi Puspalupi, beliau sebagai koordinator PGP dari GTK, dalam sambutan dan wejangan nya beliau menyampaikan bahwa calon guru pengerak kabupaten Cianjur harus semangat agar sukses menjadi guru penggerak yang menjadi agen perubahan. Sekitar 95 orang calon guru penggerak di Kabupaten Cianjur yang lulus dalam seleksi yang dilaksanakan dengan sangat ketat, mulai dari seleksi tahap 1 (tes esai dan tes bakat skolastik) tes tahap 2 (simulasi mengajar dan tes wawancara) kemudian mengikuti pendidikan selama 9 bulan. Jumlah tersebut berkurang dua orang karena ada yang mengundurkan diri karena faktor kesehatan dan satu orang sedang hamil, sehingga jumlahnya menjadi 93 orang. Untuk guru pendamping praktik berjumlah 35 orang dan itu merupakan jumlah yang banyak dibandingkan kabupaten lain. Terakhir, beliau memberikan kembali motivasi untuk semua calon guru penggerak “ Di Komunitas inilah kita harus saling memotivasi dan berkolaborasi“ ungkapnya mengakhiri sambutan yang beliau sampaikan.

Sambutan yang ke dua disampaikan oleh Iden Rusdi, ST.,M.Ed dari PPPPTK TK-PLB, seorang widya iswara juga. Banyak sekali motivasi yang mampu membuat para peserta lokakarya bersemangat dan antusias, salah satu dorongan semangat yang beliau sampaikan diantaranya, seorang guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran bagi pendidikan yang holistik, apakah guru penggerak bergerak untuk diri sendiri? Tidak, seorang guru penggerak harus aktif dan produktif, menjadi teladan di sekolah, sebagai transformasi ekosistem pendidikan mencapai profil pelajar pancasila, harus mampu bekerjasama, interpersonal, kolaborasi positif, dan biasakan berempati terhadap orang lain, selain itu beliau juga memberikan pesan kepada para calon guru penggerak untuk memahami modul dengan sebaik-baiknya, di akhir sesi sambutan beliau berharap, semoga bisa mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Seorang guru penggerak harus mampu mengambil keputusan berbasis etika melalui langkah-langkah yang teruji, tidak lupa beliau berpesan agar kurva perkembangan perjalanan calon guru penggerak harus terus naik, adapun jika ada rintangan di tengah perjalanan, semoga tidak menjadi hambatan dan menurunkan kurva menuju guru penggerak yang sesungguhnya.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Akib Ibrahim S.Pd, M.M, beliau adalah sekretaris Dinas Kabupaten Cianjur. Dalam sambutan nya beliau lebih menekankan pada kondisi dan situasi pada saat ini yang harus disikapi dengan bijak oleh pihak sekolah, terutama oleh para guru, pilar pengetahuan, sikap dan keterampilan memang agak sulit dilaksanakan pada saat pembelajaran daring, maka dari itu, diharapkan para guru pandai menyikapinya tanpa membebani peserta didik, lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa situasi sekarang memang sangat labil, DKI Jakarta merupakan urutan pertama dalam penyebaran virus corona, yang ke dua nya adalah Provinsi Jabar, untuk itu beliau ( dalam hal ini dinas pendidikan Kabupaten Cianjur) berharap, bagaimana pun caranya prokes harus diterapkan dengan baik di lingkungan sekolah. Di akhir sambutan nya beliau menambahkan bagaimana caranya kita menjadi teladan bagi komunitas belajar, bukan hanya dirasakan oleh sendiri tapi harus dapat dirasakan oleh semua, kreatifitas, ide, gagasan calon guru penggerak sangat diharapkan oleh sekolah. Di akhir sambutan, beliau langsung membuka lokakarya 2 pendidikan guru penggerak, dilanjutkan dengan penutupan dan perkenalan para guru pendamping praktik yang berjumlah 35 orang.

Setelah penutupan, peserta lokakarya menuju kelas masing-masing sesuai kelompok yang sudah ditetapkan.

Cianjur, 21 Juni 2021

Aisyah Nurlaela, CGP angkatan 2 Kabupaten Cianjur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.

27 Jun
Balas



search

New Post