Sebelum Nisan Terukir Namaku
Tersungkur raga ini
Kala iman kembali mebuncah menaiki kadar dalam hati
Berlinang air mata ini mengalir menganak sungai di pipi
Kala teringat jika langkah ini selalu mengarah ke duniawi
Berlinang netra ini
Kala ia terlena dan kubawa
mengarah pada pandangan yang fana
Lemas raga ini,
kala teringat ia selalu kubawa
Terpesona fatamorgana zaman
Terlena bagai budak teknologi
Sedang mereka lah kelak yang kan bicara
Kala lisan ini terkunci rapat membungkam
Hanya kaki, tangan dan raga inilah yang kan berujar
Bisa kuhitung dengan jari
Masih terbayang dalam ingatan
Berapa banyak kalam itu kubaca
Berapa sering ayat cinta itu kusapa
Hanya berapa saat diri ini bercengkrama dengan nya
Ampuni hamba yang selalu Alfa
Tuk bercengkrama dengan Kalam- Mu
Yang kan temani ku di barzah kelak
Sebelum lisan berubah kelu
Sebelum nisan terukir namaku
Bantu aku tuk selalu mengingat Mu
Fasihkan kalam-kalam agung Mu
Asyifa, yang menjadi syafaat untuk ku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar