Aisyah Nurlaela

Aisyah Nurlaela, guru Bahasa Indonesia di SMP Islam Islam Cendekia Cianjur. Hobi menulis digelutinya sejak di bangku sekolah hingga kini. Motto : ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Yuk, Beresolusi Kembali
Foto dokumen pribadi beserta peserta didik

Yuk, Beresolusi Kembali

Tagur (3)

Jumat 1 Januari 2021, tepat setahun yang lalu, di tanggal yang sama, namun tempat yang berbeda. Saat itu (1 Januari 2020) saya mengikrarkan “resolusi” buat diri sendiri yakni menuntaskan penerbitan satu buku tunggal dan dua buku antologi.

Alhamdulillah, dengan tekad yang kuat, diiringi do`a serta dukungan keluarga, rekan serta atasan mendukung sekali apa yang saya impikan, sehingga tidak ada rintangan yang berarti dalam penyelesaian buku tunggal kumpulan puisi dan cerpen ini, di bulan yang sama yakni Februari 2020 terbit pula buku antologi carpon yang disusun bersama komunitas Literaci ( Komunitas Literat Cianjur).

Pertengahan bulan Oktober 2020, alhamdulillah buku novel berjenre romance dengan latar belakang religi berjudul Istajib du`aa na ini rampung dan dikirim oleh penerbit, rasa bangga menyeruak, bukan untuk menyombongkan diri, jika foto buku novel yang berhasil saya terbitkan, saya pasang di insta story, di feed IG, di status WA, itu sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian saya yang diiringi komitmen kuat, perjuangan panjang, dan pengorbanan waktu, tenaga serta perhatian yang sedikit tersita untuk keluarga.

Selain buku tunggal yang berhasil “lahir” di 2020 yang penuh dengan kenangan, buku antologi bersama komunitas juga akhirnya kelar juga seperti seputar cerita di balik korona.

Pencapaian yang sangat membahagiakan adalah kumpulan pantun bersama guru-guru ( sekitar 1250 guru) se ASEAN yang sudah terbit, namun menunggu launching dan peluncuran buku “raksasa” yang tebalnya sekitar 1500 halaman ini kabarnya akan diadakan seremonial di PERPUSNAS pada bulan Februari 2021.

Rasa bangga tentu saja hadir, kepuasan batin juga tak dapat dilukiskan dengan kata-kata, itu hanya 5 buku yang di terbitkan dalam satu tahun, coba bayangkan para penulis senior seperti Asma Nadia, Helvi Tiana Rossa, Tere Liye dan seabreg penulis-penulis lainnya yang setiap tahun bukan hanya empat, lima bahkan lebih buku yang “ditelurkan” secara istiqomah baik buku tunggal maupun buku antologi.

Namun tidak berkecil hati, sebab dengan berbagai kesibukan mengajar, dan berbagai kegiatan, rutinitas rumah tangga, dengan hadirnya lima buku, sudah Alhamdulillah disyukuri, semoga bisa lebih meningkat lagi, baik dalam kuantitas maupun kualitasnya, serta kebermanfaatannya untuk diri pribadi dan orang banyak.

Bismilaah, semoga tulisan ini menjadi awal resolusi seperti tahun sebelumnya, jika sebelumnya berhasil menerbitkan 5 buku, mudah-mudahana berkali lipat menjadi 10 buku (aamiin), entah buku tunggal atau antologi, yang jelas buku tunggal harus ada di dalamnya, kembali pada kemampuan diri, resolusi hanyalah penyemangat, bisa istiqomah saja sudah anugrah yang tak terhingga, semoga tercapai dalam keistiqomahan aamiin ya robbal aaamiin, istajib du`ana ya Allah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

04 Jan
Balas

Salam juga Pa

14 Feb

Terima kasih

14 Feb
Balas

Terima kasih

14 Feb
Balas

Terima kasih

14 Feb
Balas

Mantap Bu. Salam literasi

04 Jan
Balas



search

New Post