Belajar dari Rumah
#tantanganGurusiana
#harike58
Belajar dari Rumah
Berkaitan dengan kondisi negara bahkan dunia internasional terjadi pandemi, yaitu wabah penyakit COVID 19 yang terinfeksi virus corona meluas pada skala melebihi batas negara. Pemerintah pusat maupun pemerintah memberlakukan social distancing, membatasi segala aktivitas di luar rumah termasuk proses pembelajaran yang dialihkan ke rumah. Selama mengabdi sebagai guru sejak lebih dari dua puluh lima tahun yang lalu, baru sekarang ini mengalami proses pembelajaran jarak jauh.
Walaupun pernah mempelajari beberapa aplikasi model pembelajaran berbasis IT atau E-learning, seperti Edmodo, Google Classroom, Think Quest, Rumah Belajar, tetapi karena tidak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, akhirnya lupa lagi penggunaannya. Maka dengan keadaan seperti ini, tentu harus mulai banyak belajar lagi. Dikarenakan informasi yang mendadak serta keterbatasanku dalam menguasai pembelajaran E-learning, sebagai awal pembelajaran minggu ini dengan memanfaatkan media sosial whatcapp. Yang penting anak-anak ada aktivitas proses pembelajaran, sementara kusiapkan bahan pembelajaran E-learning dengan menggunakan google classroom serta latihan soal dengan goggle form untuk minggu kedua selama social distancing.
Sebelum diberlakukannya social distancing, minggu sudah direncanakan pembelajaran dengan model mind mapping yang dikerjakan secara berkelompok untuk membahas materi terakhir di kelas 9. Dengan kondisi ini, terpaksa harus mengubah tekniknya, yang semula tugas kelompok menjadi tugas individu. Sesuai kemampuan masing-masing, siswa membuat peta konsep untuk menguasai satu bab materi pelajaran, dilanjutkan dengan pengerjaan soal latihan dalam Uji Kompetensi. Hasil pekerjaannya diphoto dan dikirimkan melalui whatcapp, sebagai bukti mereka telah mengerjakan tugas.
Upaya pemantauan dan pengawasan terhadap proses belajar anak-anak khususnya tanggung jawab sebagai wali kelas, digunakan komunikasi melalui whatcapp grup orang tua. Setiap siswa yang sedang mengerjakan tugas mata pelajaran tertentu, orang tua diminta untuk mendokumentasikan dan dikirim melalui jaringan pribadi. Sehingga selama di rumah hari ini, saya terus memantau aktivitas pembelajaran peserta didik melalui laporan anak-anak dan orang tua sambil membuat daftar cheklist laporan pekerjaan mereka.
Waktu dua pekan yang diberikan untuk social distancing, berusaha untuk tidak keluar rumah guna mencegah penyebaran virus corona harus ditaati oleh semua pihak. Belajar di rumah bukan waktu untuk berlibur, bermalas-malasan, apalagi bepergian ke luar rumah. Tetapi proses pembelajaran yang selama ini dilakukan di dalam kelas di lingkungan sekolah, sekarang sepenuhnya dilakukan di rumah masing-masing, dengan pengawasan langsung dari orang tua, serta pemantauan jarak jauh oleh guru. Semoga keadaan seperti ini segera berakhir, dan keadaan kembali normal seperti sedia kala beraktivitas tanpa adanya rasa takut tertular virus corona atau penyakit menular lainnya.
Kobar,17032020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat terus Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiin....terima kasih bu...atas atensinya....
Aamiin....terima kasih bu...atas atensinya....