Berburu Ilmu di Masa WFH
#tantanganGurusiana
#harike97
Berburu Ilmu di Masa WFH
Masa WFH (Work From Home) yang terus diperpanjang karena situasi masih pandemi, setidaknya membuat aktivitas di rumah jenuh. Walaupun di awal berlakunya WFH terasa sangat sibuk dengan pemberian tugas mandiri kepada seluruh peserta didik dari 12 kelas. Pemberian informasi tentang langkah-langkah tugas yang harus dilaksanakan melalui Whatsapp grup wali kelas maupun Ketua kelas masing-masing. Selanjutnya secara bertahap setiap hari menerima kiriman tugas dari peserta didik dan membalasnya melalui jaringan pribadi satu persatu. Mau tidak mau pekerjaan peserta didik harus diapresiasi walau hanya sekedar memberikan ucapan jawaban “waalaikumsalam, terima kasih...tetap sehat dan semangat selalu”. Setidaknya ada perhatian dan mendo’akan agar mereka tetap sehat dan bersemangat dalam mengisi hari-harinya belajar di rumah.
Tetapi kemudian dengan pemberian tugas yang menimbulkan kontroversi, anak-anak terlalu banyak mengerjakan tugas, maka kemudian dialihkan melalui jaringan internet. Karena anak-anak kelas IX tinggal latihan soal menjelang Ujian, jika mengikuti kalender pendidikan. Maka kucoba menyiapkan soal dalam bentuk Goggle Form sebanyak 50 soal berjenis Pilihan Ganda. Mengingat sebagian besar peserta didik sudah memiliki smartphone atau HP android, maka hampir 95% mereka dapat mengikutinya walaupun dalam dua tahap. Karena waktu yang telah ditentukan pada tahap pertama mereka ketinggalan informasi atau alasan tidak memiliki kuota dan lain-lain. Maka kuberi kesempatan kedua kali. Sisanya sekitar 5%, kuberi toleransi mungkin di antara mereka tidak memiliki HP-nya, dan tak kupaksakan. Biarkah nilai-nilai untuk keperluan raport bisa kuambil dari portofolio , Penilaian Harian, maupun tugas proyek atau produk sebelumnya.
Dalam situasi yang belum jelas sampai kapan waktunya masa WFH ini, memberikan kegamangan. Memang pekerjaan rumah tangga setiap hari tak ada hentinya, selalu ada saja yang menjadi bahan perhatian untuk dikerjakan yang selama aktivitas rutin tak pernah tersentuh. Tetapi dengan seharian berada di rumah tentu saja dapat kukerjakan. Maka sambil berselancar di dunia maya sejak beberapa hari sebelum WFH, sudah kucari-cari informasi apa yang bisa dilakukan selama WFH ini. Karena kusadari kelemahanku dalam bidang teknologi. Ketika WFH mulai berlaku, banyak guru-guru yang sudah mulai dengan lancarnya melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan berbagai aplikasi yang dipakai. Sementara yang pernah kupelajari dulu pun, sudah tidak bisa kupergunakan lagi, seperti edmodo, thinkquest, maupun yang terbaru Google Classroom.
Dengan adanya aktivitas tantangan menulis di gurusiana dan mediaguru, sedikitnya dapat mengisi kekosongan waktu untuk dapat berkarya. Setelah mencapai tantangan tertinggi dalam menulis selama 90 hari berturut-turut dengan apresiasi Piagam Emas kutaklukan, maka target berlanjut menuju 365 hari menulis. Di sela-sela mengisi tantangan menulis ini pun, tim Gurusiana dan Mediaguru, terus memberikan semangat dan motivasi untuk berkreasi lainnya melalui penyelenggaraan Webinar dan Lomba Menulis Artikel setiap bulannya sejak bulan Pebruari. Kucoba-coba mengikuti tantangan itu, ternyata setelah melalui tahapan pendaftaran dan seleksi naskah lolos untuk yang ketiga kalinya. Hal ini memberikan rasa kepercayaan diri dan termotivasi untuk berkarya. Sekalipun masih belum percaya diri jika terundang menjadi nara sumber dalam Webinar. Kudaftarkan diri sebagai peserta saja, mengamati dan menyimak karya para gurusianer yang lain. Saat waktu yang ditunggu-tunggu pelaksanaan Webinar tahap 1 ketinggalan, karena jaringan internetnya yang tidak bagus, maka kuamati tayangan rekamannya di youtube sesuai arahan dari Pak CEO. Begitu tadi siang ada pengumuman dibuka kembali Webinar tahap 2, segera kudaftar kembali, semoga pada waktunya tidak terulang kejadian pada Webinar tahap 1. Walaupun kusadari energiku sudah mulai berkurang, apalagi dalam bidang teknologi merasakan masih gaptek. Pelan-pelan tapi pasti masih ada keinginan untuk menimba ilmu, karena teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika tidak mengikutinya maka kita pun akan ketinggalan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul sekali bu, kita harus pandai menyesuaikan diri dg perubahan zaman.
Walau faktor U......sudah mulai kendor nich...Bu Min masih sangat bersemangat...hebat