Bobotoh LIDA Duta Jabar
#tantanganGurusiana
#tantanganharike14
BOBOTOH LIDA DUTA JABAR
Hari menjelang sore, kami perwakilan guru-guru pendukung peserta LIDA asal Jawa Barat Khansa Salsabila salah seorang peserta didik, tiba di kompleks studio Indosiar. Halaman studio 6 tempat pertunjukkan sudah penuh dengan para pendukung LIDA yang akan tampil pada malam itu. Begitu juga dengan para pedagang asesoris identitas masing-masing peserta LiDA, seperti bando, spanduk, dan lainnya turut maramaikan acara ini.
Usai berganti pakaian dengan nuansa warna yang sama, kami berkeliling sejenak di komplek studio, tak ketinggalan selfi-selfi maupun wefie di objek yang menunjukkan lokasi studio Indosiar maupun acara LIDA 2020. Sebekum memasuki arena pertunjukkan, terlebih dahulu menunaikan ibadah sholat magrib dan jama takdim isya di mushola sekitar studio karena kondisi darurat dan dalam keadaan di perjalanan, apalagi jadwal acara sampai tengah malam sekitar jam 24.00.
Tim sekuriti studio sudah memberikan aba-aba, bahwa semua pendukung kontestan LIDA harus bersiap-siap memasuki studio 6 sebagai tempat arena pertunjukkan. Ternyata para pendukung masing-masing peserta sangat banyak, walaupun kontestan yang akan tampil berasal dari daerah yang cukup jauh dari ibukota selain dari Jawa Barat. Malam itu yang tampil selain Khansa adalah Ica dari Aceh, Cinta dari Bangka Belitung, Fiki dari Papua dan Syella dari Kalimantan Utara.
Setelah berbaris rapi semua pendukung kontestan di halaman studio 6, secara bergiliran memasuki ruangan studio. Semua pengunjung diperiksa tas bawaan, karena tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke ruangan, bagi yang membandel harus rela disita petugas. Walau bukan yang pertama kali kuhadir di sebuah studio televisi, tetapi ruangan inilah yang nampak sangat megah dengan penataan lampu gemerlap warna-warni, ornamen batik tiap daerah menghiasi belakang kursi dewan juri, serta pernak pernik LIDA 2020 lainnya.
Waktu tayangan siaran langsung masih cukup lama sekitar 1 jam lebih, karena harus mempersiapkan segala sesuatu apa saja yang akan ditayangkan pada saat siaran langsung. Beberapa kru studio memberikan arahan serta menjelaskan aturan saat siaran langsung berjalan bahwa semua pendukung tidak boleh mondar mandir jalan-jalan keluar masuk studio serta tidak diperkenankan pula menggunakan HP kecuali saat rehat tayangan iklan.
Tiap pendukung didata mengenai jumlah peserta yang hadir, barang bawaan sekedar oleh-oleh khas daerah untuk semua host dan dewan juri diperiksa secara detail jenis barangnya jika ada nama merk produk maka harus ditutupi lakban supaya tak terlihat, mungkin khawatir dianggap promosi produk, selain yang menjadi sponsor ajang LIDA. Selanjutnya kami diminta untuk gladi, mencoba yel-yel dari setiap pendukung. Beruntung sepanjang perjalanan menuju kota Jakarta ini sudah kami persiapkan, walau dadakan. Sedikit perdebatan terjadi saat salah seorang dari kami harus mewakili sebagai komandan yel-yel, semua pada tidak berani, tak percaya diri, walaupun sudah dihafalkan bersama. Deg...jantung ini berdegup ketika teman-teman menunjuk ke arahku, ampun....paling tidak mau menyanyi di depan umum apalagi ini ditayangkan secara langsung di arena panggung LIDA Indosiar, yang tentu saja disaksikan jutaan pasang mata seluruh Indonesia kemungkinan juga belahan negara lain. Pengalaman menyanyi di hadapan orang banyak juga beraninya keroyokan rame-rame paling juga saat acara perpisahan kelulusan anak didik, atau acara lain yang sifatnya kekeluargaan.Dengan terpaksa memberanikan diri untuk memimpin teman-teman dalam menampilkan yel-yel, tak apalah...demi memberikan semangat pada anak didik tercinta.
Sesudah dicoba dinyanyikan, ada usulan supaya syairnya sedikit direvisi, dengan maksud dapat mengakomodasi semua pihak pendukung Khansa. Maka, kami pun menyetujuinya, yel-yel yang akan dinyanyikan sebelum Khansa tampil yaitu mengambil dari lagu Manuk Dadali, tetapi syairnya diubah dengan kata-kata dukungan kepada Khansa. Adapun yel-yelnya adalah sebagai berikut:
Hayu urang dukung Khansa ti Jawa Barat
Wawakil ti Tasik nu geulis campernik
Siswi SMP kota Tasikmalaya tea
Hayu dukung mugi sing janten juara,
Khansa, Khansa, Khansa....yes
Jabar........juara
Indosiar....mantul
Mantap betul....
Dengan syair yel-yel ini, semua pendukung Khansa sudah menyetujuinya, dan dihafalkan supaya lancar pada saatnya nanti, karena adanya sedikit perubahan kata-kata.
Tiba waktunya perhelatan akbar LIDA 2020 tim merah grup 5 dimulai. Host-host kocak yang terdiri dari Irfan Hakim, Ramzi dan Gilang Dirga memandu acara mengawali pertunjukkan malam itu, kemudian muncul Jirayut melengkapi 4 host LIDA yang biasa ditampilkan. Kelima kontestan sebagai duta propinsinya diperkenalkan, selanjutnya juga dewan juri yang terdiri dari Nazzar, Dewi Persik, Nita Thalia dan Carent Delano.
Tampil perdana Syella dari Tarakan Kalimantan Utara dengan judul lagu “Tamu Malam Minggu” diawali oleh yelyel pendukungnya. Sambutan penonton dan dewan juri sangat meriah, setelah tanya jawab dan penilaian dewan juri, ditayangkan pula video keseharian Syella dengan rumah tinggalnya di atas pantai berasal dari keluarga sangat sederhana, pekerjaan ibunya berjualan di depan rumah sementara ayahnya tukang mengantar bahan bakar untuk perahu walaupun matanya sudah tidak normal lagi karena terkena katarak dan pecahan seng atap rumahnya hingga harus dioperasi sampai 6 kali. Tayangan lainnya berupa berbagai piagam penghargaan yang pernah diterima, hal paling berkesan terhadap penghargaan itu menurutnya adalah piagam penghargaan kejuaraan FLS2N Tingkat Nasional dan meraih kejuaraan. Dan terbukti saat menyanyikan kembali lagunya hingga meraih juara itu suaranya sangat merdu dan bagus.
Penampilan kedua kontestan LIDA berasal dari Bangka Belitung, yang bernama Cinta. Sebelumnya juga ditampilkan yel-yel yang sangat meriah dari pendukungnya. Rupanya pendukungnya ini juga penyanyi karena suaranya sangat merdu saat menyanyikan yel-yel walaupun menurut host lagu yel-yelnya kepanjangan. Cinta membawakan lagu “Ikhlas”, dengan suara yang menggelegar, merdu, nyaris sempurna menurut Dewi Persik hingga keempat dewan juri melakukan standing upplause kemudian mereka menghampiri Cinta di atas panggung. Seorang anak remaja berusia 14 tahun memiliki suara yang sangat indah, semua nampak mengaguminya. Beberappa host membuka pembicaraan dengan menyinggung latar belakang keluarga, apalagi saat itu dihadiri oleh ayah tercintanya, dengan pekerjaan sebagai tukang pikat. Ketika ditanya apa yang telah ayahnya berikan untuk Cinta, di bilang, “ayah telah memberikan kesetiaan untuk anak-anaknya, karena ayah mengurus kedua anaknya sejak ditinggal ibunya bekerja ke Hongkong ketika Cinta berusia setahun setengah hingga kini dan tidak menikah lagi. Tak terasa air mata menetes, sangat terharu dan prihatin apa yang dialami Cinta dan keluarganya, dengan suara yang sangat merdu semoga menjadi modal untuk mengangkat harkat martabat keluarganya.
Tiba saatnya Khansa tampil di urutan ketiga, sebelumnya kami menyampaikan yel-yel yang sudah disiapkan. Walau mulanya grogi harus memimpin teman-teman memberi komando, tapi berusaha percaya diri. Alhmdulillah lancar,....yang penting telah menunaikan tugas sebagai supporter untuk turut meramaikan acara sebagai salah bentuk dukungan kepada Khansa. Tak menyadari bagaimana mimik dan gestur badanku saat memimpin yel-yel, begitu selesai dan saat istirahat dilihat HP melalui Whatapp bermunculan photo dan video ketika yelyel. Duh.....malu juga. Tapi apa daya demi kesuksesan anak didikku. Khansa tampil dengan menyanyikan lagu”Bintang Pentas” , yang pernah dipopulerkan oleh Dewi Persik. Suaranya sangat mirip dengan penyanyi aslinya, dan Depe pun mengakuinya, baru menemukan suara yang sangat mirip dengannya. Bermodalkan suara mirip Depe mKa Khansa juga menarik perhatIan dewan juri, namun dikritisi tentang koreonya yang kurang mantap saat tarian jaipongan, karena kemampuannya justru di genre K-pop. Lega rasanya setelah jagoan kamj tampil dengan baik.
Penampilan keempat adalah Fiki, seorang guru honorer yang berasal dari Papua, pendukungnya juga lumayan banyak dengan yel-yel yang sangat meriah. Fiki menyanyikan lagu “Aku Lelaki, Dia Lelaki”. Usai menyanyi dan dikritisi dewan juri, panitia memberikan kesempatan kepada Fiki untuk telekonferensi dengan ayahnya Fiki yang kini berada di Sulawesi. Mulanya tak ada restu keluarga, terutama ayahnya Fiki untuk menjadi penyanyi dikatakaannya bikin malu keluarga, tetapi setelah dilakukan sambungan telepon tersebut akhirnya ayahnya merestuinya apalagi sudah sampai di panggung megah LIDA 2020.
Penampilan terakhir yang sudah memasuki pukul 11.20 adalah Ica, seorang gadis cantik berhijab dari Aceh, menyanyikan lagu “Fatamorgana”, juga diawali dengan yel-yel para pendukungnya yang terbanyak diantara yang lain. Usai penampilan Ica malam itu juga disambut dengan standing uplause dari semua dewan juri. Seperti halnya yang lain ditayangkan pula video keseharian keluarganya Ica, sebagai pemetik kopi di daerahnya.
Penampilan setiap peserta beserta tanya jawab dan penilaian dewan juri memakan waktu masing-masing hampir 1 jam. Saatnya pengumuman hasil volling terakhir perolehan vote, baik melaalui sms, ataupun aplikasi tokopedia. Saat-saat menegangkan bagi kami semua, baik para kontestan maupun para pendukungnya, denggan waktu terus diulur-ulur akhirnya perolehan suara tertinggi berturut -turut adalah Cinta, Ica, Khansa, Fiki dan Syella. Alhamdulillah....jagoanku malam ini tak tersenggol, masih ada kesempatan untuk lanjut ke ajang LIDA berikutnya. Semoga keberuntungan dan kesuksesan menyertaimu, Khansa. Selamat berjuang kembali untuk penampilan selanjutnya. Malam ini juga kami harus kembali ke Tasikmalaya, walau sudah tengah malam tepat pukul 1.00 WIB dini hari meluncur meninggalkan ibukota.
Kotabaru, 02022020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar