Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku Antologi Guru Penggerak
https://ihsan.gurusiana.id/article/2020/4/resmi-pengumuman-123-pemenang-lomba-menulis-mediaguru-april-2020-1475424

Buku Antologi Guru Penggerak

#tantanganGurusiana

#harike94

Antologi Buku Guru Penggerak

Kabar yang ditunggu-tunggu sejak kemarin tentang pengumuman pemenang lomba menulis mediaguru edisi April 2020, kini sudah muncul siang tadi. Pak CEO sendiri yang mengumumkannya di beranda facebook MGI. Merasa turut berpartisipasi mengirimkan naskah, tentu saja hati ini juga berdebar-debar menanti keputusan dewan juri, tim penilai naskah yang masuk melebih 200 naskah. Sangat memaklumi bagaimana proses penilaian naskah tulisan yang banyak, harus dipilih yang terbaik dari yang keren-keren.

Menginjak hari ke-74 tantangan menulis di gurusiana, sejak pagi hingga malam hari belum tersedia tulisan yang akan diposting di gurusiana untuk hari itu. Awalnya sudah mau mengibarkan bendera putih, tanda menyerah. Pukul 21.00 tak ada ide tulisan untuk memebuhi tantangan hari itu. Baru teringat tentang tema Lomba Menulis Artikel untuk bulan April, yaitu Guru Penggerak.

Ah....tanggung rasanya kalau nyerah begitu saja, apalagi menuju Piagam Emas tinggal 16 hari lagi. Yang penting buka laptop dulu, siapkan jari-jari ini di atas tuts-tuts, mengawali menulis tagar tantangan gurusiana dan tagar hari ke74. Judul kukosongkan saja, pokoknya menulis dulu jangan sampai posting tulisan lebih dari pukul 22.00, kasihan bapak ibu admin di FB MGI menunggu persetujuan postingan anggotanya. Keinginan postingan tidak menjelang deadline malam hari, tapi karena moodnya menulis di malam hari, bada sholat isya baru memaksakan untuk menulis. Karena walaupun Work From Home, namanya pekerjaan rumah tangga dari subuh hingga malam hari ada saja yang dikerjakan dan tak beres-beres. Pekerjaan yang biasanya tak tersentuh, dengan di rumah saja mulai diperhatikan.

Tulisan diawali dengan konsep dari tema lomba menulis, yaitu tentang Guru Penggerak yang pertama kali digaungkan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim. Diuraikan dengan pemahaman sendiri yang dimaksud dengan Guru Penggerak tersebut. Deskripsi tulisan mengalir begitu saja dari yang sifatnya umum, mengenai empat kompetensi guru dikaitkan dengan salah satu unsur guru penggerak itu, perlu memberikan inspirasi baik bagi peserta didiknya maupun rekan guru lainnya. Tentu saja guru yang inspiratif memiliki kemampuan lebih, bukan hanya sekedar menjalankan tugasnya mendidik dan mengajar sesuai mata pelajaran yang diampunya. Tetapi ada kelebihan yang patut dicontoh, baik dengan kata-kata motivasinya, tingkah lakunya, bahkan karya-karyanya. Dengan kelebihannya itu mampu menggerakkan warga sekolah lainnya untuk mengikuti arahannya, atau meneladaninya. Seorang guru inspiratif menunjukkan pengabdian sepenuh jiwanya, tak memikirkan untung rugi dari sisi materi. Tetapi mengabdikan dirinya dengan dilandasi rasa cinta terhadap profesinya, hingga mendayagunakan segala potensi yang dimiliki untuk kepentingan pendidikan, khususnya bagi peserta didiknya. Setelah dikira cukup panjang naskah tulisan, kemudian baru disimpulkan untuk merumuskan judul tulisan, akhirnya tertulis judul “Guru Inspiratif, Mengabdi dengan Hati”.

Ternyata setelah 20 hari sejak diposting di gurusiana tanggal 2 April 2020 serta langsung dikirim file ke panitia lomba menulis bulan April, hari ini judul naskah artikel beserta namaku tertulis dalam daftar 123 Pemenang Lomba Menulis Mediaguru April 2020. Kebanggaan tak terkira, tiga bulan berturut-turut artikelku masuk dalam nominasi Buku Antologi sejak bulan Februari dengan buku Internet Pendidikan, Maret dalam buku Merdeka Belajar, dan kini buku Guru Penggerak. Luar biasa Pak CEO dan tim Mediaguru maupun Gurusiana, membuat gerakan memotivasi para gurusianer untuk tetap menulis. Bagiku dengan masuknya naskah dalam buku ke-3 ini, memberikan rasa percaya diri dalam menulis. Selama ini hanya menyimak tulisan para gurusianer di beranda MGI, ternyata setelah mencobanya, dan memenuhi tantangan menulis, makin ketagihan ingin terus menulis setiap hari, sekalipun belum punya ide. Selama ini kadang ide menulis datang setelah jari-jari ini siap mengetikan kata-kata yang dirangkai menjadi beberapa kalimat, hingga jadilah tulisan paragraf demi paragraf. Judul tulisan pun juga sering ditulis belakangan, setelah naskah tulisan usai.

Kobar, 22042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah Kita satu buku lagi

23 Apr
Balas

Alhamdulilah...dipertemukan dalam karya

25 Apr

Alhamdulilah...dipertemukan dalam karya

25 Apr

Selamat ya bu Ai Tin memang kerennn

22 Apr
Balas

Terima kasih, bu Min juga keren..kita satu buku lagi yaa...semangat terus menulis

22 Apr

Terima kasih, bu Min juga keren..kita satu buku lagi yaa...semangat terus menulis

22 Apr

Hebat, Bu. Hattrick namanya. Tiga kali berturut-turut. Selamat, Bu.

22 Apr
Balas

Alhamdulillah, terima kasih Pak....

22 Apr

Sangat inspiratif buk

22 Apr
Balas

Terima kasih bu Sri...

22 Apr

Terima kasih bu Sri...

22 Apr



search

New Post