Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Antara Dua Webinar (Bagian 3)

Di Antara Dua Webinar (Bagian 3)

#tantanganGurusiana

#harike124

 

Di antara Dua Webinar

(Bagian 3)

 

Untuk menjawab sub tema yang diberikan tentang “Realitas dan Urgensi Guru sebagai Penentu Masa Depan”, tentu perlu disajikan beberapa profil guru Indonesia  masa kini. Sosok guru yang bagaimanakah yang dapat menentukan masa depan bangsa?  Pada kesempatan Webinar Pendidikan mengenai Grand Desain Pendidikan Guru ini ditampilkan beberapa sosok guru. Mereka sahabat-sahabatku , adik-adikku yang kukenal dalam beberapa event kegiatan nasional, baik dalam kompetisi guru maupun kegiatan Pendidikan dan pelatihan di tingkat nasional. Mewakili sosok guru yang kreatif, inovatif, berdaya dan memberdayakan lingkungan di satuan pendidikannya maupun masyarakat sekitarnya, bahkan yang lebih luas lagi. Negara Indonesia. Sepak terjangnya dalam dunia pendidikan dan pembelajaran dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru lainnya.

Sosok yang pertama ditampilkan adalah Aris Kukuh Prasetyo, guru SD Negeri Delik 02 Semarang Jawa Tengah kukenal saat kegiatan Lomba Anugerah Konstitusi di Kemendikbud tahun 2016, dan berlanjut Grand Final di Mahkamah Konstitusi. Tahun ini masuk nominasi 50 Global Teacher Prize. Sebuah ajang penghargaan bagi guru Tingkat dunia. Tentu saja tidak mudah untuk mencapai titik itu, membutuhkan proses yang cukup panjang serta perjuangan  dan pengorbanan. Sebagai guru berusaha berdaya dengan memiliki kelebihan potensi yang dimilikinya dalam melaksanakan tugas profesinya dengan luar biasa dalam bidang robotik sehingga dengan beragam rangkaian penilaian didapatlah hasilnya dan mewakili Negara Indonesia dalam Global Teacher Prize.

Profil Guru kedua, Herwin Hamid, guru IPA  SMP Negeri 6 Kendari, Sulawesi Tenggara. Kukenal dalam beberapa kali kegiatan, pertama ketika sama-sama sebagai juara 1 dalam Lomba Kreativitas Guru dalam Pembelajaran jenjang SMP, yang membedakan hanya kategori sains dan nonsains. Dua tahun berikutnya bertemu lagi dalam ajang yang sama, dengan tajuk Lomba Inovasi Pembelajaran. Tetap berbeda kategori, saya di IPSB dan pak Herwin di kategori MIPA, sama-sama meraih kejuaraan juga, hanya saya bertahan di juara 1 dan dia menempati urutan ke-2. Kemudian para juara 1 dan 2 dari lomba Inobel ini mendapat kesempatan untuk mengikuti shortcource ke Negeri Belanda selama 14 hari. Sosok guru muda yang sangat kreatif dan inovatif, konsen dalam pengembangan Informatika dan Teknologi, saat ini mengembangkan berbagai aplikasi di smartphone untuk kepentingan dunia pendidikan. Berkat kemampuannya, dia mewakili Negara Indonesia untuk meraih penghargaan dari Putri Thailand dengan tajuk “ Princess Maha Chakri Award” tahun 2015.

Sosok guru masa kini yang ketiga Yunina Resmi Prananta, guru SD Negeri Wonolelo Wonosobo Jawa Tengah. Guru cantik, enerjik, smart, multitalenta dengan beragam seni dikuasainya terutama seni daerah. Kukenal saat sama-sama meraih anugerah sebagai salah seorang dari 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila tahun 2019. Sosok guru yang benar-benar inspiratif, dan tercatat juga sebagai peraih ASN Inspiratif tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Pengalaman belajar ke luar Negeri dalam Kegiatan “Bantu Guru Melihat Dunia” di negara Jepang, juga penghargaan sebagai salah seorang guru berprestasi tingkat nasional dengan kegiatan Shortcourse di negera Belanda. Kiptahnya di dunia pendidikan bukan hanya di sekolah saja, tetapi juga berperan serta sebagai Master Teacher sebuah Bimbingan Belajar Berbasis Online terbesar di Indonesia dengan beragam penghargaan yang diraihnya.

Sosok guru keempat, adalah Maksimus Masan Kian, seorang Guru SMP di Flores Timur, sekaligus sebagai Ketua Agupena Flores Timur. Kemampuannya dalam mengembangkan literasi baik bagi peserta didiknya maupun rekan-rekan guru di wilayahnya. Dia bangga dengan “Guru Kampung” tetapi usaha dan kerja kerasnya diakui pemerintah Republik Indonesia. Kukenal lebih dekta saat kegiatan yang sama dalam ajang “74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila” dari BPIP. Walaupun sebelumnya pernah dalam kegiatan yang sama, yaitu Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh Kesharlindung Dikdas Kemendikbud. Saat ini sedang gencar mengembangkan Gerakan Literasi, disertai dengan pemanfaatan Channel Youtube sebagai ajang apresiasi bagi anak-anak didiknya.

Sosok guru kelima, yang ditampilkan adalah Edy Arham. Guru SD Negeri Lalowata Latoma Sulawesi Tenggara. Bertugas di sebuah sekolah  yang termasuk kategori daerah 3T (terdalam, terpencil, terluar). Perjuangan berat medan menuju sekolah yang selalu dijalaninya setiap minggu berangkat ke daerah di mana lokasi sekolah berada menginap di perumahan sekitar sekolah dan kembali Jumat ke rumahnya. Kondisi sekolah yang jauh dari sinyal internet, fasilitas yang sangat terbatas. Membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan dalam pengabdiannya sebagai guru. Tetapi dengan kerja keras dan kretaivitasnya, juga mampu membawa namanya ke jenjang nasional. Dalam berbagai event kompetisi baik guru berdedikasi maupun guru berprestasi diraihnya dari kemendikbud. Kukenal saat bersama dalam kegiatan Seminar Pendidikan Nasional yang diselenggarakan Kesharlindung Kemendikbud serta sama-sama sebagai peraih 74 Ikon Apresiasi Pancasila.

Barangkali sosok guru masa kini yang diharapkan sebagai penentu masa  depan bangsa seperti kelima guru muda di atas, dapat dijadikan sebagai guru-guru Inspiratif. Guru yang mampu memberikan inspirasi bagi guru-guru lainnya dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dalam kondisi apapun. Tak terbatas dengan keadaan sarana dan prasaran yang sangat minim, asal adanya kemauan dan kesungguhan, keikhlasan mengabdi maka dapat memberikan harapan yang lebih luas bagi peserta didiknya untuk mebuka cakrawala masa depan yang gemilang.

Semoga....

 

Kobar, 22052020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post