Fenomena FaceApp
#tantanganGurusiana
#harike132
Fenomena Face App
Beberapa hari terakhir ini, saya melihat sahabat-sahabat FB pada cantik dan ganteng. Wajahnya sangat glowing, halus, tirus, nampak 10-20 tahun lebih muda. Tetapi ada juga yang berubah lebih tua, perubahan gradasi mirip aktor atau artis terkenal. Ya....itu sich pilihan dan iseng-iseng saja di tengah kegabutan situasi pandemi dengan kebosanan berdiam diri di rumah, mau ikut-ikutan pake FaceApp, atau abai akan fenomena ini.
Tetapi sebagai pengguna media sosial tentunya kita harus bijak dan berhati-hati. Adanya sinyalemen para pengguna FaceApp data pribadinya tak aman. Dalam akun facebook misalnya, banyak data pribadi kita yang tersimpan. Mulai dari nama, latar belakang pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, hobby, nomor telpon, alamat email, termasuk photo kita yang secara detail dapat terdeteksi. Jika orang lain apload photo kita, secara otomatis photo itu ada nama kita. Benar atau tidaknya, memang butuh bukti akurat, perlu penyelidikan.
Berkaitan dengan fenomena FaceApp yang sekarang lagi digandrungi pengguna media sosial Facebook, wajah yang nampak berbeda dari wajah aslinya, yang jauh lebih muda atau lebih tua. Senyum-senyum sendiri melihat metamorfosis wajah hasil FaceApp. Terlihat nampak lebih muda, lebih cantik atau lebih ganteng. Walaupun iseng, tapi ada sisi lain yang harus kita pahami. Setidaknya mengurangi dampak negatifnya. Kita patut bersyukur dengan kesempurnaan yang saat ini dianugerahkan Allah SWT. Kita tak dapat memprediksi seperti apa wajah kita di masa depan yang nampak tua, atau masa lalu yang nampak lebih muda dan cantik atau ganteng apakah benar-benar seperti hasil FaceApp? Atau justru jauh berbeda dari aslinya.
Apakah fenomena akhir-akhir ini, budaya halu, ngeprank, bohong,rekayasa sudah menjadi tradisi baru? Khawatir lama-lama kebohongan itu berubah menjadi sesuatu yang wajar dan biasa. Bukan lagi perilaku tercela yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain, bahkan bisa saja sampai merusak tatanan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mulai dari diri sendiri, mulai dari lingkungan terkecil, mulai saat ini kita harus membiasakan jujur, menghindari segala macam rekayasa dan kebohongan. Karena runtuhnya tatanan kehidupan bersama bisa bermula dari hal yang sepele, karena berbohong, berkhianat dan tidak jujur, penuh dengan rekayasa, dalam segenap aspek kehidupan. Termasuk iseng-iseng menggunakan rekayasa photo diri, walaupun hanya sekedar mengurangi kebosanan dan hiburan semata. Tetapi bijaklah dalam bertindak, sehingga apa yang kita lakukan terhindar dari resiko yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Tetapi itu pilihan, semua orang memiliki hak berekspresi. Semoga tak berdampak buruk dengan adanya fenomena FaceApp ini.
Kotabaru, 30052020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantul
Terima kasih...
Terima kasih...
Wah kok baru sekarang boomingnya yah? Abi mah sudah 2 thn yang lalu kikituan teh jd tos teu aneh dan sekarang mah hilang masanya, bosen..
Bagus ulasannya
Sy kok ga tertarik ya dg FaceApp, apa memang krn wajah kurang mendukung. Mksh bu sdh mengingatkan.
Sama bu Min...disyukuri saja yang asli ini, walau hanya iseng
Sy kok ga tertarik ya dg FaceApp, apa memang krn wajah kurang mendukung. Mksh bu sdh mengingatkan.
Sy kok ga tertarik ya dg FaceApp, apa memang krn wajah kurang mendukung. Mksh bu sdh mengingatkan.
Aamiin. Bagus ulasannya buk
Terima kasih Bu....
keren bu.
Terima kasih...
Semangat terus buk
Siap....semoga terus semangat...terima kasih sudah mampir