Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keakraban Sahabat AK

Keakraban Sahabat AK

#tantanganGurusiana

#harike90

Keakraban Sahabat AK

Usai tahap seleksi dalam rangkaian Grandfinal Anugerah Konstitusi, dilanjutkan dengan kegiatan Sosialisasi Pemahaman Hak-hak Konstitusional Warga Negara bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diikuti oleh sebagian besar finalis AK dari Kemendikbud dan Kemenag. Mereka datang sehari setelah para finalis tiba di lokasi. Jauh-jauh hari sebelum pertemuan di Pusdiklat Konstitusi dan Pancasila, kucoba mengajak sahabat-sahabat AK di lingkungan Kemendikbud untuk mempererat rasa kekeluargaan dengan menyiapkan cinderamata dari masing-masing daerah. Baik berupa makanan khas atau kerajinan tradisional, yang akan dilakukan tukar cinderamata pada saat waktu senggang di sela-sela kegiatan pokok. Rencanaku berhasil dan mendapat respon luar biasa dari sahabat-sahabatku, masing-masing menyiapkan barang-barang khas daerah sebagai cinderamata.

Satu persatu orang-orang yang kukenal sebelumnya berdatangan ke lokasi kegiatan, saling berucap salam dan melepas rindu walau baru beberapa minggu lalu bertemu di di Jakarta. Mereka memberikan semangat dan motivasi atas perjuanganku di tahap grandfinal AK. Alhamdulillah semua tahapan dapat dilalui dengan lancar, tinggal menunggu hasil akumulasi penilaian dari dewan juri. Para finalis berkumpul di sebuah ruangan, oleh panitia diagendakan untuk melakukan shooting penampilan gerak dan lagu oleh seluruh finalis AK. Kami dilatih menyanyikan sebuah lagu serta gerakan yang sama, hingga beberapa kali dicoba latihan. Rencananya Video tersebut akan ditayangkan pada saat malam puncak Anugerah Konstitusi.

Selama dewan juri bersidang menentukan hasil penilaian, maka seluruh peserta diberikan kegiatan khusus untuk meningkatkan pemahaman hak-hak konstitusional bagi warga negara. Waktu kegiatan dilaksanakan selama dua hari, dengan nara sumber yang dihadirkan sangat profesional di bidangnya, terutama para pakar hukum tata negara baik yang bertugas di Mahkamah Konstitusi maupun lembaga pemerintahan lainnya. Ada beberapa nama yang hingga kini selalu terkesan dengan gaya bicara dan wawasannya tentang ketatanegaraan, diantaranya ada Hakim Konstitusi, DR. Anwar Usman, SH, MH, DR Andi Irmanputra Sidin SH, MH serta DR. Janedri M Gaffar, M.Si yang merangkap sebagai juri saat presentasi.

Ketika istirahat makan siang, seluruh peserta berkumpul di ruang makan dengan sistem parasmanan. Saat itulah waktu yang tepat bagi kami, para finalis kemendikbud untuk bersilaturahmi melepas rindu dengan acara tukar kado yang telah dipersiapkan dari daerah masing-masing. Pendamping dari Kemendikbud, dengan panggilan akrab Kangjeng Dimas turut menghadiri acara silaturahmi ini. Bagi yang membawa makanan khas daerah dibuka bersama-sama dan semua saling mencicipi. Begitu juga dengan yang membawa cinderamata kerajinan daerah, di data dan diundi sehingga barang yang dibawa saling tukar dengan peserta yang lain. Sehingga makin bertambah kehangatan dan keakraban di antara kami. Mungkin dengan gagasan mewujudkan keakraban dengan saling tukar kado, inilah kemudian muncul julukan “Presiden AK” terhadap saya dari Kangjeng Dimas dan disetujui oleh sahabat-sahabatku, bukan hanya sesama guru PPKn jenjang SMP tetapi jenjang SD yang mau ikutan. Ah...terlalu berlebihan sebenarnya dengan panggilan itu, sehingga berikutnya dinobatkan untuk memimpin musyawarah kecil membentuk forum komunikasi guru PPKn SD dan SMP, dan kuikuti saja keinginan sahabat-sahabatku sesuai kemampuan.

Kegiatan Sosialisasi juga melibatkan keikutsertaan seluruh peserta berupa studi kasus. Panitia sudah membentuk lima kelompok bagi seluruh peserta. Masing-masing kelompok mengidentifikasi kasus-kasus hukum, untuk kemudian dianalisis dan dibuatkan laporan secara terperinci dalam bentuk power point atau bahan tayangan lainnya. Waktu yang diberikan untuk diskusi kelompok selama dua jam, setelah acara coffe break di ruang makan yang cukup luas masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya, hingga waktu memasuki adzan dhuhur dan istirahat makan siang.

Masih ada waktu sekitar enam jam menuju Malam Puncak Anugerak Konstitusi, yang akan ditayangkan secara langsung oleh stasiun TVRI. Menunggu waktu malam tiba, sahabat-sahabatku meminta mengantar mereka untuk berwisata, jalan-jalan sekitar Puncak Pass atau area kebun teh Gunung Mas. Karena merasa kewajiban sebagai orang pribumi dari Jawa Barat, maka keinginan mereka kuturuti. Dengan menyewa angkot Cisarua-Bogor, saya membawa mereka jalan-jalan sekitar Gunung Mas sampai Puncak Pass. Tentu saja bagi mereka yang berasal dari luar Pulau Jawa, kesempatan ini merupakan pengalaman luar biasa untuk dapat menghirup udara segar di daerah pegunungan. Selama ini hanya bisa lihat di layar televisi, kini dapat berjalan-jalan dengan leluasa. Saya merasa bangga melihat kebahagiaan mereka sehingga dapat menikmati alam yang indah.

Bersambung....

Kobar, 18042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post