Literacy English, Today
#tantanganGurusiana
Tantangan hari ke-3
English Literacy, Today
Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, salah satu programnya adalah Gerakan Literasi Nasional. Sekolah sebagai satuan pendidikan yang berkaitan langsung dalam mengimplementasikan GLN ini memiliki program Gerakan Literasi Sekolah. Sejak digulirkan gerakan literasi, sekolah kami memprogramkan gerakan literasi dalam tiga bahasa. Bahasa Indonesia dilaksanakan setiap hari Selasa, bahasa Inggris hari Rabu dan bahasa Sunda hari Kamis. Sebelumnya gerakan literasi ini dilaksanakan setiap 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai di kelas masing-masing, namun karena terdapat beberapa kendala maka kemudian diubah kegiatannya secara bersama-sama yang dilaksanakan di lapangan upacara dibimbing oleh guru bahasa sesuai jadwalnya masing-masing.
Sejak awal semester genap tahun ini, gerakan literasi juga menyentuh semua guru. Kegiatan litrasi terdapat dua tempat, di lapangan upacara literasi bagi peserta didik dibimbing beberapa guru bahasa yang ditugaskan saat itu, sementara literasi bagi guru-guru juga dilaksanakan di ruang guru, didampingi guru bahasa sesuai jadwal.
Kegiatan literasi hari ini, Rabu tanggal 22 Januari 2020 dilaksanakan literasi berbahasa Inggris. Guru bahasa Inggris dibagi dua tim, satu tim di lapangan untuk mendampingi peserta didik dalam berliterasi, sementara tim lainnya mendampingi guru-guru non bahasa Inggris yang dilaksanakan di ruang guru.
Adapun tema yang dibahas dalam kegiatan literasi ini adalah “introduce”, atau perkenalan, baik literasi bagi peserta didik maupun untuk guru-guru. Diawali dengan penjelasan program literasi tim bahasa Inggris, bahwa untuk melatih komunikasi berbahasa harus mencoba dipaksakan berbicara walaupun masih campur-campur dengan bahasa Indonesia.
Literasi bahasa Inggris bagi guru-guru, memang yang pertama kali dilaksanakan secara terprogram. Apalagi sekolah dipercaya untuk menerima guru tamu dari Amerika Serikat, bersama beberapa sekolah lainnya di seluruh Indonesia. Sehingga diperlukan kemampuan seluruh guru untuk dapat berkomunikasi berbahasa Inggris. Sebelum kedatangan guru tamu, kami harus menyiapkan segala sesuatunya terutama kemampuan berbahasa. Dikhabarkan bahwa guru tamu itu akan homestay di salah satu warga sekolah diutamakan di rumah tempat tinggal guru-guru secara bergiliran. Mereka akan ditugaskan oleh pemerintahnya ke sekolah di Indonesia, termasuk di sekolah kami selama 2 tahun. Tentu saja kami menyambut baik atas kebijakan tersebut sebagai bentuk kepercayaan terhadap sekolah kami dari pemerintah.
Hari pertama literasi bahasa Inggris ini, diawali pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.30. Semua guru yang sudah hadir sangat antusias dengan kegiatan literasi berbahasa Inggris, di bawah koordinasi MGMP Unit Bahasa Inggris, kami memperkenalkan diri, menceritakan keluarga, hobby, maupun aktivitas sehari-hari dengan bahasa Inggris. Sebenarnya belajar bahasa Inggris bagi guru non Bahasa Inggris ini bukan yang pertama kali, kami belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris ini beberapa tahun lalu saat sekolah berstatus RSBI. Semua guru diwajibkan untuk belajar bekomunikasi dengan bahasa Inggris. Namun sejak dicabutnya Status RSBI, aktivitas itu sudah terhenti, dan baru dimulai lagi hari ini. Alhasil....karena tidak terbiasa, maka percakapanpun masih kacau balau namun seru. Tetapi dengan langkah awal ini, kami berkomitmen untuk konsisten belajar berbahasa Inggris minimal setiap hari rabu sebagai hari literasi bahasa Inggris.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar