Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Malam Puncak Anugerah Konstitusi

Malam Puncak Anugerah Konstitusi

#tantanganGurusiana

#harike91

Malam Puncak Anugerah Konstitusi

Malam Puncak Anugerah Konstitusi yang digelar di aula Pusdiklat Konstitusi dan Pancasila Cisarua yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi, memberikan pengalaman luar biasa. Peserta dari Kemendikbud sudah diarahkan agar semua finalisnya berkostum daerah masing-masing, untuk menambah kemeriahan dan keragaman budaya daerah. Kebahagiaan dan keakraban nampak dari penampilan para finalis dari Kemendikbud, sementara dari Kemenag berkonstum batik atau stelan jas formal.

Pukul 19.00 semua peserta dan tamu undangan memasuki aula yang telah ditentukan. Perlengkapan shooting TVRI sudah terpasang, terlihat kesibukan para kru yang sedang mempersiapkan acara yang akan digelar malam itu. Beberapa orang yang kukenal sebagai para petinggi dari MK yang terdiri dari Ketua MK serta para hakim konstitusi, begitu juga jajaran dari Kemendikbud juga telah hadir. Sementara acara belum dimulai, kesempatan berbusana yang ber-Bhinneka Tunggal Ika maka dengan penuh suka cita kami lakukan photo bersama, walaupun tidak lengkap dari Sabang sampai Merauke. Setidaknya sudah melambangkan keberagaman budaya nusantara.

Acara Malam Puncak Anugerah Konstitusi dimulai dengan pembukaan dari pembawa acara. Rangkaian acara pokok dilalui dengan laporan ketua panitia Anugerah Konstitusi dari Sekjen MK, sambutan Ketua MK Prof.DR. Ariep Hidayat, SH, MS. Kemudian ada pula penandatanganan MoU antara MK, Kemendikbud, dan Kemenag tentang Peningkatan Pemahaman Hak-Hak Konstitusional Warga Negara bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Peserta Didik di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta kementerian Agama.

Di sela-sela rangkaian acara diselingi dengan hiburan penampilan seorang artis yang menyanyikan lagu-lagu tema nasional dan lagu pop kreatif. Yang sangat berkesan dalam acara ini dikemas sedemikian rupa yang mirip dengan malam finalis pemilihan puteri Indonesia. Setiap profil dan biodata singkat finalis Anugerah Konstitusi ditayangkan di layar lebar disertai narasi yang diucapkan oleh seorang narator dengan penuh semangat. Tentu saja disambut dengan gegap gempita oleh semua hadirin disertai tepuk tangan meriah. Kejutan luar biasa, selama mengikuti beberapa kompetisi, baru kali ini diselenggarakan secara megah serta ditayangkan secara langsung oleh stasiun TVRI. Walaupun sebelumnya pernah mengikuti kompetisi serupa dan ditayangkan pula oleh stasiun televisi, tapi tak semegah di acara ini.

Giliran pengumuman pemenang Anugerah Konstitusi, disebutkan para pemenang harapan 2, harapan 1, pemenang 3, 2 , dan 1 mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/K/MA. Acara inilah yang sangat ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh para finalis yang bersangkutan, tetapi juga oleh seluruh peserta Sosialisasi Hak-Hak Konstitusional. Siapa gerangan yang meraih kejuaraan, setelah berjibaku dengan serangkaian test atau seleksi. Mulai dari seleksi administrasi melalui portofolio dan Evakuasi Diri, Karya Tulis Ilmiah, test tulis dan presentasi serta wawancara.

Ketika pengumuman pemenang untuk jenjang SMP/MTs dibacakan, terus terang saat-saat ini pula yang membuat hati berdebar-debar. Adakah namaku disebutkan diantara daftar para pemenang. Selalu kucatat setiap pengumuman pemenang sebagai sebagai bahan laporan. Pemenang harapan 2, 1, pemenang 3, dan 2 namaku tak tersebut. Sudah pasrah, dan ikhlas tak bisa membawa nama Provinsi di Grandfinal. Sudah terbayang kata-kata permohonan maaf untuk disampaikan kepada tim pendamping provinsi, jika saya tak berhasil membawa nama baik provinsi. Tapi apa yang terjadi, ternyata namaku disebut sebagai pemenang 1 di antara lima pemenang yang diberikan oleh MK. Bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah yang diterima berupa pemenang satu Anugerah Konstitusi tahun 2016 jenjang SMP/MTs. Ada peningkatan setelah meraih pemenang 2 di tingkat kementerian.

Secara bergiliran para pemenang masing-masing jenjang maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan dari panitia penyelenggara yang diberikan secara khusus oleh Ketua MK, perwakilan Kemendikbud dan perwakilan Kemenag. Rasa haru dan bangga, dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Jawa Barat, Kota Tasikmalaya dan sekolah sebagai tempat kerja serta keluarga besar tentunya. Perjuangan dan usaha yang dilakukan selama kurang lebih tujuh bulan sejak bulan Mei mengajukan pemberkasan administrasi di tingkat provinsi sampai bulan November sebagai puncak Grandfinal Anugerah Konstitusi, akhirnya usai sudah dengan penuh kebahagiaan. Reward yang diterima pun Alhamdulillah melebihi penghasilan bulanan berupa uang pembinaan dan dua buah laptop, satu diperoleh dari Kemendikbud dan satu lagi reward dari MK. Berharap apapun yang kuperoleh dapat memberikan motivasi dan inspirasi buat rekan-rekan guru maupun anak-anakku serta anak didikku. Bahwa untuk meraih suatu keberhasilan perlu dilakukan dnegan kerja keras, disiplin, serta pantang menyerah, tentu saja do’a harus selalu dipanjatkan dalam setiap langkah kita apalagi dalam menghadapi event kompetisi.

Bersambung ...

Kobar, 19042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post