Memancing di Air Keruh
#tantanganGurusiana
#harike66
Memancing di Air Keruh
Hari ini dikejutkan dengan sebuah status seseorang di facebook, yang menyatakan bahwa “anak sekolah libur panjang enak donk pada guru gajih buta... “. Kata-kata yang tak beraturan bahasanya, tetapi mengandung makna yang tak mengenakkan bagi kaum guru. Entah apa yang merasukinya, hingga dia mampu menuliskan kata-kata itu. Saking penasarannya kulihat profilnya di facebook. Jika membaca status-statusnya yang lain dengan bahasa Sunda yang kasar, saya pikir dia orang Sunda. Sangat disayangkan orang sedaerahku membuat ribuan guru terperanjat, dan memberikan komentar pedas atas statusnya itu. Apakah dia berpikir panjang dampak dari yang dituliskannya? Ataukah ada keinginan terkenal, viral dengan statusnya itu. Saya lihat sore tadi yang memberikan komentar lebih dari 13.000 orang dan dibagikan sampai 4.300 kali. Hebat benar orang ini, berhasil viral di media sosial, tinggal menunggu undangan beberapa stasiun televisi.
Saya pikir, dia memang benar-benar sedang memancing di air keruh, menggunakan kesempatan yang tidak pada tempatnya, apalagi dengan situasi dan kondisi yang sangat menyedihkan bagi seluruh bangsa di dunia. Dengan kejadian pandemi virus corona yang sedang mewabah berbagai kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah meluasnya penularan penyakit ini. Termasuk lingkungan pendidikan yang mengharusnya siswa belajar dari rumah, guru-guru bekerja dari rumah dan melaksanakan ibadah di rumah. Tentu berdampak dengan pembelajaran jarak jauh, baik melalui daring atau penugasan terstruktur dan tidak terstruktur.
Pendapatnya saja sudah salah, jika siswa bukan diliburkan tetapi belajar di rumah. Maka gurunya juga tidak ongkang-ongkang kaki, tak melaksanakan tugas sama sekali hingga mendapatkan gaji buta. Pendapat yang sangat menyakitkan. Siapa yang menghendaki peristiwa pandemi global ini, dengan ribuan nyawa melayang, ratusan ribu menderita penyakit COVID-19. Tak ada yang menghendaki dengan berbagai akibat yang ditimbulkan, kerugian harta benda, waktu, bahkan jiwa raga.
Dengan kondisi ini, sebagai guru juga sangat memikirkan bagaimana cara pembelajaran yang harus dilakukan. Jika dengan menggunakan daring, perlu dipertimbangkan pula kompetensi gurunya dalam menguasai IT juga jaringan interner yang dimiliki oleh peserta didiknya. Jika dengan penugasan terstruktur atau tidak terstruktur bagaimana cara memberikan tugasnya. Yang penting selama anak-anak “dirumahkan”, ada kegiatan pembelajaran dan agenda belajar yang harus dilaksanakan, sekalipun diberikan kebebasan waktu dalam pengerjaannya. Tetapi ada target yang harus dicapai, baik oleh peserta didik maupun oleh gurunya.
Mba penulis status, mohon dipikirkan dahulu sebelum jari indahmu mengetik tulisan status di media sosial. Bahasamu adalah harimaumu. Sayangi diri dan keluargamu, akibat tulisan itu hujatan dari belasan ribu orang tertuju padamu. Saya yakin anda pernah sekolah, bahkan dengan photo profilnya yang berhijab. Semestinya juga akhlakmu juga terlindungi, kata-kata yang tidak menyinggung orang lain.
Dengan situasi yang sangat darurat, bencana global bagi seluruh negara, tak terkecuali bagi bangsa Indonesia dan dunia pendidikan. Kita harus saling menguatkan, rasa empati dan simpati yang ditunjukkan, bukan saling hujat, atau justru membuat keonaran sekalipun di media sosial. Marilah kita bijak menggunakannya media sosial yang menyejukkan.
Kobar, 25032020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pingin cepat terkenal tanpa menggunakan akal sehat. Semoga Allah sadarkan dia.. fenomena yang sering kita temukan di sekitar kita ya bu. Barokallah.
Aamiin..terima kasih sudah mampir....