Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web

Memasuki Era New Normal

#tantanganGurusiana

#harike130

Memasuki Era New Normal

Beberapa hari belakangan ini pasca Idul Fitri, sedang hangat-hangatnya diperbincangkan tentang New Normal, atau kenormalan kehidupan baru. Pada masa pandemi. Ini yang belum dapat ditentukan kalan berakhirnya perlu mengantisipasi tatanan kehidupan baru, beradaptasi dengan masih mwrebaknya virus corona. Walaupun di beberapa daerah sudah dinyatakan nol kasus yang positif Covid 19. Tetapi secara nasional angka penambahan belum menunjukkan kabar yang menggembirakan. Fluktuaso naik turun angka kasus Covid 19 masih tinggi.

Tiga bulan berlalu kondisi ini dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, berdampak dalam segenap aspek kehidupan terutama sosial, ekonomi, dan budaya. Mau tidak mau untuk tetap berlangsungnya aktivitas walaupun dalam masa PSBB, maka penggunaan teknologi sebagai alternatif pilihan yang tepat. Untuk menjaga keberlangsungan aktivitas berbagai kreativitas aplikasi dibuat dengan berbasis online atau daring, sekalipun masih banyak keterbatasan dan kelemahannnya.

Kondisi ini jelas memberikan kejenuhan, dan kita tak bisa berdiam diri di rumah. Memang sebagian orang dengan usaha dan kreativitasnya juga dapat dilakukan di rumah. Tetapi bagi mereka yang tak terbiasa, pekerjaan atau aktivitasnya untuk kelangsungan hidup harus dilakukan di luar rumah. Sehingga dengan keadaan ini, pemerintah mulai mewacanakan New Normal. Upaya untuk menciptakan kehidupan normal yang baru. Suatu tatanan kehidupan baru dengan beradaptasi terhadap situasi pandemi, menjalankan aktivitasnya seperti semula namun tetap disiplin sesuai protokol kesehatan.

Memang perlu diantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, apakah dengan kenormalan baru ini tak rentan terhadap penyebaran virus corona? Apakah berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi budaya yang kembali normal, tanpa bertambahnya kasus positif Covid 19 ini? Ataukah sebaliknya, bukannya bertambah baik kehidupan, malah menjadi bumerang bagi kita semua? Ataukah kita semua secara individu yang justru harus mandiri mempertahankan sistem imun masing-masing? Yang kuat dan sehat tetap bertahan, yang lemah rentan terhadap penyakit yang terpaksa menerima takdirnya?

Tentu berbagai kebijakan akan membawa pro kontra, kelebihan dan kelemahannya. Sehingga perlu pertimbangan yang sangat matang, walaupun dalam kondisi darurat. Sehingga dampak negatifnya dapat diminimalisasi, sementara dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Jika tetap bertahan dalam kondisi seperti ini pun, tak akan merubah keadaan. Bahkan mungkin makin terpuruknya kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Tentunya secara bertahap, terutama aspek-azpek vital yang sangat dibutuhkan masyarakat. Perlu terus dikembangkan sikap solidaritas, kerja sama, disiplin, serta gotong royong antarelemen masyarakat.

Kita pun harus tetap menghargai pengorbanan dan perjuangan tenaga kesehatan, yang sampai saat ini masih berjibaku dengan para pasien yang terinfeksi virus corona. Walaupun sudah ada kekecewaan dari mereka, dengan menggaungkan “Indonesia terserah”, akibat sebagian masyarakat yang tak mengindahkan protokol kesehatan dengan seenaknya berdesakkan di pusat perbelanjaan atau tempat-tempat pariwisata, berkumpul dan berkerumun.

Maka dengan wacana era kenormalan baru ini, setiap individu harus siap menghadapi segala kemungkinan. Setidaknya dengan tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri, dalam beraktivitas di luar rumah selalu bermasker, sering cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, olahraga yang cukup, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berjemur di pagi hari, serta tambahan multivitamin. Berharap apapun kebijakannya termasuk kenormalan baru sebagai era peradaban manusia di masa pandemi tahun 2020 ini memberikan pelajaran berharga, dan memberikan hikmah bagi kita semua.

Kobar, 28052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wacana yang membuat ketar-ketir ini, tp. Katanya psbb dijawa barat diperpanjang hingga 12 juniJd new normal kayaknya setelah itu yah

28 May
Balas



search

New Post