Menggali Potensi Kecerdasan Istimewa Peserta Didik
#tantanganGurusiana
#harike34
MENGGALI POTENSI KECERDASAN ISTIMEWA PESERTA DIDIK
Salah satu program di SMP Negeri 5 Tasikmalaya adalah layanan cerdas istimewa dengan Program kelas unggulan. Kelas ini terbentuk berdasarkan proses seleksi bagi peserta didik dengan jalur prestasi dan yang penting juga melalui proses tes IQ, yang dillaksanakan atas kerja sama dengan laboratorium Psikologi UPI Bandung. Hasil test IQ bagi peserta didik yang dapat mengikuti program kelas unggulan layanan cerdas istimewa ini minimal mendapatkan skor test IQ 120, test komitmen dan kreativitas minimal sedang, yaitu dengan skor 45.
Jika sebelumnya layanan cerdas istimewa ini diselenggarakan dengan program percepatan (axeleration) dengan masa belajar 2 tahun tetapi perolehan skor IQ minimal mencapai 130, yang saat ini sudah memasuki angkatan ke-5. Alhamdulillah lulusan dari kelas cerdas istimewa di SMPN 5 Tasikmalaya ini sangat membanggakan. Diantaranya ada yang langsung diterima di SMA penyelenggara kelas cerdas istimewa lagi, sehingga baik di SMP maupun di SMA dapat ditempuh dalam waktu 2 tahun. Dan dapat memasuki Perguruan Tinggi di usia 15 tahun, bahkan dua orang alumni angkatan pertama layanan cerdas istimewa dapat diterima di UNPAD Bandung, atas nama Rein Vidya Pasha diterima di Fakultas Kedokteran dan Salma yang diterima di prodi Psikologi. Ketika SMA Salma juga mendapat beasiswa pendidikan full dari Kemendikbud khusus untuk anak cerdas istimewa dalam Program Afirmasi. Begitu juga dengan Najwa Syazdwina yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengenyam pendidikan di SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat dengan ditempatkan di Asrama Bina Siswa, kini sedang mengikuti pendidikan di ITB jurusan Meteorologi dan Geofisika.
Kepercayaan pemerintah kepada sekolah untuk menyelenggarakan program inklusif dengan layanan cerdas istimewa dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sekalipun beragam perjuangan yang telah dilalui. Mulai dari awal penyelenggaraan dengan penentuan kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana maupun manajemen pengelolaannya, sampai mendapat legalisasi Surat Keputusan dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat.
Lima tahun sudah pengelolaan layanan cerdas istimewa dengan program percepatan. Banyaknya keunikan dan keunggulan yang dapat ditemui pada peserta didik, sekalipun mereka memiliki IQ yang tinggi dengan kategori sangat cerdas, tetapi kenyataannya tidak semua dapat mengikuti proses belajar dengan baik, maka mereka perlu penangannya yang maksimal dan khusus. Termasuk dalam sikap perilaku, hububgan sosial serta emosional, yang kadang-kadang sulit untuk dikendalikan. Memang secara intelektual tergolong sangat cerdas, tetapi ada sisi lain yang membutuhkan perhatian serius untuk diperbaiki.
Karena keterbatasan tenaga pendidik maka dilaksanakan program pendampingan psikologi yang bekerja sama dengan lembaga psikologi terdekat, terutama untuk membantu peserta didik dari segi pengendalian mental dan emosinya. Sementara untuk mengembangkan potensi hubungan sosial, psikomotor, yang dapat melatih otak kanan dapat dilakukan dengan program field trip dan outbond. Lokasi Field trip diupayakan tempat yang bernilai edukasi seperti musium maupun pelestarian budaya daerah. Sementara outbond dilaksanakan di daerah pegunungan yang sejuk yang dikelola oleh tenaga profesional. Sehingga peserta didik memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan di luar sekolah sekaligus sebagai refreshing dari rutinitas pembelajaran akademik di sekolah.
Sekarang ini karena perubahan kebijakan pemerintah, atas rekomendasi dari dinas pendidikan kota Tasikmalaya maka terdapat perubahan menjadi program pendalaman (enrichment), tidak lagi program percepatan, sehingga masa belajar pun sama dengan reguler yaitu 3 tahun. Dengan masa belajar yang sama dengan reguler, memikiki keleluasaan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Dengan program yang telah direncanakan, tidak terfokus pada kompetensi akademik saja, tetapi juga nonakademik. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengikuti beragam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sama dengan kelas lainnya. Tetapi juga harus mengikuti program pengembangan potensi yang khusus diberikan di kelas unggulan.
Untuk mengimbangi potensi otak kiri dan otak kanan, tetap dilaksanakan program field trip dan outbond, sementara untuk memperdalam potensi akademiknya dilakukan program English Club, Math Club dan Sains Club. Program ini dilaksanakan dengan mendatangkan instruktur yang sudah teruji kredibilitasnya baik berupa lembaga bimbingan maupun secara perorangan. Suatu kehormatan atas kesediaan instruktur matematika sebagai guru yang sudah dua kali menjuarai Olimpiade Guru Nasional tingkat nasional, serta lembaga bimbingan bahasa Inggris yang sudah menghasilkan alumninya berprestasi.
Menginjak semester kedua ini anak-anak kelas unggulan sudah mulai nampak potensi yang dimilikinya, terutama bidang akademik. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan Olimpiade nasional untuk mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Emerald dari 20 orang yang mengikuti tingkat kota, dapat lolos ke tingkat propinsi sebanyak 5 orang, dan 1 orang diantaranya lolos ke tingkat nasional atas nama Dzaki Surya Somantri. Termasuk ketika sekolah melakukan seleksi untuk calon peserta KSN (Kompetisi Sain Nasional) dari kelas 7 dan 8, 4 orang yang mewakili kelas maka keempatnya lolos 10 besar untuk mengikuti pembinaan, bahkan untuk matematika berada di peringkat 1 atas nama Dzaki pula, yang mampu mengalahkan peserta didik kelas 8.
Memang dalam proses pembelajaran perlu adanya kolaborasi dan kompetisi. Kolaborasi sebagai upaya untuk melatih kerja sama, bahwa setiap manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga pekerjaan berat jika dilakukan kerja sama akan mudah untuk mencapai tujuan, pekerjaan beratpun akan terasa lebih ringan. Sedangkan kompetisi sebagai upaya meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri, bahwa setiap orang memiliki potensi yang berbeda, dengan kompetisi dapat diketahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berharap potensi apapun yang dimiliki semua peserta didik dapat berkembang dan bermanfaat bagi mereka kelak di kemudian hari.
Kobar, 22022020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar