#tantanganGurusiana

#harike111

Menjelang Webinar Pendidikan

Surat resmi undangan itu telah datang, hati bertambah galau manakala kubaca dengan seksama isi surat itu. Yang menyatakan bahwa dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional  IKA UPI akan menyelenggarakan Seminar daring (Webinar), dengan tema “Reformasi LPTK untuk Pendidikan Bermutu”.  Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk membangun paradigma baru lembaga pendidikan tinggi kependidikan (LPTK) di era distruption. Sehingga menuntut hadirnya sosok guru yang mampu memadukan percepatan teknologi informasi dengan strategi pembelajaran yang adaptif terhadap perubahan perilaku generasi milenial. Tetapi harus tetap berpijak pada akar keindonesiaan yang berpegang teguh pada filosofi seorang pendidik yang lebih mengedepankan pada kualitas pendidikan generasi muda yang berkarakter dan bermartabat.

Webinar yang dikemas dalam platform Zoom Cloud Meetings, menghadirkan nara sumber yang berbeda dengan pemberitahuan yang pertama tetapi dalam kapasitas dan jabatan yang sama dikarenakan pergantian jabatan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kemarin Jumat, tanggal 8 Mei 2020.

Nara sumber yang dijadwalkan dalam Webinar tersebut, adalah Irwan Syahril, Ph.D (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI), Amich Alhumami, MA, M.Ed., Ph.D (Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI), DR. H.M. Solehuddin, M.Pd (Wakil Rektor UPI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), serta saya sendiri yang dituliskan dengan lengkap unit kerja sekolah tempat mengajar.

Sejak kedatangan surat itu, makin galau hati ini. Tak terbayangkan harus berhadapan dengan para petinggi sebuah Universitas ternama almamaterku serta dua pejabat kementerian. Memang sebuah kepercayaan yang diterima dari kampusku tercinta, tetapi merasa jauh dari  persepsi kinerjaku selama ini. Walaupun rambu-rambu yang diberikan kepada saya, menyangkut pengalaman sebagai guru, bagaimana pola mengajar, hambatan dan kendala dalam melaksanakan proses pembelajaran, prestasi yang pernah diraih hingga tercatat sebagai salah satu guru berprestasi tingkat nasional. Juga diminta pendapatnya tentang relevansi keilmuan yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan saat ini.

Berulang kali surat itu kubaca dan diamati, masih serasa mimpi. Belum tahu bagaimana teknisnya pelaksanaan webinar tersebut. Apakah seperti webinar yang pernah dilaksanakan oleh Mediaguru Indonesia? Jika ya, mungkin ada gambaran pelaksanaannya, di mana panitia pelaksana sebagai moderatornya dan pembawa acara, di awali keynote speak dari pejabat yang diundang. Baru penyajian nara sumber secara bergiliran.

Masih bingung dengan apa yang akan kusampaikan, walaupun rambu-rambu sudah diberikan, harus beranjak dari mana? Untuk sekedar menenangkan diri, surat itu di screnshoot lalu kushare  pada atasanku, ibu Kepala Sekolah sekaligus mohon do’a kelancaran serta permohonan izin penggunaan ruangan meeting room di sekolah untuk pelaksanaannya nanti. Mengingat jaringan internet dari wifi di rumahku kurang bagus, dan kadang-kadang mati mendadak. Begitu juga pada sohib-sohibku, utamanya mohon do’a supaya tenang, diberi kemudahan dan kelancaran pada saatnya nanti. Berharap dapat mengemban amanah ini dengan baik, berusaha untuk tidak mengecewakan semua pihak terutama pihak panitia IKA UPI dan unit kerjaku. Menjelang kegiatan webinar ini, harus dipersiapkan segala sesuatunya. Termasuk bahan tayangan power point, yang dikemas tidak dalam template yang biasa saja supaya ada peningkatan kreativitas. Begitu juga dengan setting ruangan yang akan dipakai untuk shooting Webinar, serta jaringan internet yang cukup dan sinyalnya yang kuat.

Kobar, 09052020