Naskah Presentasi Webinar Pendidikan
#tantanganGurusiana
#harike121
NASKAH PRESENTASI WEBINAR
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahhirobbil alamin wassholatu wasalamu asrofil anbiya’i walmursalin, waala alihi waashabihi ajmain, amma ba’du. Allohuma yasir wala tu ashir
Assalamualaikum Wr.Wb
Yang terhormat Bapak Ketua IKA UPI,
Yang saya hormati, Bapak Rektor UPI Bandung,
Yang saya hormati Bapak Dirjen GTK Kemendikbud RI
Yang saya hormati Bapak Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian PPN/Bappenas RI
Yang saya hormati , bapak ibu saudara seluruh peserta webinar Pendidikan.
Puji syukjur kehadirat Illahi robbi bahwa pada siang hari ini kita dapat bersilaturahmi dalam kegiatan Webinar dengan tema Reformasi LPTK untuk Pendidikan Bermutu yang diselenggarakan oleh IKA UPI Bandung.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Habibbana wa nabiyana Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya serta kita selaku ummatnya sampai akhir zaman.
Perkenalkan, saya Ai Tin Sumartini, sebagai guru SMP Negeri 5 Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara, atas kepercayaannya kepada saya untuk dapat hadir di acara ini.
Saya, sangat bangga sebagai alumni IKIP Bandung angkatan 1990, dengan perolehan 3 ijazah, mulai dari D3, S1, dan S2 dengan program studi PMPKn/PKn. Pada kesempatan ini pula, izinkan saya mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya guru besar Prof. Nu’man Soemantri, semoga almurhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Beliau adalah guru saya sejak program Diploma sampai S2, bahkan sebagai pembimbing tesis saya. Beliau pulalah yang telah memberikan motivasi dan tantangan kepada saya, hingga dapat mencapai beberapa keberhasilan yang saya peroleh, khususya pada saat bimbingan bersama beliau.
Bapak, ibu, saudara yang saya hormati, saya diminta pihak panitia untuk menyampaikan pengalaman saya sebagai guru, kita sharing saja berbagi pengalaman, karena saya yakin pengalaman bapak ibu saudara juga lebih dari apa yang saya alami.
Sebagai guru, pertama kali saya diangkat tahun 1994 di SMPN 11 Bogor,dengan berbekal ijazah D3 dan masih menjalani perkuliahan di S1 IKIP Bandung, sampai sekarang sudah lebih dari 25 tahun sebagai PNS di SMPN 5 Tasikmalaya.
Dalam perjalanan sebagai guru, saya mengalami beberapa perubahan kurikulum, mulai dari kurikulum 1994, 2004, 2006, dan sekarang 2013 beserta edisi revisinya. Seperti halnya guru-guru lain dalam menjalankan tugas pokoknya, saya pun melaksanakan tugas profesi mengajar sesuai kurikulum yang berlaku.
Dalam implementasi kurikulum itu, dari masa ke masa saya berusaha menerapkan teori-teori ilmu kependidikan dan pengajaran yang saya peroleh dari bangku kuliah. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu dosen saya atas ilmu dan bimbingannya, semoga ilmu yang bapak ibu dosen berikan dicatat sebagai amal ibadah yang mengalir terus sampai kelak di kemudian hari.
Implementasi keilmuan dan wawasan yang saya peroleh saya lakukan dalam pengelolaan kelas dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah. Dalam pelaksanaannya berusaha menerapkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Misalnya pada saat penerapan kurikulum 1994, saat itu dikembangkan model pembelajaran portofolio dan VCT yang digagas oleh almarhum Prof. Kosasih Djahiri. Berdasarkan pedoman pembelajarannya, saya coba terapkan di kelas dengan penggunaan multi metode, media, sumber dan evaluasi. Pengalaman pembelajaran yang telah dilakukan, saya coba susun dalam sebuah karya tulis, maka ketika ada moment lomba karya tulis diikutsertakan. Sehingga berhasil menembus Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran tahun 2001 tingkat nasional, sebuah kompetisi guru yang pertama kali saya ikuti, walaupun hanya sebagai finalis saja.
Seiring dengan perkembangan kurikulum berikutnya, dalam penerapan kurikulum 2004-2006 tentu juga memberikan pengaruh terhadap materi dan pola-pola pembelajaran yang dikembangkan oleh LPTK. Saya pun melaksanakannya berbagai pendekatan dan model-model pembelajaran saat itu, seperti Cooperative Learning, Contextual Teaching and Learning yang menghasilkan beragam jenis dan teknik pembelajaran. Seperti yang saya lakukan macam-macam pembelajaran dengan kooperatif, misalnya jigsaw, NHT, snowball throwing, Take and Give, STAD dan lain-lain. Begitu pula penerapan CTL, dengan melaksanakan pembelajaran praktik kewarganegaraan seperti “demonstrasi” dan “simulasi”. Saya coba anak-anak mempraktikan demontrasi damai di sekolah sesuai dengan langkah-langkah peraturan perundangan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Walaupun mereka baru kelas 7, yang dilakukan secara bersamaan dari seluruh kelas 7 berjumlah 10 kelas saat itu, mulai dari pawai di sekitar lingkungan sekolah, gelar poster, orasi dan menyampaikan rekomendasi kepada pihak sekolah. Waktu pelaksanaannya pada saat kegiatan Pengembangan Diri, tetapi berbagai persiapan dilakukan pada saat KBM. Selanjutnya dalam penerapan simulasi sidang pengadilan, juga diawali dengan kegiatan observasi ke kantor pengadilan dan mengamati jalannya sidang pengadilan sambil didokumentasikan oleh beberapa siswa. Tentu saja dengan prosedur perijinan. Setelah melalui proses editing, dibuatkan video media pembelajaran, untuk dicontoh oleh anak-anak supaya dapat dipraktekan dalam simulasi sidang pengadilan. Praktik pembelajaran ini juga saya tuliskan dalam karya tulis dan diajukan sebagai naskah lomba media dan inovasi pembelajaran serta LKG tingkat nasional, dan meraih juara ke-2 tahun 2007 dan 2010.
Dalam perkembangan berikutnya, tahun 2012 saya menerapkan pembelajaran Project Citizen berkaitan dengan tesis yang saya tulis. Ilmu yang saya peroleh dari Prof. Dasim Budimansyah, dengan pembimbing Prof Nu’man Soemantri dan Prof. Kokom Komalasari. Pembelajaran yang diadaptasi dari Amerika Serikat, sebagai pembelajaran yang mengembangkan kompetensi kewarganegaraan baik pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam kehidupan sosial politik. Seiring dengan perubahan kurikulum 2013, pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu model yang dikembangkan. Maka dalam penerapannya saya lakukan adaptasi dari Project Citizen yang lebih disederhakan dalam pembelajaran berbasis proyek di kelas. Setiap tahun PjBL ini saya kembangkan dan pada siswa kelas 9, dengan tema yang berbeda-beda. Selama proses pembelajaran juga selalu didokumentasikan baik photo maupun video. Karena dianggap adanya keberhasilan dalam pola pembelajaran sebagai pengalaman pembelajaran terbaik atau best practice, maka ketika ada beberapa moment kompetisi guru yang mewajibkan menyertakan karya tulis, PjBL inilah yang saya sertakan. Berdasarkan penilaian dewan juri di LKG 2014 meraih pemenang 1, Anugerah Konstitusi Kemendikbud pemenang 2, Grand final Anugerah Konstitusi dari Mahkamah Konstitusi pemenang 1 dan Lomba Inovasi Pembelajaran meraih pemenang 1 tahun 2016.
Selanjutnya dalam dua tahun terakhir saya kembangkan PjBL ini dengan berbasis teknologi dan kearifan lokal yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila . Proses pembelajaran proyek dengan menggunakan teknologi dari awal pembelajaran sampai hasil yang diperoleh. Anak-anak diarahkan untuk menghasilkan karya berupa video film pendek tentang pelestarian budaya lokal permainan tradisional serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Hal ini dapat mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan zaman sekarang kegandrungan pada penggunaan Gagdet, tetapi konten yang diarahkan sesuai dengan tema pembelajaran. Selain mengembangkan keterampilan IT, pendalaman konten materi, juga kreativitas mereka dalam bermain peran. Hasil karya mereka yang terbaik sudah diunggah via youtube, dan bapak ibu dapat mengapresiasinya dengan memberikan like dan subcribe.
Dengan beberapa prestasi yang diraih, saya mendapatkan apresiasi dari Presiden Republik Indonesia berupa Satyalancana Pendidikan, sebagai penghargaan bagi guru-guru berprestasi dan berdedikasi tahun 2018, serta lolos dalam nominasi 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila tahu 2019 beserta insan prestasi lainnya dari seluruh kategori yang diangap telah berprestasi baik di dalam maupun di luar negeri
Selama menjadi guru, saya mendapatkan reward shortcource ke Negara Australia dan Belanda, serta perjalanan ibadah umroh. Suatu penghargaan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Beberapa karya tulis yang diterbitkan sejak tahun 2004 sampai sekarang sebagian merupakan buku pelajaran PPKn dan lainnya buku non pelajaran. Di antaranya ada karya tulis yang dijurnalkan oleh Puslitjak Kemendikbud. Alhamdulillah dipercaya juga oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud sebagai salah seorang penulis buku teks untuk siswa dan buku guru edisi revisi kurikulum 2013, serta penulis soal USBN di bawah naungan Puspendik Kemendikbud.
Dalam menjalan tugas, tentu tidak terlepas dari hambatan dan tantangan yang secara bertahap berusaha untuk diatasi. Baik tantangan yang bersifat internal maupun eksternal. Secara internal, adalah dari diri sendiri yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan IT, ketersediaan waktu dengan jumlah jam mengajar 36 perminggu tatap muka, agak sulit untuk berinovasi, informasi pengetahuan baru dalam menerapkan pembelajaran. Sedangkan secara eksternal mengenai kemampuan peserta didik yang beragam, keterbatasan sarana dan prasarana serta keterlibatan masyarakat sekitar.
Demikan yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan. Wabillahi taufiq walhidayah. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar