Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web

Nyaris Terjun Bebas

#tantanganGurusiana

#harike51

Nyaris Terjun Bebas

Sampai dengan waktu adzan Isya, saya belum menyiapkan tulisan yang akan diposting di gurusiana hari ini. Biasanya, dari siang hari sudah terpikirkan dalam benakku tema yang akan ditulis.Kondisi badan yang meriang, terasa panas dingin. Sejak pulang sekolah sore hari, sekitar pukul 16.00 baru samapi rumah, langsung tiduran, berselimut tebal. Belum memiliki tema tulisan apa yang akan menjadi bahan tulisan tantangan menulis hari ke-51. Menjadi bahan fikiran, perasaan sayang jika harus kembali ke titik nol, terjun bebas. Ah,....kupaksakan menulis apa yang tersirat di benakku. Walaupun harus beberapa kali berhenti, kata demi kata kurangkai dalam kalimat, hingga menjadi rangkaian tulisan dalam beberapa paragraf.

Sejak berangkat ke sekolah pagi hari badan ini terasa tidak fit. Tetapi memaksakan diri untuk menunaikan tugas hari ini. Karena minggu kemarin anak-anak kelas 9 terganggu dengan kegiatan simulasi UNBK, sehingga tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Jumlah jam KBM hari ini sangat padat, sembilan jam jadwal mengajar dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 15.00 tiga hari berturut-turut setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Selama KBM hari ini, tak ada waktu luang untuk menulis. Karena proses pembelajaran yang tak bisa ditinggalkan, dan tak bisa lengah dari aktivitas memberikan penilaian. Minggu ini 11 kelas yang seluruhnya kelas 9, diagendakan untuk presentasi karya anak-anak untuk setiap kelompoknya. Setelah pertemuan sebelumnya diberikan tugas kelompok berkaitan dengan materi permasalahan sosial, budaya, ekonomi, dan gender.

Hari ini tugasnya tinggal dipresentasikan di depan kelas. Walaupun kondisi fisik yang kurang sehat, saya berupaya memberikan arahan kepada anak-anak. Presentasi tentang permasalahan sosial, budaya, ekonomi, dan gender yang telah ditentukan dan dikaji oleh setiap kelompok akan mendapatkan dua jenis nilai. Hal ini juga sudah diinformasikan kepada mereka pada pertemuan sebelumnya. Bahwa setiap kelompok yang sudah mengidentifikasi permasalahan tersebut, selanjutnya memilih salah satu masalah yang menurut kelompoknya menarik. Supaya terarah dalam menganalisis masalahnya, saya berikan rambu-rambu kajian masalah untuk mencari informasi. Rambu-rambu itu adalah makna dari konsep masalah, jenis-jenis masalah, ciri-ciri masalah, landasan hukum, kaitan masalah dengan norma-norma agama, latar belakang terjadinya masalah, akibat terjadinya masalah, upaya penyelesaian masalah, dan komentar atau tanggapan kelompok untuk mencegah terjadinya masalah.

Dengan rambu-rambu yang telah diberikan, maka dengan kreativitas masing-masing kelompok menyusunnya dalam program power point. Dijelaskan pula bahwa hasil slide yang telah disusun,dibagi secara adil dan merata untuk setiap anggota kelompok. Masing-masing anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan bagiannya dengan cara dihafalkan terlebih dahulu. Jadi sebagai salah satu jenis penilaian, yaitu test lisan sekaligus penilaian kinerja. Sedangkan penilaian kelompok diberikan berdasarkan hasil kerja kelompok berupa tayangan power point, baik dilihat dari aspek konten atau keluasan dan kedalaman kajian masalah, maupun dilihat dari aspek kreativitas tayangan power point.

Dari 3 kelas, dan masing-masing kelas terdapat 5 kelompok nampak beragam kreativitas anak-anak dalam menganalisis masalah dan tampilan power pointnya. Masalah-masalah yang dikaji, diantaranya mengenai kemiskinan, pengangguran, tingkat pidana korupsi, kenakalan remaja, tergesernya budaya lokal, penyalahgunaan narkoba, kejahatan intelektual, cyber crime, pelangggaran lalu lintas, penyebaran aliran sesat, dan lain-lain.

Kajian mereka dalam menganalisis masalah, terbilang sangat bagus untuk ukuran anak usia SMP, dengan modifikasi tampilan power point yang kreatif sebagai salah satu penerapan pembelajaran abad 21. Hanya, rata-rata ukuran huruf dalam tayangan power point tersebut kurang memenuhi standar, terlalu kecil dengan font 18. Hal inilah yang menjadi bahan masukan bagi mereka, supaya ada perbaikan di masa mendatang.

Ternyata, dengan memaksakan diri menulis hari ini di tabletku sekalipun sambil telentang tiduran di atas kasur ini, kondisi badan yang mulai mendingan setelah makan malam dan makan obat. Alhamdulillah...tulisan beres, badan pun mulai terasa sedikit fresh. Bersyukur, terjun bebas hari ini tak terjadi.

Kobar,10032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah masih bertahan teh, lanjutkan

10 Mar
Balas



search

New Post