#tantanganGurusiana

#harike78

Persiapan Menuju Provinsi

Usainya pemberkasan syarat administrasi seleksi Anugerah Konstitusi memberikan ketenangan dan kebahagiaan tersendiri, Karena sebelumnya sudah ada kabar bahwa penerimaan berkas administrasi tersebut sudah lewat waktu yang telah ditentukan. Tetapi Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk turut berpartisipasi dalam ajang kompetisi itu, dengan diperpanjangnya masa pendaftaran sekaligus pengiriman berkas administrasi. Walaupun waktu tersisa saat itu hanya dua hari untuk melengkapi persyaratannya. Dengan segala daya upaya akhirnya selesai juga, bahkan diterima dengan baik oleh staf dinas pendidikan provinsi.

Walaupun waktu pelaksanaan hari H belum ditentukan dengan jelas, tapi setidaknya sudah tercatat sebagai salah satu peserta seleksi. Kucoba cari informasi pada teman-teman yang sudah mengalami kompetisi serupa. Wah...ternyata, menurut mereka tes tulis ketika seleksi itu kebanyakan pengetahuan, pemahaman dan analisis terutama materi tentang konstitusi dan ideologi Pancasila. Tentu saja diantaranya harus ada materi yang dihafalkan.

Kembali mengulang cara menghafal saat masih sekolah dulu. Apalagi yang harus dihafalkan adalah isi UUD Negara Republik Tahun 1945 yang diamandemen yang berjumlah 73 pasal. Tentu sangat berbeda dengan isi UUD 1945 sebelum amandemen dengan 37 pasal saja Kuakui dan menyadari bahwa hafalan merupakan salah satu kelemahanku. Ketika masih sekolah pernah hafal seluruh isi UUD 1945 sebelum amandemen, tapi sekarang dengan jumlahnya yang cukup banyak walaupun materi sehari-hari yang dibahas dengan peserta didik, tapi tidak hafal keseluruhan isinya. Hanya point-point penting saja.

Adanya moment kompetisi ini menjadi tantangan dan kesempatan untuk bisa membedah seluruh isi dan hafal tiap pasal UUD NRI Tahun 1945 ini. Kucoba cara lama saat sekolah dulu dengan menuliskan kata-kata kunci dari tiap pasal dan ayat yang terdapat dalam UUD NRI tahun 1945. Tulisan disusun pada sebuah buku kecil, sehingga bisa dibawa ke mana-mana untuk dihafalkan.

Lebih dari sebulan persiapan menuju pelaksanaan kompetisi, persis selama bulan ramadhan. Seminggu pasca Idul Fitri baru ada informasi, waktu pelaksanaannya. Sebelum keberangkatan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, terlebih dilengkapi surat tugas baik dari kepala sekolah maupun kepala dinas. Walaupun di tingkat kota tidak dilaksanakan, tetapi diperlukan surattugas dan surat relomendasi keikutsertaan sebagai peserta mewakili kota ke tingkat provinsi.

Karena masih libur Idul Fitri dan anak-anak belum masuk sekolah, maka mereka beserta ayahnya turut serta mengantarkan ke Lembang Kabupaten Bandung Barat sekaligus mengunjungi objek wisata sekitar Lembang. Tempat menginap selama kompetisi masih digunakan hotel yang sama ketika Lomba Guru Prestasi tujuh tahun sebelumnya. Saat itu kembali ke lokasi tersebut untuk kembali berkompetisi dalam kategori yang berbeda. Selama empat hari waktu yang terjadwal harus kuikutti sejak chek in sampai chek out dari hotel Pesona Bamboo, untuk berjuang menguji kompetensi diri, khusus mata pelajaran yang diampu.

Bersambung....

Kobar. 06042020