Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Profil Pelajar Pancasila dari Pak Mendikbud
http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/sekolah-penggerak-akan-menjadi-pemimpin-gerakan-belajar-di-masingmasing-daerah

Profil Pelajar Pancasila dari Pak Mendikbud

#tantanganGuruisna

#harike108

Profil Pelajar Pancasila dari Pak Mendikbud

(catatan 2)

Terdapat beberapa hal penting yang disampaikan oleh Pak Menteri Nadiem Makariem dalam kegiatan Kuliah Umum melalui Webinar dengan tema “Reformasi Pendidikan Nasional” yang diselenggarakan Media Indonesia pada hari Selasa kemarin, tanggal 5 Mei 2020. Hal-hal penting itu diantaranya mengenai Reformasi Kurikulum yang mengacu kepada pengembangan Sumber Daya Manusia unggul, bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja. Bahwa pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang disebut dengan Profil Pelajar Pancasila.

Berdasarkan penjelasan Pak Nadiem mengenai Profil Pelajar Pancasila, terdiri dari 6 (enam) hal utama. Berikut penulis mengulas hal-hal pokok yang menyangkut Profil Pelajar Indonesia. Pertama, Bernalar kritis. Seorang pelajar Indonesia diarahkan untuk memiliki kompetensi berpikir kritis diantaranya melalui Problem Solving. Sebagai upaya untuk meningkatkan standar PISA, yang masih dibawah grade. Maka program literasi dasar terutama literasi bahasa dan numerasi yang perlu ditingkatkan. Kemampuan pelajar untuk memiliki kepedulian terhadap permasalahan sosial budaya dan kehidupan sehari-hari, adanya kontribusi untuk dapat menyelesaikan masalah. Dengan ide-ide dan kemampuan bernalarnya turut berperan serta dalam mengatasi berbagai masalah di lingkungannya. Sehingga memiliki peran sebagai pemberi solusi bukan pemberi masalah atau problem.

Kedua, Mandiri. Seorang pelajar memiliki kemandirian dan independen untuk meningkatkan kemampuan sesuai potensi, bakat dan minatnya. Setiap orang memiliki potensi dan kecerdasan yang berbeda-beda, maka perlu motivasi untuk dapat mengembangkannya sehingga mampu berdiri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain atau pihak lain.

Ketiga, Kreatif. Sesuai dengan kemampuannya, seorang pelajar juga diarahkan untuk kreatif, mampu berinovasi, menciptakan hal-hal baru, memiliki kecintaan terhadap budaya nasional. Sehingga dengan kreativitasnya menghasilkan produk-produk yang bernilai guna, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain.

Keempat, Gotong Royong. Setiap pelajar memiliki level kompetensi yang berbeda, sehingga mereka diupayakan dapat mengembangkan semangat berkolaborasi, kerja sama, gotong royong untuk menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan bersama. Masing-masing pelajar saling melengkapi kompetensinya, sehingga menjadi sebuah kekuatan untuk mampu mencapai tujuan.

Kelima, Kebhinekaan global. Setiap orang adalah penduduk dunia, yang memiliki keberagaman bangsa, suku bangsa, agama, ras, antargolongan. Sehingga pelajar diarahkan untuk memiliki sikap tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan masyarakat dunia yang beraneka ragam, demi terciptanya kedamaian hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta masyarakat global.

Keenam, Berakhlak mulia. Nilai-nilai spiritual, keyakinan terhadap ajaran agama atau aliran kepercayaan yang dianut harus dapat mempribadi pada jiwa dan hati segenap pelajar. Diwujudkan dengan memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Selain memiliki nilai-nilai spiritual, juga pelajar Indonesia diarahkan untuk memiliki moralitas dan etika dengan tetap memegang teguh nilai-nilai karakter budaya bangsa.

Demikian sedikit ulasan yang dapat disampaikan mengenai enam Profil Pelajar Pancasila yang menjadi salah satu fokus kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berharap apapun program dan kebijakan yang dibuat pemerintah, dapat meningkatkan kualitan pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia yang dilandasi akhlak dan karakter mulia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga Negara dan Bangsa Indonesia memiliki keunggulan yang mampu bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia.

Kobar, 06052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post