Pusdiklat Konstitusi dan Pancasila
#tantanganGurusiana
#harike88
Pusdiklat Konstitusi dan Pancasila
Persiapan menuju Grandfinal Anugerah Konstitusi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Konstitusi dan Pancasila Cisarua Bogor, hanya tersisa waktu dua hari pasca kegiatan workshop Inobel di Batam. Dengan bekal ilmu dan wawasan dari para narasumber yang diperoleh dalam kegiatan workshop menambah rasa kepercayaan diri, terutama berkaitan dengan presentasi yang akan disampaikan dalam salah satu aspek penilaian Lomba Anugerah Konstitusi. Begitu juga dengan materi pameran atau display yang ditampilkan dalam bentuk banner yang dibuat untuk menjelaskan karya inovasi secara ringkas. Untuk aspek penilaian test tulis, hanya mengulang kembali bahan-bahan test terutama UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan UU Nomor 8 tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi.
Senin ba’da subuh berangkat menuju lokasi dengan Bu Yeyen, seorang guru SD yang sama-sama berjuang mewakili kota, provinsi, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di ajang lomba AK. Beberapa kali kegiatan selalu bersama dan menjadi soulmate teman satu kamar. Sengaja berangkat pagi-pagi sekali karena perjalanan menuju Puncak Bogor di hari Senin, diperkirakan macet. Lebih cepat sampai tentu lebih baik. Bahkan sahabat-sahabat dari luar Jawa banyak yang sudah menginap di Pusdiklat sejak kemarin, khawatir terlambat mengikuti kegiatan.
Sesampainya di lokasi yang dituju, merasa tersanjung karena disambut seperti finalis putri Indonesia saja. Di depan gedung registrasi langsung diwawancara dan direkam mirip kameramen televisi oleh tim jurnalis Sekjen MK. Kondisi badan yang masih lelah dengan lama perjalanan sekitar 7 jam, pikiran pun belum konsentrasi. Maka di awal wawancara di depan kamera, perasaan gerogi dan kurang rasa percaya diri muncul. Tetapi kemudian berusaha menenangkan diri, dengan mengenalkan diri dan asal daerah. Selanjutnya bisa lancar menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan.
Setelah registrasi dan pemberian beberapa perlengkapan ATK seperti name tag, tas, serta atribut lainnya, kemudian dipersilahkan untuk beristirahat di kamar wisma Pusdiklat yang telah ditentukan untuk persiapan awal kegiatan berupa acara pembukaan di sore hari. Sebelum acara pembukaan dimulai, segala hal yang diperlukan untuk seleksi Anugerah Konstitusi dicek kembali. Enam jilid Karya Tulis Ilmiah yang akan diberikan kepada seluruh dewan juri saat presentasi berlangsung. Kucoba pasang banner yang akan dipamerkan atau didisplay saat presentasi dan penjurian, beserta contoh karya peserta didik sebagai produk dari hasil pembelajaran berbasis proyek. Kupastikan lagi bahan test tulis dengan membaca dan memahami peraturan perundang-undangan serta teori tentang konstitusi.
Acara pembukaan dilaksanakan sekitar pukul 16.00 di aula yang sudah ditentukan. Grandfinal Anugerah Konstitusi yang diselenggarakan oleh MK Republik Indonesia ini berasal dari perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kemudayaan dan Kementerian Agama. Masing-masing kementerian terdiri dari enam orang peserta guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/K/MA, sehingga tiap jenjang terdapat 12 orang peserta. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan pengundian nomor presentasi yang akan dilaksanakan esok hari. Pengundian dilakukan oleh salah seorang hakim MK, yaitu Prof.DR. Saldi Isra, SH, MPA, dengan cara memanggil nama peserta dan mengambil bola bernomor dalam kotak. Semua mendapat nomor presentasi, dan saya mendapatkan giliran nomor 10 dari 12 orang peserta jenjang SMP/MTs.
Aspek penilaian pertama dilakukan di malam hari sekitar pukul 19.30 dengan melaksanakan test tulis, terdiri dari soal pilihan ganda dan uraian diberi waktu 2 jam untuk mengerjakan test tulis. Soal yang disajikan berupa soal analisis, hampir sama dengan soal yang diberikan saat lomba AK di Kemendikbud, hanya ada tambahan berupa soal uraian. Dengan persiapan mempelajari bahan test sebelumnya, sebagian besar soal dapat dikerjakan dengan baik. Tetapi tentu saja hasilnya diserahkan kepada dewan juri yang melakukan penilaian. Test tulis merupakan salah satu aspek penilaian kompetensi pengetahuan, untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang dimiliki oleh peserta mengenai konstitusi dan ideologi Pancasila.
Bersambung...
Kobar, 16042020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar