#tantanganGurusiana

#harike101

Strategi Motivasi Belajar dengan PH Online

Memasuki pekan ke-7  “stay at home”, aktivitas di rumah sudah mulai jenuh. Tugas-tugas belajar dari guru mata pelajaran sudah jauh berkurang, berbeda dengan pekan  sebelumnya. Jika anak-anak kurang dapat memanfaatkan waktu dengan kreativitas mengembangkan bakat minatnya, maka masa-masa seperti ini menimbulkan kemalasan. Apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan, tanpa kegiatan pesantern kilat seperti pada saat bulan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Waktu lebih banyak dipakai untuk tidur, santai-santai sambil main HP hanya sekedar hiburan yang kurang meningkatkan produktivitas.

Bagaimana caranya agar mereka tidak nihil belajar? Tentu saja perlu mempertimbangkan berbagai hal untuk menjaga agar mereka terus mau belajar. Supaya setiap hari ada kegiatan proses belajar akademik walaupun hanya 1-2 jam saja. Sejak adanya tayangan edukasi dari TVRI, anak-anak diwajikan untuk menyimak sesuai jadwal yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal dan pertanyaannya di akhir tayangan. Jika tidak ada soal atau pertanyaan, maka mereka diwajibkan membuat  reviu isi tayangan.

Untuk mengurangi kejenuhan melihat tayangan TVRI, maka dipersiapkan latihan soal yang dibuat berdasarkan mata pelajaran yang diampu. Sebagai upaya agar mereka mau belajar terlebih dahulu, dan difokuskan pada satu materi pelajaran untuk dijadikan sebagai Penilaian Harian. Karena pada saat sebelum  “dirumahkan” belum sempat untuk Penilaian Harian. Tadinya dikira masa “dirumahkan” ini tidak sampai lebih dari 2 pekan, ternyata diperpanjang untuk 2 pekan berikutnya dan kembali diperpanjang sampai bulan Mei, dan ada kemungkinan diperpanjang lagi sampai akhir tahun ajaran. Maka untuk menyiasati anak-anak tidak melupakan materi pelajaran, disiapkan aplikasi soal berbasis   online dengan menggunakan Google Form. Awalnya dibimbing selangkah demi selangkah bagaimana menuangkan soal-soal itu dalam aplikasi GF, karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Selama ini  Penilaian Harian dilakukan dengan paper test.

Seminggu sebelum pelaksanaan PH online, diinformasikan kepada anak-anak agar mereka dapat mempersiapkan  diri dengan membaca dan mempelajari kembali materi pelajaran yang akan diulangankan. Sambil dipersiapkan perangkat soal yang dibuat, diuji coba dan direvisi jika ada butir soal yang kurang lengkap atau salah. Setelah siap dan dianggap sempurna dengan setting waktu pelaksanaan, baru diinformasikan link-nya kepada mereka, disertai langkah-langkah mengisi aplikasinya untuk memudahkan mereka dalam mengerjakannya.

Hari ini waktu yang telah ditentukan pelaksanaan PH, sebelum pukul  08.00 anak-anak diingatkan kembali untuk siap-siap membuka link-nya melalui WA-grup. Satu persatu mereka merespon, sudah siap. Waktu yang disediakan 90 menit pengerjaaan, walaupun jumlah soal hanya 25 butir. Sengaja lebih lama, seandainya pada awal waktu mereka ada yang belum siap. Dan memang benar saja, waktu sudah berjalan 30 menit, ternyata ada yang mengaku baru bangun tidur. Selalu diberi semangat, agar segera mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh membaca soalnya jangan terburu-buru karena waktu masih lama. Eh....hanya dalam waktu 20 menit laporan pengerjaan soal sudah selesai, dan skornyapun anak ini jauh di bawah teman-temannya yang lain. Mereka langsung tahu jumlah soal yang benar dijawabnya, dan nilai yang diperolehnya.

Sebenarnya ini merupakan strategi saja agar mereka mau belajar dalam kondisi pandemi yang harus banyak memaklumi, agar tidak terlalu memberatkan. Dilakukan kegiatan ini, sudah dipertimbangkan sebelumnya, karena mereka semua sudah memiliki HP android yang dapat dimanfaatkan untuk belajar online termasuk PH online.

Kobar, 20042020