Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Ada Jaringan, Webinar Gagal Diikuti
https://www.sekampungwifian.tech/2019/10/wifi-tersambung.html?m=1

Tak Ada Jaringan, Webinar Gagal Diikuti

#tantanganGurusiana

#harike96

Tak Ada Jaringan, Webinar Gagal Diikuti

Sejak diumumkan akan dilaksanakan Webinar yang diselenggarakan atas kolaborasi Mediaguru, Gurusiana dan Indosat, selalu kuikuti informasinya untuk berperan serta dalam kegiatan tersebut. Webinar merupakan Seminar secara online atau melalui website. Webinar tahap 1 ini menampilkan 3 nara sumber, yang lolos dari 52 peserta dalam lomba menulis artikel Internet Pendidikan pada bulan Pebruari. Masa penerimaan naskah artikel sejak diumumkan sampai deadline hanya diberi waktu 4 hari, tetapi antusias gurusianer sangat tinggi sampai terkumpul lebih dari 100 orang peserta. Terpilih hanya 52 orang peserta yang berhak tulisannya dibukukan dalam sebuah antologi buku Internet Pendidikan. Dari ke-52 peserta tersebut terpilih 3 orang untuk menjadi nara sumber dalam kegiatan Webinar tahap 1, ketiga orang tersebut adalah Ali Harsojo, Guru SDN Pajagalan II Sumenep, Luluk Maslukah, Guru SMK Negeri 3 Bondowoso, dan Enik Rusmiati, Guru dan Kepala Perpustakaan MTsN Blitar.

Sudah hampir sebulan WFH (Work From Home) melalui pemberian tugas mandiri terstruktur kepada peserta didik hanya mengandalkan media sosial Whastapp. Dua minggu pertama tugas-tugas juga diberikan oleh semua guru mata pelajaran, komunikasi melalui wali kelas maing-masing. Namun ternyata tugas wali kelas sangat repot, dengan laporan setiap siswa dari semua mata pelajaran. Yang kemudian diarahkan agar tugasnya dilaporkan langsung kepada guru mata pelajaran saja. Minggu ke-3 sesuai kalender pendidikan untuk kelas 9 materi pelajaran sudah selesai, maka mulailah dengan pemberian latihan soal atau Penilaian Harian berbasis online. Sekalipun hanya sekitar 85% peserta didik yang mengikutinya pada tahap 1. Peserta didik yang tidak mengikuti didata, dan diberi kesempatan untuk mengikuti Penilaian Harian susulan, dan tersisa 5 orang saja dari 365 orang dengan alasan tidak memiliki HP atau pun laptop. Bagi mereka kuberikan dispensasi tidak dipaksakan untuk mengikutinya. Baru ada program belajar dari rumah yang disiarkan oleh tayangan TVRI, dapat sedikit membantu proses pembelajaran bagi anak-anak. Terutama anak-anak asuhan yang menjadi tanggung jawab sebagai wali kelas. Karena guru mata pelajaran sudah tidak memberikan tugas lagi, maka kutugaskan mereka untuk mengamati tayangan edukasi dari TVRI dan tugas-tugas atau pertanyaannya supaya dikerjakan. Hasil pekerjaannya langsung dilaporkan setiap hari melalui Whatsaap , setidaknya ada kegiatan merela untuk belajar.

Dengan kondisi ini memang ada kejenuhan selamanya dilakukan di rumah, ke luar sekali-kali hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kepentingan mendesak lainnya. Maka adanya kegiatan Webinar yang digagas oleh Pak CEO memberikan kesempatan untuk berburu ilmu dan dapat bersilaturahmi secara daring bersama gurusianer yang turut mendaftar dalam kegiatan itu. Jauh-jauh hari sudah daftar dan mempersiapkan diri agar jadwal Webinar tak terlupakan, dan tak ada kegiatan lain yang bentrok dengan kegiatan tersebut.

Tepat pukul 12.30 sudah kubuka laptop, aplikasinya zoomnya sudah dibuka mengikuti arahan dari admin Webinar dalam WA grup. Karena baru pertama kali mau mengikuti kegiatan daring dengan aplikasi zoom, sebelumnya sudah dicoba yang difasilitasi oleh Dinas Kominfo Kota untuk pembelajaran jarak jauh, tetapi masih banyak kendala sehingga sampai sekarang tak berlanjut. Bahagia rasanya begitu adanya koneksi dengan zoom, baru nampak Pak CEO dan ketiga nara sumber dalam layar itu pun baru tahap persiapan. Karena masih banyak juga peserta yang belum terkoneksi. Sambil menunggu Webinar dimulai, baru kucoba menyiapkan kamera di tabletku, sesuai informasi dari Pak CEO dipersilahkan untuk selfie di depan layar zoom tayangan Webinar. Tiba-tiba jaringan internet di rumahku mati, kutunggu beberapa saat belum juga menyala masih kedip-kedip merah di modemnya. Maka dicoba diinstal aplikasi zoom di tablet, ternyata sama juga tak ada sinyal jaringannya. Dengan perasaan menyesal akhirnya jalannya webinar tak dapat kusaksikan secara online. Baru sore hari jaringan wifi menyala, dan itu pun kegiatan Webinar sudah berakhir. Ya....sudahlah...akan kusaksikan melalui channel youtube saja. Terima kasih Pak CEO, ada rekamannya di channel youtube, sehingga saya pun bisa mengejar ketertinggalan dalam Webinar yang telah diselenggarakan.

Kobar, 24042020 .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post