Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Undangan Istimewa Webinar Pendidikan
https://fk.unair.ac.id/webinar/

Undangan Istimewa Webinar Pendidikan

#tantanganGurusiana

#harike110

Undangan Istimewa Webinar Pendidikan

Istilah webinar baru kudengar akhir-akhir ini, seiring dengan kegiatan pembelajaran dilakukan dari rumah dan bekerja dari rumah. Awalnya istilah ini sangat asing, apa itu webinar. Ternyata setelah mengikuti informasi dari media sosial, kemudian Mediaguru menyelenggarakan kegiatan itu secara berkala sebagai ajang sharing para gurusianer terutama bagi mereka yang berhasil lolos dalam lomba artikel yang dilaksanakan setiap bulannya. Barulah kupahami webinar itu sebagai kegiatan Seminar yang dilakukan melalui Website, atau seminar secara online. Sangat menarik juga, kesempatan awalnya syarat-syarat untuk mengikuti webinar itu sudah terpenuhi, tinggal mengisi form yang tersedia sebagai syarat pendaftaran.

Webinar 1 gagal kuikuti, karena baru saja laptop terpasang dan para nara sumber masih siap-siap jaringan internet di rumahku mati. Sedangkan melalui HP walaupun tersedia kuota nya, namun di sekitar perumahanku tak ada sinyal. Minggu berikutnya pada webinar 2, alhamdulillah bisa kuikuti dari awal sampai terakhir sesi. Sekalipun sekali-kali kutinggalkan laptopku, karena sambil mengerjakan pekerjaan lain di rumah, tetapi esensi materi yang disampaikan bisa dipahami. Begitu juga dengan webinar 3, dapat diikuti sepanjang pelaksanaan webinar. Sangat bersyukur dua kali webinar tim mediaguru dapat menghadirkan pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga informasi terbaru tentang kebijakan pendidikan nasional dapat kami peroleh dengan cepat.

Pengalaman seminar secara online memberikan pelajaran berharga walaupun sebagai peserta, dapat menerima sharing ilmu dan wawasan dari para narasumber seputar aktivitasnya terutama dalam kegiatan literasi. Tiba-tiba beberapa hari lalu ada japri dengan nomor Whatsapp yang tak dikenal. Dalam chat-nya, mengundangku dalam kegiatan Webinar Pendidikan yang akan dilaksanakan tanggal 12 Mei 2020, dengan penyelenggara IKA UPI Bandung. Tema Webinar dituliskan :”Reformasi LPTK untuk Pendidikan Bermutu”, sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Awalnya hanya menanggapi biasa saja, karena dikira mengundang sebagai peserta. Pembicara yang akan diundang dalam kegiatan tersebut diantaranya DR. Ono Supriono (Dirjen GTK, Kemendikbud), Prof. DR. M. Fakry Gaffar, M.Ed (UPI), Amich Alhumami, Ph.D (Direktur Pendidikan dan Agama, Kementerian PPN/Bappenas), dan Guru Berprestasi, dengan moderator Prof. Didin Saripudin, M.Pd (Sekjen IKA UPI). Masih belum paham dengan undangan tersebut, namun di akhir dinyatakan supaya saya berkenan memenuhi undangan tersebut. Kulihat yang mengundang adalah Sekjen IKA UPI sendiri.

Deg...perasaan mulai galau, apakah undangan istimewa ini bukan hanya sebagai partisipan peserta saja seperti pengalaman webinar sebelumnya? Tentu saja, rasa was-was, khawatir, pikiran mulai tidak tenang. Mungkinkah undangan ini sebagai salah satu narasumber dari unsur guru? Walaupun sebenarnya saya merasa masih jauh untuk berprestasi dibandingkan dengan teman-teman guru lainnya. Tapi ini merupakan kepercayaan dari IKA UPI yang harus kujalani, sebagai salah alumni UPI (dulu IKIP) kampus tercinta tempat menimba ilmu sejak Program Diploma, Strata 1 dan Strata 2. Ijazah dari kampus ini kuperoleh 3 jenis ijazah, dengan Program Studi yang linier. Istiqomah dengan Program Studi dari awal ku menimba ilmu di kampus ini.

Kegalauan makin menjadi, saat panitai webinar melalui Sekjen IKA UPI memintaku Curriculum Vitae (CV) singkat. Tak bisa kubayangkan bagaimana jalannya webinar ini dengan menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan, sedangkan saya apa atuh? Rasa tak percaya diri menghantuiku, yang ku khawatirkan tak mampu menjalankan amanah ini dengan baik, khawatir mengecewakan. Selain Curriculum Vitae, harus kusiapkan narasi mengenai pengalaman menjadi guru. Menguraikan pula bagaimana mengelola kelas, hambatan dan masalah dalam menjalankan tugas, berbagi pengalaman tentang praktik baik di sekolah tempat bertugas hingga terpilih menjagi guru berprestasi nasional. Begitu juga mengenai ilmu yang diperoleh dari IKIP dulu apakah masih ada relevansinya dengan kebutuhan di lapangan sekarang ini.

Dengan arahan ini kucoba menata hati agar rasa kepercayaan diri ini bangkit, harus bertekad dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Sehingga dengan rambu-rambu yang diberikan dapat disusun narasi yang mungkin akan kusampaikan dalam kegiatan webinar ini.Walaupun saya masih belum tahu, siapa saja audien serta jumlah yang turut menyaksikannya. Berharap kelancaran dan kemudahan menampilkan narasi terbaik yang mewakili guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Kobar, 08052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow.. teh ai pasti bisaSemangat tetehku, banyak yang mau daftar tp kuota sdh penuh cnh

08 May
Balas

Oh...kitu...audienna saha wae teu terang, pido'ana lancar

09 May

Oh...kitu...audienna saha wae teu terang, pido'ana lancar

09 May

Wow keren

09 May
Balas

Terima kasih bu Nining...

09 May



search

New Post