#tantanganGurusiana

#harike 134

Upacara  Hari Lahir Pancasila Secara Virtual

Peringatan hari Lahir Pancasila, hari ini tanggal 1 Juni 2020 merupakan hari yang sangat istimewa sepanjang hidupku. Walau dalam kondisi pandemi Covid 19 tengah melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk negara kita, Indonesia. Berdampak terhadap segala aspek kehidupan, hampir segala sendi kehidupan beralih pada kemampuan teknologi sekalipun dalam segala keterbatasan. Begitu juga dengan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan secara virtual, video conference.

Malam tadi baru mendapatkan informasi  adanya undangan untuk mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila secara virtual, dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Djoko Widodo  bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam upacara tersebut diundang pula segenap jajaran pemerintahan pusat, wakil Presiden, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur se-Indonesia, pimpinan Lembaga Tinggi Negara,  putra/putri proklamator, perwakilan putra/putri pahlawan nasional, pimpinan lembaga pemerintahan Non- Kementerian, Staf Khusus Presiden, Kepala Staf Angkatan Darat, Laut dan Udara, Pemuka agama, ketua umum partai politik, ketua organisasi masyarakat, penerima Icon Prestasi Pancasila tahun 2017 dan tahun 2019.

Rasa tak percaya dengan adanya informasi ini, segera kuhubungi sahabat-sahabatku. Dan memang benar adanya, namaku juga tercantum dalam surat undangan tersebut. Kupelajari secara detail isi surat undangan, terutama berkaitan dengan teknis penyelenggaraan upacara  serta tata terib yang harus dilaksanakan oleh seluruh peserta. Tentu kebanggaan luar biasa mendapatkan amanah untuk mengikuti upacara ini, sekalipun dilaksanakan secara virtual. Segala perangkat yang dibutuhkan video conference disiapkan sejak pagi hari.

Link zoom yang sudah diberitahukan panitia segera dibuka sejak awal pukul 05.30, karena banyaknya peserta undangan video conference, khawatir tidak bisa masuk dalam zoomnya. Walaupun secara virtual dress code yang dipakai seluruh undangan pun harus formal. Bagi laki-laki dengan PSL (Pakaian Sipil Lengkap), stelan berjas kemeja putih, berpeci dan berdasi. Sementara bagi wanita berpakaian nasional dan/atau menyesuaikan.

Bagi pelaksana peringatan yang terdiri dari Presiden Republik Indonesia, Wakil Presiden republik Indonesia, Ketua MPR, Ketua DPR dan Menteri PMK menggunakan latar belakang atau background virtual  sesuai situasi dan kondisi di tempat pelaksana Peringatan Hari lahir Pancasila Berada. Sedangan bagi seluruh peserta dengan latar belakang virtual Hari Lahir Pancasila tahun 2020.

Upacara dijadwalkan dimulai pukul 07.45, siap-siap di depan laptop. Nampak sudah banyak peserta upacara di layar. Beberapa orang yang kukenal, jelas terlihat baik sahabat-sahabatku sesama Ikon, maupun para pejabat negara ini.  Adanya kebanggaan tersendiri dapat bersua dengan mereka walau dalam dunia maya. Pihak panitia masih mempersiapkan acara menjelang tepat pukul 08.00, Presiden Republik Indonesia, memasuki ruangan zoom semua peserta berdiri tegak..

Diawali dengan Pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diiringi musik  instrumental. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Susatyo, berikutnya membacakan Pancasila dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani membacakan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam sambutannya Presiden Republik Indonesia, Ir. Djoko Widodo memaparkan  bahwa Peringatan hari kelahiran Pancasila tahun ini di tengah Pandemi COVID 19 yang menguji daya juang sebagai bangsa, menguji pengorbanan,  kedisiplinan, kepatuhan, serta ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam menghadapi semua ujian tersebut maka kita patut bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakan  persatuan dalam mengatasi semua tantangan. Pancasila  mampu menggerakkan rasa kepedulain untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotong royongan untuk meringankan beban seluruh anak negeri. Menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan dihadapi

Nilai-nilai luhur Pancasi;la harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan kita, nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah, nilai yang hidup terus menggelora dalam semangat rakyat Indonesia. Presiden Republik Indonesia juga sellau mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai  ke daerah untuk terus ,memberikan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa membedakan kelompok ras dan agama.  Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Juga mengajak seluruh elemen bangsa di mana pun berada dari Sabang sampai Merauke dari  Miangas sampai pulau Rote untuk terus memperkokoh persaudaraan, saling gotong royong dan selalu optimis bahwa bangsa kita sebagai bangsa pemenang.  Kekurangan dan kelemahan harus dijadikan momentum lompatan kemajuan agar menjadi bangsa yg mandiri, berdiri di atas kaki sendiri.

Dalam pidatonya menjelaskan pula bahwa tantangan ini tidak mudah, situasi yang memerlukan daya juang sebagai bangsa, membutuhkan kerja keras agar mampu melewati masa sulit. Sebanyak lebih dari  215 negara di dunia mengalami kondisi yang sama. mengalami kesulitan, tetapi semua negara juga  sedang berlomba menjadi pemenang dalam pengendalian virus dan pemulihan ekonomi, sebagai bangsa yang besar harus tampil sebagai pemenang.  Kita harus optimis menciptakan peluang di tengah kesulitan dengan berinovasi,   dan karya nyata serta berprestasi, berkreasi di tengah pandemi. Dengan terus berusaha memperkokoh persatuan dan kesatuan, meningkatkan kepedulian untuk kemajuan negeri ini.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Menteri PMK, Pak Muhadjir Effendy. Dalam do’anya Pak Muhajir memohon kepada Allah SWT agar selalu mencurahkan rahmat dan kasih kepada para pahlawan pendiri negeri, khsuusnya para penggali nilai-nilai Pancasila. Rasa syukur atas anugerah memiliki falsafah Pancasila yang membuat pegangan hidup, dan bersatu dalam keanekaragaman, memberikan arah perjalanan bangsa menuju cita-cita bangsa. Semoga hari  lahir Pancasila ini menjadi  momentum untuk menjauhkan bangsa ini dari perselisihan dan perpecahan, tetapi menjadikan negara yang berdaulat dan mandiri, serta berkepribadian berasaskan kegotongroyongan. Berharap Allah melindungi bangsa ini dari wabah virus corona serta wabah lainnya, memohon agar wabah ini bukan sebagai azab, tetapi sebagai ujian yang berhasil melewatinya, berikan kemampuan untuk mengambil hikmah dan peluang. Di akhir do’anya Muhadjir Effendy memohon agar para pemimpin negeri ini dianugerahkan keteguhan iman dan taqwa serta petunjuk untuk selalu berikhtiar menuju negeri Baldatun toyyibatun warrobun ghofur.

Sebelum upacara diakhiri, terlebih dahulu  bersama-sama menyanyikan lagu Garuda Pancasila yang diciptakan oleh Sudharnoto. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila berakhir, sebagian sudah meninggalkan dan menutup zoom. Tetapi acara dilanjutkan dengan dialog tentang Memaknai Nilai-Nilai Pancasila antara presenter/host TVRI dengan kepala Badan Pembinaan Idelogi Pancasila, Prof. Yudhian Wahyudi.

Kobar, 01052020