Ai Tin Sumartini

Ai Tin Sumartini, M.Pd, lahir di Cikajang Garut Jawa Barat. Pengabdian sebagai guru PPKn sejak tahun 1994. Pendidikan terakhir S2 Program Studi PKn di SPs UPI B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Webinar Bersama Pak Nadiem Makarim

Webinar Bersama Pak Nadiem Makarim

#tantanganGurusiana

#harike107

Webinar Bersama Pak Nadiem Makarim

(catatan 1)

Beberapa hari lalu mendapat informasi tentang undangan peserta Kuliah Umum Mendikbud Bapak Nadiem Anwar Makarim, dengan tema “Reformasi Pendidikan Nasional”. Undangan ini ditujukan kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan Indonesia mulai dari TK, SD, SMP, SMU, SMK dan Universitas. Kuliah umum yang dikemas dalam Webinar Zoom, diselenggarakan oleh Direktur Pemberitaan Media Indonesia. Kuliah umum yang dijadwalkan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2020, pukul 14.00-15.00. Undangan peserta secara terbuka dengan mengisi link pendaftaran secara online, dengan jumlah peserta dibatasi sampai 500 orang.

Tidak disia-siakan kesempatan untuk menimba ilmu dari orang nomor satu di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini, maka segera diisi form yang tersedia. Tak ingin berburu ilmu sendirian, maka segera dishare informasi ini ke beberapa grup WA untuk mengajak mereka mengikutinya termasuk teman serumah, suamiku sendiri. Tentu antusias guru-guru sangat tinggi, apalagi pendaftaran secara terbuka untuk seluruh Indonesia. Maka pendaftar pun dibatasi, dengan cara diseleksi untuk mendapatkan kesempatan mengikuti webinar dari Pak Menteri. Salah satu cara seleksinya adalah dengan membuat sebuah pertanyaan yang akan diajukan kepada Pak Menteri.

Sehari menjelang pelaksanaan Kuliah Umum, konfirmasi keikutseraan webinar ini sangat dinanti karena informasi lolos tidaknya sebagai peserta adalah adanya pemberitahuan melalui email dengan alamat zoom yang sudah ditentukan. Beberapa teman menanyakan kelanjutan webinar ini, ada konfirmasi tidaknya. Bahkan tersebar kabar jika info Kuliah Umum itu hoax. Ternyata konfirmasi ke emailku tidak ada, namun masuk ke email suamiku. Bersyukur ada salah satu yang nyangkut, lolos masuk peserta. Sehingga ada kesempatan mendapatkan penjelasan secara langsung dari Pak Menteri.

Dalam penjelasannya Pak Menteri menyatakan bahwa krisis yang terjadi saat ini menimbulkan berbagai inovasi dan adanya empati antara guru dan orang tua. Betapa guru sangat membutuhkan orang tua, serta orang tua pun menyadari pentingnya seorang guru. Hikmah dari adanya Covid ini menghasilkan berbagai inovasi, dengan adanya aplikasi-aplikasi pembelajaran. Inovasi tidak akan terjadi bila kita tidak keluar dari zona nyaman. Benar adanya pendapat pak Menteri ini , karena jika kita sudah merasa nyaman dengan pekerjaan kita, hanya sekedar menjalankan tugas kewajiban tanpa mau ribet dengan tantangan dan membuat hal-hal baru yang lebih kreatif maka yang muncul adalah kebosanan, Termasuk bagi guru diperlukan inovasi dalam menerapkan proses pembelajaran yang lebih kretif sehingga pembelajaran menyenangkan dan bermakna.

Lebih lanjut pak Menteri menyatakan bahwa esensi merdeka belajar adalah untuk memberikan potensi kepada guru-guru untuk memberikan inovasi dalam pembelajaran. Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan pendidikan yang beranekaragam, diantaranya dengan memberdayakan kearifan lokal, kompetensi sekolah, serta akses teknologi.

Merdeka belajar dapat diterapkan di mana saja sesuai dengan situasi dan kondisi daerah serta kemampuan masing-masing. Kearifan lokal perlu digali dan dieksplor kembali segala potensi yang dimiliki daerah, terutama tentang nilai-nilai budaya yang sarat akan makna dan filosofi karakter bangsa. Budaya daerah merupakan unsur-unsur budaya nasional, sekaligus sebagai modal dasar pembangunan nasional. Kekayaan budaya daerah yang tersebar di seluruh nusantara ini harus dapat dilestarikan. Akhir-akhir ini minat anak-anak terhadap budaya daerah mulai luntur, cenderung lebih menyukai budaya asing. Justru orang-orang asing yang banyak tertarik mempelajari budaya daerah. Maka keadaan ini harus segera diatasi dengan cara mengangkat kembali nilai-nilai kearifan lokal di lingkungan persekolahan.

Setiap sekolah memiliki level kompetensi yang berbeda, termasuk dalam pengembangan literasi dasar terutama literasi bahasa dan numerasi. Pak menteri menyatakan bahwa kurikulum harus seperti supermarket, yang memiliki segala macam produk. Maka sekolah bersama guru-gurunya harus menentukan program-program sekolah yang dapat mengembangkan dan mengakomodasi potensi, bakat dan minat siswa.

Teknologi memiliki akses yang sangat luas untuk mengatasi keberagaman, sehingga sekolah perlu memberdayakan teknologi termasuk internet dalam program-programnya. Tentu untuk akses internet ini juga belum semua sekolah terkoneksi dengan jaringan internet. Maka perlu adanya kerja sama dari semua lapisan masyarakat, sehingga akses internet dapat terjangkau ke seluruh pelosok negeri ini.

Dalam penjelasan berikutnya Pak Menteri menyatakan bahwa kemungkinan akan ada reformasi kurikulum yang mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, dengan kemampuan : bernalar kritis, mandiri, kreatif, gotong royong, kebhinekaan global serta berakhlak mulia.

Kobar, 22032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih informasinya, Alhamdulillah bersyukur walaupun tidak mendapatkan kesempatan mengikuti Webinarnya langsung, namun mendapatkan reportasenya dari Bu Ai.

06:06
Balas

Sama-sama, terima kasih juga berkenan mampir di tulisanku

07 May

Masya Allah..keran bu ulasan dan reportasenya. Barakallah, bisa mengikui webinar dengan narasumber Pak Mendikbud langsung. Semoga saya juga berkesempatan juga suatu kali nanti, aamiin. Ditunggu informasinya bila ada webinar serupa ya bun...semoga sehat selalu bunda

05 May
Balas

Alhamdulillah, baru sedikit ulasannya bu....keburu ngantuk, biasa saya bisa nulis malam hari..sekitat.jam setengah 11 malam baru bisa posting...Infonya saya sudah share di grup webinar3 dan FB. Insya Allah, nanti saya lanjutkan liputannya

04:34

Alhamdulillah, baru sedikit ulasannya bu....keburu ngantuk, biasa saya bisa nulis malam hari..sekitat.jam setengah 11 malam baru bisa posting...Infonya saya sudah share di grup webinar3 dan FB. Insya Allah, nanti saya lanjutkan liputannya

04:35

Saya ikut baru sebentar eh hujan bersamaan dengan petir menyambar jadi kami takut akhirnya saya izin d grup takut sama petir Bu Trims infonya

06:45
Balas

Sama-sama, terima kasih sudah mampir bu...

07 May

Keren Bu.

07 May
Balas

Alhamdulillah...ibu juga penulis keren...salam kenal ...

07 May

Alhamdulillah...ibu juga penulis keren...salam kenal ...

07 May

Alhamdulillah...ibu juga penulis keren...salam kenal ...

07 May

Mantap Bu. Terima kasih informasinya.

04:35
Balas

Sama-sama Bu Nopi....

06:07

Mksh infonya, sayang sy tak lolos emailnya

05:55
Balas

Saya juga ngga lolos, hanya suami yang dapat konfirmasinya...ya...ikutan saja

06:08

Wah ibu kerren sudah update, sy jg berencana nulis ini, hehehe...

06:29
Balas

Alhamdulillah bu...pas belim ada ide, kemarin bisa ikutan webinar nebeng bareng suami, jadi ya reportase saja

07:52



search

New Post