Aji Rendra Gunawan

Aji Rendra Gunawan, S. Pd. Jas Unit kerja SMP NEGERI 2 SAMPIT,KALTENG ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN 2003...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENANTI SERTI

MENANTI SERTI

Semakin tahun tuntutan seorang guru semakin berat . Selain tugas utama mengajar dan membimbing siswa, guru juga harus profesional dalam karirnya. Profesionalisme seorang guru dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Memang sangat bagus program pemerintah ini teruntuk bagi guru dan dosen untuk meningkatkan kinerjanya. Dimulai kurang lebih pada tahun 2007 program ini selalu mengalami perubahan. Semakin tahun tingkat seleksinya semakin sulit. Inilah yang banyak dikeluhkan banyak guru dengan berbagai macam alasan. Diawali dengan penilaian portofolio 11 tahun lalu hingga dengan sistem UKG yang menetapkan nilai tertentu sebagai passing grade kelulusan.

Bagi guru dan dosen siapa sih yang tidak ingin sertifikasi? Berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkannya. Dengan tambahan penghasilan 1 bulan gaji tiap bulannya membuat guru semakin antusias untuk bisa merasakannya. Memang tidak bisa dipungkiri dari tujuan awal untuk peningkatan kinerja dan sekarang menjadi penambah kesejahteraan. Peningkatan tambahan penghasilan yang sangat signifikan dapat dilihat dari banyaknya guru yang sudah terubah gaya hidupnya. Guru zaman old alias “oemar bakri “ bersepeda ke sekolah, guru zaman now bermobil ke sekolah. Memang tidak ada yang salah dengan ini semua seiring dengan modernisasi. Pemerintah menggelontorkan dana trilyunan rupiah dengan tujuan utama meningkatkan kualitas guru. Mungkin dengan guru yang berkualitas akan semakin berkualitas pula siswanya yang berarti bangsa indonesia semakin maju sumber daya manusianya dan mampu bersaing dengan negara lain.

Berfikirlah positif bahwa kelulusan dengan sistem passing grade sudah diperhitungkan sebelumnya oleh pemerintah sesuai dengan kualitas kelulusan nanti. Bukan untuk menghalangi ataupun mempersulit dalam medapatkan gelar guru yang professional. Dalam artikel saya sebelumnya bahwa isi kepala lebih mahal. Itulah yang membuat kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menguji pengetahuan, kecakapan tidak hanya praktek di lapangan sesuai bidang studi masing - masing. Pemerintah pun tidak melepas begitu saja dalam proses sertifikasi. Sebelum plpg peserta diarahkan dalam program pra kondisi. Peserta bisa mengunduh modul materi mulai dari pedagogik, professional serta konsultasi online dengan mentor. Penyelenggaraan plpg tahun ini lebih terarah sehingga LPTK semakin mudah memantau calon peserta. Artinya pemerintah lebih peduli kepada guru dalam proses ini sebanding dengan tuntutan pemerintah juga, guru harus berkualitas.

Tidak mudah memang melalui kurang lebih 10 hari berjuang di LPTK. Meninggalkan keluarga dengan begitu besar harapan. Stres dan kekhawatiran menghantui peserta. Tersiar kabar juga ada yang meninggal karena perjuangan ini. Apalagi yang berasal dari daerah, ratusan kilo dilalui karena tidak semua lptk mampu menyelenggarakan dengan begitu banyak bidang studi, terutama tingkat smk.

Dari data panitia pusat PLPG tahun ini ada 67.658 dan yang lulus langsung serta yang melalui utn sebanyak 28.341 (44,13%). Pemerintah masih memberikan kesempatan ujian ulang sebanyak 4 kali bagi yang belum lulus. Yang artinya juga harus bersabar dan belajar untuk mengikuti UKG lagi sesuai dengan kriteria kelulusan. Percayalah tidak ada yang sia-sia dari usaha kita. Usaha tidak akan menghianati hasil. Untuk rekan- rekan guru yang belum lulus UTN semoga dengan kesempatan yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik. Kita juga harus banyak bersyukur karena kemungkinan program PLPG ini terakhir dan akan dilanjutkan dengan PPGJ yang saya dengar lebih kompleks lagi prosesnya. Semoga bisa lulus di ujian ulang 1 maupun yang sudah 3 kali mengulang bagi peserta 2016. Semangat guru, masa depan generasi muda tergantung kepadamu dalam memberikan ilmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nikmati lah proses itu dan tunggu hasilnya Semangat

23 Feb
Balas

Semangaat terus walau blm sertif..salam

23 Feb
Balas



search

New Post