AJUN PUJANG ANOM

Seorang guru yang sedang menikmati bagaimana bahagianya menjadi seorang guru....

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru dan Pilihan Penyakit Yang Diidapnya
https://www.fibreglassshop.co.nz/products/measuring-syringes?variant=855278701

Guru dan Pilihan Penyakit Yang Diidapnya

Semoga tulisan sore ini tidak menakutkan bagi Bapak/Ibu Guru. Sebab tulisan ini dibuat dengan alasan yang sama seperti tulisan-tulisan sebelumnya, sebagai penggugah kesadaran semata. Jika biasanya, tulisan-tulisan saya berkaitan dengan bagaimana seharusnya menjadi guru. Sore ini berisi tentang kesehatan.

Bahasan kesehatan untuk pendidik, bukanlah barang baru yang pernah saya bahas. Namun karena sangat jarangnya saya ulas. Sebab tahu sendiri kan, bagaimana keadaan orang-orang kita? Jika ada seorang yang terus menerus menulis tentang pendidikan. Pasti suatu waktu, dia kena, "tulah", dicap sebagai pakar pendidikan. Padahal niatnya hanya berbagi bukan menggurui. Dan percaya atau tidak, ini terjadi pada saya.

Hal yang sama pasti akan terjadi pada saya, jika terus menerus menulis tentang pengobatan (alternatif). Pastinya saya disangka ORANG PINTAR. Padahal kalau dipikir-pikir, yang dimaksud ORANG PINTAR, itu harusnya mengacu pada guru. Namun faktanya bagaimana? Tak ada kan?

Lha kalau saya dianggap keduanya bagaimana? Jelas mengerikan tho? Jangankan murid dan rekan guru. Kepala sekolah dan pengawas mungkin akan segan. Mereka tentu akan berpikir dua kali, ketika menghadapi saya. Sebab yang akan terbaca di permukaan, mereka menjadi takut mendapatkan "bala", jika berani mengusik keberadaan saya. Ini kan bikin tak enak hati.

Untuk itu, makanya saya menghindari. Karena khawatir mendapat perlakuan seistimewa itu. Dan kita tahu, bahwa perlakuan istimewa cenderung menggelincirkan manusia ke jurang kemaksiatan. Ngerilah kalau ini terjadi.

Sudah cukup itu saja. Nanti kalau ini diteruskan, jelas menyimpang dari topik yang akan dikemukakan.

Jika mau sungguh-sungguh menyelidiki sejarah pendidikan, tentu suatu waktu akan menemui bahasan tentang penyakit guru. Dan ini sebenarnya penting diungkap selain daripada tugas dan tunjangan guru (bisa pula ditambah dengan kebermelekan politik). Sebab dengan mengetahui sejarah penyakit-penyakit yang pernah menimpa guru. Maka akan ditemukan kesadaran untuk menjaga kebugaran dan kesehatan guru.

Pada masa lampau, kebanyakan penyakit yang menyerang guru ada dua macam, yaitu TBC dan ambeien/wasir. Mengapa guru-guru kuno mengalami dua penyakit ini? Jawabannya ternyata simpel. Kena TBC, karena kebanyakan berpikir demi kemajuan pendidikan serta suka tirakatan (melekan dan berpuasa). Kena ambeien, sebab suka duduk dalam waktu yang lama, baik untuk mengajar maupun belajar.

Melihat hal-hal ini, saya jadi tertegun. Betapa luar biasanya guru-guru jaman dulu.

Bojonegoro, 26 Januari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow. Keren.

13 Feb
Balas



search

New Post