Akhmadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SAGU-SABU MERANTI MENGGELIAT

SAGU-SABU MERANTI MENGGELIAT

SAGU-SABU MERANTI MENGGELIAT

@Akhmadi,S.Pd.SD_Kelas Menulis Sagu-Sabu Kepulauan Meranti

Kepulauan Meranti dikenal sebagai kota penghasil sagu nomor satu dunia. Hal ini membuat kabupaten termuda di propinsi Riau di kenal sebagai Kota Sagu. Geliat perekonomian Kota sagu sangat berpengaruh dan tergantung dari tinggi dan rendahnya harga sagu, yang berdampak langsung tingkat perekonomian masyarakat. Harga sagu juga berpengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan di kota Sagu. Karena hampir sebagian masyarakat di pesisir pedesaan Kepulauan Meranti menggantungkan hidupnya dari sagu.

Ketergantungan terhadap sagu kini mulai mewabah kedunia pendidikan, terutama terhadap guru. Hampir sebagian guru golongan III keatas mulai menggandrungi sagu. Dan parahnya lagi selain mulai menggandrungi sagu, guru-guru di Kepulauan Meranti sudah mulai mencoba menggabungkan sagu dengan sabu. Kalau hal ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan berdampak terhadap perkembangan dunia pendidikan di kota Sabu.

Rasa ingin tahu yang kuat guru-guru terhadap dunia sagu dan sabu menyebabkan para guru rela membayar uang pendaftaran hingga ratusan ribu rupiah, dengan jumlah peserta dengan kuota yang terbatas. Rasa ingin tahu yang kuat menyebabkan para guru dari seluruh pelosok Kepulauan Meranti rela mengeluarkan dana dari kantong pribadi, demi sebuah tujuan mengikuti kegiatan

Sagu-sabu.

Kegiatan sagu-sabu yang diikuti 239 peserta mulai dari guru TK, guru Sekolah dasar, SMP,SMA/MA dan SMK, kepala sekolah, pengawas, dan juga dari umum dan penggiat lingkungan hidup dibuka langsung oleh bupati Kepulauan Meranti, Ketua DPRD dan kepala dinas Pendidikan. Instuktur nasional dari Media Guru Indonesia dalam sambutannnya memotivasi guru-guru di Kepulauan Meranti yang mengikuti kegiatan sagu-sabu,diharapkan mampu menulis buku satu guru satu buku. Dan mendapat support yang luarbias dari pemerintah daerah, yang yang memberi dukungan louncing buku pada peringatan hari pendidikan nasional 2 Mei 2019. Dengan memamerkan buku hasil tulisan guru satu guru satu buku.

Lhoooo, ternyata sagu-sabu itu bukanlah hal yang terlarang bagi guru. Dan tiada hukuman mati bagi pecandu sagu-sabu.

Tapi yang jelas, sagu-sabu akan membuat para guru akan ketagihan untuk menulis buku.bangkit literasi kepulauan Meranti. Guru-guru Kepulauan Meranti mulai MENGGELIAT.

SALAM LITERASI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Meranti OK

25 Jun
Balas



search

New Post