Debat terbuka calon Presiden RI 2024 yang telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 12 Desember 2024. Debat terbuka antara 3 calon Presiden 2024 menjadi momen yang sangat penting untuk menilai kandidat secara kapasitas, secara integritas, secara ilmuwan, dan mungkin masih banyak penilaian-penilaian yang lain.

Berdasarkan data Badan Pusat Stastik (BPS) tahun 2020, generasi z berjumlah 75,49 juta, sedangkan milenial sebesar 69,38 juta. Yang lebih penting lagi, Pemilu 2024 diprediksi akan diikuti 60 persen pemilih muda (survei CSIS 2022). Signifikansi itu membuat anak muda memiliki posisi tawar yang tinggi untuk menentukan pemimpin seperti apa yang mereka inginkan.

Meskipun ada beberapa hal mempertanyakan tentang“ Apakah debat itu sopan? Perlukan debat calon pemimpin? Perlukan debat calon Presiden? Ada pertanyaan yang mendasar bahwa debat politik itu adalah budaya barat sehingga dapat ditafsirkan kita terjebak dan meniru budaya luar yaitu demokrasi liberal dan jelas itu berbeda dengan negara kita.

Debat terbuka yang telah ditayangkan dan disaksikan oleh Masyarakat sebetulnya sangat jelas dan terlihat dengan nyata siapakah yang lebih cocok menjadi Presiden tahun 2024. Jika diperhatikan dengan seksama ada yang menjawab pertanyaan dengan gerakan-gerakan lucu, sehingga dapat ditafsirkan “ngeledek” atau memang pada dasarnya tidak bisa/tidak siap menjawab pertanyaan tersebut. Ada yang menjawab pertanyaan dengan tenang kalimatnya sejuk, argumentative, sesuai fakta, data dan seterusnya.

Bagi pemilih yang tidak ada kepentingan dalam arti bukan orang partai/simpatisan, mungkin debat menjadi barometer/tolak ukur pemilih, akan tetapi bagi seseorang yang memiliki kepentingan tertentu, mungkin hal-hal lain tidak mempengaruhi dalam pilihannya kecuali mendapatkan hidyah dari Allah SWT.

Pemilih bisa saja menentukan pilihan lain lebih ke loyalitas kepartaian artinya jika seseorang yang dianggap baik dan setia di dalam partai pasti akan memilih kandidat yang telah didukung oleh partainya meskipun hal inibertentangan dengan hati nurani. Terkadang ada juga pemilih yang sangat fanatik terhadap partai, sehingga siapapun kandidatnya pasti dia dukung tanpa melihat kapasitas dan kapabilitas calon Presiden.

Seseorang yang menentukan pilihan dikarenakan ada suatu kepentingan. Artinya bahwa jika X menjadi Presiden maka Y akan menjadi ini dan itu. Ada juga seseorang memilih karena faktor uang atau politik uang, baginya tidak melihat seseorang itu dari intelektualnya akan tetapi siapapun yang memberikan uang (money Politic) dan tetap akan didukung.

Hal terpenting adalah bahwa kita harus komitmen dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. kadang kita sadari perdebatan yang panjang pada sebuah pilihan menjadikan kita terkotak-kotak antara pendukung A, B dan C.

Mohammad Hatta mengatakan, "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".

Debat terbuka yang telah diagendakan oleh Komisi Pemilihan Umum sebanyak 5 kali, 1-3 Debat Calon Presiden dan 4-5 Debat Wakil Presiden. Berikut jadwal dan temanya :

Ø Debat Pertama Jadwal: Selasa, 12 Desember 2023 Tema debat: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.

Ø Debat Kedua Jadwal: Jumat, 22 Desember 2023 Tema debat: Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional.

Ø Debat Ketiga Jadwal: Minggu, 7 Januari 2024 Tema debat: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.

Ø Debat Keempat Jadwal: Minggu, 21 Januari 2024 Tema debat: Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat. Debat Kelima Jadwal: Minggu, 4 Februari 2024 Tema debat: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-Covid Society), dan Ketenagakerjaan.

Sumber :

ü https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/17/091913365/kriteria-ideal-presiden-hasil-pilpres 2024-pemimpin-untuk-generasi-baru.

ü https://nasional.kompas.com/read/2023/12/12/09083061/selamat-menyaksikan-debat-calon-presiden.

ü https://www.detik.com/jogja/budaya/d-7027187/15-pesan-pahlawan-nasional-bisa-dibaca-saat-upacara-10-november.

ü https://nasional.kompas.com/read/2023/12/08/00150061/jadwal-lengkap-debat-capres-cawapres-2024-dan-temanya.

Oleh : Akhmadi, SH

Guru SMP Negeri 44 Jakarta