AKHMADI, SH

Saya adalah seorang guru ASN yang bertugas di SMP Negeri 44 Jakarta, meluangkan waktu untuk menulis dengan niat berbagi pengalaman kepada pembaca, tugas ...

Selengkapnya
Navigasi Web
DIKLAT PENGAJAR PIP BERBASIS BTU PEND. PANCASILA TINGKAT NASIONAL ANGKATAN II TAHUN 2023
Diklat PIP

DIKLAT PENGAJAR PIP BERBASIS BTU PEND. PANCASILA TINGKAT NASIONAL ANGKATAN II TAHUN 2023

oleh : Akhmadi

Guru SMP Negeri 44 Jakarta

Alhamdulillah saya berkesempatan untuk mengikuti Diklat pengajar PIP berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila tingkat Nasional bagi Guru jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah angkatan II tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 20-24 November 2023. Penyelenggara Diklat ini adalah Deputi bidang pendidikan dan pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan diawali sambutan dari direktur pelaksanaan diklat yaitu Bapak Sadono Sriharjo, ST., M.M, dalam sambutannya, kegiatan ini pada akhirnya nanti dapat diimbaskan kepada Masyarakat di wilayah kerja dan tempat tinggal masing masing. Beliau menyampaikan materi dalam diklat yaitu diantaranya sejarah dan perumusan Pancasila kemudian menyusun ATP sampai akhirnya menjadi modul ajar, micro teaching dan diakhiri penampilan setiap kelas dipanggung. Acara ini dihadiri oleh peserta sebanyak 320 pelaksanaan diklat dilaksanakan tanggal 21-23 November 2023 sistem diklat yang dilaksanakan adalah luring dan daring. Sumber pendanaan dalam kegiatan ini adalah Dipa.

Acara selanjutnya adalah sambutan oleh kepala BPIP dalam hal ini diwakili oleh wakil ketua BPIP, Dr. Rima Agristina, SH, SE, MM, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa negara Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia sekarang ini dunia tanpa batas, sehingga pentingnya Pancasila karena Pancasila memiliki nilai-nilai yang universal dan sebagai negara yang besar kita masih konsisten dengan konsensus dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Sangat berbeda dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, di negara tersebut ada pelajaran sejarah dengan harapan warga negaranya tetap mengenal sejarah berdirinya negara Amerika Serikat. Keppres 24 tahun 2016 merupakan dasar hukum hari lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni dengan dasar ini maka setiap tanggal 1 Juni harus dilaksanakan upacara. Beliau juga menyampaikan bahwa asal usul Pancasila harus dipahami oleh generasi muda.

Prof. Dr. Hariyono Rektor Universitas Negeri Malang memberikan materi tentang sejarah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara dan Pandangan Hidup. Narasumber kedua Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum, MA. dengan memberikan materi Modul Pembelajaran beliau menyampaikan bahwa multikultur di Indonesia murni dari bangsa sendiri tidak seperti negara lain seperti Amerika bersumber dari negara lain. Beliau juga bercerita ketika Ir. Soekarno yang bertanya kepada Ki Hajar Dewantoro apabila diangkat menjadi menteri pendidikan, apa yang kamu lakukan? Ki Hajar Dewantoro menjawab, bahwa jika saya menjadi menteri pendidikan saya akan menciptakan manusia yang berbudi pekerti yang mulia. Budi pekerti terdiri dari Budi dan pekerti Budi artinya pikiran, perasaan. Pekerti adalah spirit atau ruh. Beliau juga menyampaikan bahwa guru dipersepsikan sama dengan petani. Petani untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal tentunya harus ada langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya memilih bibit yang unggul, merawatnya dengan memberikan air, pupuk yang cukup, menjaganya agar tidak diserang oleh hama.

Petani tidak dapat merubah tanaman padi menjadi jagung atau sebaliknya sama halnya dengan guru memberikan ilmu, memberikan motivasi, memberikan inspirasi, menjadi pendengar setia terhadap keluhan atau masalah yang dihadapi oleh siswa dan memberikan solusi atas permasalahan siswanya.

Pertemuan di hari Rabu tanggal 22 November 2023 dengan materi Alur Tujuan Pembelajaran oleh Dr. Ida, beliau menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini, remaja, dewasa pasti berbeda. Pada pendidikan usia dewasa, pertama analisis, kedua relevansi dan yang ketiga adalah diseminasi. Pembelajaran pada kurikulum merdeka antara lain, pertama intrakurikuler, yaitu mata pelajaran yang diterapkan oleh satuan pendidikan dan yang bertanggung jawab penuh terhadap mata pelajaran tersebut adalah guru pengampu. Kedua kokurikuler, kokurikuler ini yang bertanggung jawab adalah kepala sekolah yang didasarkan kesepakatan dewan guru, kemudian yang ketiga adalah ekstrakurikuler ini terkait dengan minat dan bakat siswa sehingga bersifat opsional atau pilihan peserta didik.

Beliau juga menyampaikan bahwa guru harus memahami standar kelulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian yang diatur oleh Kementerian Pendidikan Permendikbud ristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang standar kelulusan. Permendikbud ristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang standar isi. Permendikbud ristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang standar proses, Permendikbud ristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang standar penilaian. Beliau juga menyampaikan agar peserta diklat membaca dan memahami keputusan BSKP 033/h/kr/2023. Kemudian acuan buku yang digunakan buku terbagi menjadi dua yaitu buku umum dan buku pendidikan, Buku umum bersifat umum, pada tema dan pembacanya. Kemudian buku pendidikan berisi tentang teks dan non teks. Buku teks dalam hal ini adalah buku pelajaran sekolah terbagi menjadi dua yaitu buku teks utama dan pendamping. Buku teks utama ini menjadi wajib digunakan dalam proses pembelajaran sedangkan buku teks pendamping yang biasanya dibuat oleh penerbit buku non teks pada pendidikan itu adalah buku yang menulis/menyinggung pelajaran ada unsur pelajaran. Meskipun tidak semua yang ditulis adalah pelajaran.

Beliau juga menyampaikan cara menyusun Tujuan Pembelajaran menjadi Alur Tujuan Pembelajaran pertama diurutkan dari konkrit menjadi Abstrak, deduktif yaitu dari hal yang umum menjadi hal yang khusus, dari mudah ke sulit, hierarkis pengertian hirarkis seperti pada pembelajaran Pancasila tentunya harus urut sesuai dengan sila pertama hingga sila ke-5, Pengurutan prosedural dan yang terakhir adalah Scaffolding yang artinya bahwa siswa diajarkan mulai mandiri tidak selalu mengandalkan guru.

Penyusunan ATP yang dilakukan oleh guru harus disesuaikan dengan karakteristik siswa di sekolah tersebut sehingga ATP sekolah yang satu dengan sekolah yang lain tentunya berbeda. Dalam hal pembiasaan, rublik penilaian yanhg lebih baik dan cocok berupa deskripsi. Pemateri kedua adalah Dr. Yayat Suryatna, M.Pd, beliau menyampaikan tentang Modul Ajar. Beliau menyampaikan bagi sekolah yang sedang dalam penilaian akreditasi terdapat kata kunci yang harus dilakukan oleh seorang guru, bahwa modul ajar itu harus memenuhi hal-hal sebagai berikut diantaranya ada unsur kolaborasi artinya siswa mengerjakan tugas secara kelompok, kemudian berpikir kritis, artinya terdapat identifikasi masalah yang harus diselesaikan oleh siswa, kemudian ada unsur komunikasi yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, menjawab dan memberikan masukan unsur berikutnya adalah ada kreativitas yaitu menemukan gagasan atau konsep yang baru.

Pemateri ketiga yaitu Syaiful Arif S.Hi, M.Hum, beliau mengawali pertanyaan, "Apa sumber utama Pancasila? dari beberapa jawaban yang masuk disimpulkan oleh narsum yang pertama adalah sidang BPUPKI ini disebut sebagai arsip sidang. Kemudian yang kedua adalah Piagam Jakarta. Gotong royong menurut Ir. Soekarno adalah banting tulang untuk keperluan bersama. Urutan tema sila yang diajukan pada tanggal 1 Juni, 22 Juni dan 18 Agustus 1945 sama. Panitia Sembilan hanya merevisi sistematikanya saja salah satu contoh usulan tema sila yang disampaikan oleh Ir. Soekarno menempatkan Ketuhanan itu ada di bagian terakhir sila ke-5 dan direvisi menjadi sila pertama. Pemateri keempat adalah Prof Dadang Sundawa, memberikan materi tentang Filosofi Penilaian. Selama ini sering kita mendengar antara penilaian dan evaluasi itu sama ternyata berbeda evaluasi terdiri dari dua hal yaitu penilaian dan pengukuran. Penilaian pada dasarnya berupa deskriptif misalnya dia adalah perempuan yang cantik itu adalah penilaian ketika kita gunakan pengukuran tidak sesuai.

Kegiatan ini sangat berkesan karena mendapatkan teman-teman sewilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat sering dengan teman teman diwilayah lain dan berbagi informasi terutama mengenai dunia pendidikan. Narasumber yang didatangkan juga sangat berkompeten sehingga ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat. Pelayanan Panitia penyelenggara sangat baik dan ramah. saya berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dikemudian hari, tentunya di wilayah lain sehingga kita merasakan bahwa Indonesia adalah negara yang besar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Merasa bangga bisa diikutsertakan dalam kegiatan ini

28 Nov
Balas

alhamdulillah, dpt ilmu dan tambah teman se NKRI bu, salam literasi

30 Nov



search

New Post