AKHMADI, SH

Saya adalah seorang guru ASN yang bertugas di SMP Negeri 44 Jakarta, meluangkan waktu untuk menulis dengan niat berbagi pengalaman kepada pembaca, tugas ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SANDAL YANG TERTUKAR

SANDAL YANG TERTUKAR

Kisah nyata dari penulis

Minggu, 11 Juli 2021 hari yang memiliki kesan unik, aneh, menjengkelkan, kesal dan rasa yang campur-campur, betapa tidak sandal yang baru dibeli dan dipake tertukar dengan sandar orang lain.

Berawal dari perjalanan dari Jepara Ke Jakarta naik bis, saat bis berhenti di rumah makan di daerah Gringsing, saya masuk ke rumah makan dan antri untuk mengambil aneka menu yang ditawarkan, kemudian selesai makan saya bergegas ke musholla untuk melaksanakan sholat isya.

Setelah sholat isya saya keluar musholla dan melihat sandal saya sudah tertukar sebagian dengan sandal orang lain. Awalnya saya pikir ada penumpang yang “kebelet” yang memakai sepatu sehingga ditukar dengan sandal yang ada di depan musholla. Kurang lebih saya menunggu 10 menit tidak ada orang yang keluar dari toilet yang memakai sandal tertukar.

Akhirnya saya menghubungi bagian informasi untuk melaporkan tertukarnya sandal saya. Bagian informasi langsung mengumumkan kepada penumpang agar cek dan ricek sandalnya barangkali ada yang tertukar, ditunggu kurang lebih 10 menit ternyata tidak ada orang yang datang karena bis akan melanjutkan perjalanan saya memutuskan untuk mengikhlaskan sandal saya yang baru dibeli.

Dari kejadian ini ada hikmah yang saya ambil :

1. Muhasabah diri.

Kata lain muhasabah adalah introspeksi. Ketika Allah mengujimu dengan musibah kecil seperti kehilangan suatu barang, tidak seharusnya kamu menyalahkan keadaan atau juga seseorang. Sebaliknya, hendaknya kamu mengoreksi diri. Kesalahan apa yang telah kamu lakukan sehingga terjadi musibah seperti kehilangan. Kamu juga harus sadar bahwa dengan mudah Allah memberi, dengan mudah pula Allah mengambil.

2. Dihindarkan dari hal buruk.

Allah mengujimu dengan kehilangan bukan berarti tanpa alasan. Allah Maha Mengetahui, Allah tahu mana yang baik dan mana yang buruk untuk hamba-Nya. Namun Allah memiliki cara tersendiri untuk menyampaikannya. Bisa jadi kamu kehilangan sesuatu karena hal tersebut hanya akan memberikan kemudaratan terhadapmu.

3. Mendapatkan ganti.

Jika dengan ikhlas menerima kehilangan, Allah memberikan jaminan bahwa kamu akan mendapatkan kembali yang lebih baik. Karena Allah tidak akan mengambil sesuatu darimu kecuali mengganti dengan yang lebih baik lagi.

Itulah alasan kenapa kamu tidak diperbolehkan terlalu larut dalam kehilangan. Tidak ada yang perlu dirisaukan, skenario Allah selalu indah

Sumber :

https://www.syahida.com/2016/10/27/5453/boleh-jadi-kamu-membenci-sesuatu-padahal-ia-amat-baik-bagimu-dan-boleh-jadi-kamu-menyukai-sesuatu-padahal-ia-amat-buruk-bagimu/amp/
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post