LASKAR PEJUANG PENDIDIKAN

(Oretan Kecil untuk teman-temanku)

Oleh : Akhmad Said Hidayat

Mungkin kata laskar terlalu berlebihan untuk sebuah nama yang disematkan, namun penyematan nama laskar ini bukanlah label gelar, namun kata laskar ini merupakan penyematan buat teman-temanku yang memang di dalam hari-harinya selalu berjuang demi anak didiknya. berbondong-bondong dan berjuang bersama hanya untuk menginjakkan kakinya di kelas dan berdiri di depan siswa itulah perjuangan mereka setiap harinya. Dan pantaslah jika aku menyebut mereka sebagai laskar pendidikan.

Kawan!!! Disanalah teman-temanku bertugas, satu kecamatan denganku tapi beda pulau, aku di pulau Giligenting dan teman-temanku di pulau Giliraja, tapi masih dalam lingkup satu kecamatan.

Kawan!!! Disanalah teman-temanku bertugas, hanya untuk berdiri dan memberikan senyuman kepada anak didiknya, mereka harus rela turun ke laut dan menikmati belaian air laut yang dalamnya hampir setengah orang dewasa.

Kawan!!! Disanalah teman-temanku bertugas, medan ekstrim dengan ombak besar merupakan sapaan hangat dari alam untuk mengejar polosnya anak didiknya.

Kawan!!! Disanalah teman-temanku bertugas, matahari menyengat adalah tanda perjalanan lancar, dan tanda bahwa anak didiknya akan hadir menyambut dirinya.

Kawan!!! Betapa berartinya mereka di depan murid-muridnya, apapun kendalanya untuk sampai ke tempat tugas dia hadapi, karena teman-temanku sadar bahwa kehadirannya sangatlah berarti.

Kawan!!! Seperti itulah perjuangan teman-temanku setiap hari, setiap pagi sekitar jam 06.00 itu, mereka sudah siap untuk berlayar ke pulau seberang. Tapi jangan heran jika mereka tidak seperti guru pada umumnya, yang harus pakek baju batik dan celana panjang. Mereka cukup dengan baju kaos dan celana pendek, karena apa??? Karena mereka tau untuk menuju ke tempat tugas harus melewati beberapa medan yang ekstrem, dari turun ke air laut, naik ke perahu kecil dan kemudian naik keperahu besar. Maka tak heran jika sudah sampai di tempat tugasnya, celana mereka sudah basah kuyup. Namun hebatnya. Bekal untuk murid selalu di selamatkan dari deburan air nakal yang terkadang bisa membasahi semua perangkat dan alat pembelajarannya.

Kawan!!! Mungkin kalian sudah asik membahas tentang literasi, sudah asik membahas tentang inovasi, sudah asik membahas tentang RPP dengan model yang beragam, sudah asik menciptakan penemuan setting kelas, dan sudah asik dengan segala hal ihwal anak didiknya, namun disini, teman-temanku masih asik dengan perjuangan untuk menempuh ke tempat tugas.

Kawan!!! Jika nanti taman-temanku ini tertinggal, tidak tahu apa-apa tentang literasi, ajarilah!. Bukan tidak mau untuk belajar, tapi akses sarana dan prasarana sangat minim, infrastruktur seperti dermaga saja tidak memadai dan akses internet minim, bukan untuk mengeluh, hanya ingin memberitahukan kepada semuanya bahwa teman-temanku ini sama-sama berjuang, seperti kalian.

Kawan!!! Aku, teman-temanku dan kalian adalah sama, satu profesi, satu perjuangan. Salah perjuangan dari aku dan teman-temanku dan SALAM LITERASI!!!