PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH PENDIDIKAN WARISAN BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH PENDIDIKAN WARISAN BANGSA
OLEH : AKHMAD SAID HIDAYAT
Guru di SDN.AENGANYAR I - GILIGENTING-SUMENEP-MADURA
“Mumpong padhe gi’ kana’ pabhejeng nyare elmo”
Begitulah lantunan syair lagu Madura yang selalu dilantunkan oleh kakek dan nenek kita, masih terngiang di telinga lantunan lagunya, lagu tersebut mengisyaratkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah menuntut ilmu. Sering orang tua kita selalu mengomando kita dengan isyarat – isyarat lewat syair, puisi atau peribahasa. Dalam hal tersebut orang tua kita berusaha untuk memberikan pendidikan lewat cara yang unik dan tidak terkesan monoton. Dan sering orang tua kita memberikan pendidikan lewat tingkah laku, sopan santun dan tatakrama. Nah hal ini merupakan pendidikan karakter yang memang harus ditanamkan kepada anak sebagai generasi penerus, dimana sebagai generasi penerus haruslah bisa memfilter budaya – budaya negatif yang datang dari luar dengan memberikan tameng pendidikan karakter lewat budaya – budaya ketimuran yang memang terkenal dengan adat budaya, kesopanan dan tatakrama.
Masih ingat di benak penulis kata – kata mutiara yang selalu di lantunkan oleh kakek dan nenek kita dahulu, misalnya “Pabhejeng cong bin nyare elmo, melle tak kasta kabudina”. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian orang tua kita terhadap pendidikan, dimana pendidikan yang lebih utama adalah pendidikan yang berbasis karakter, dan karakter tersebut tentunya mengacu pada adat ketimuran sebagai identitas bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter adalah pendidikan luhur yang ditanamkan oleh nenek moyang kita lewat sikap dan perilaku, dan membiasakan anak untuk selalu menjunjung tinggi kesopanan dan tatakrama, karena tujuan pendidikan yang sebenarnya adalah membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, jadi percuma jika anak kita pintar namun kelakuannya tidak sesuai dengan karakter bangsa, maka akan melahirkan generasi – generasi penerus yang akan mengobrak – abrik tatanan bangsa Indonesia.
Dalam penanaman pendidikan karakter tidak hanya guru saja yang berperan, namun keluarga dan masyarakat juga memberikan contoh karakter yang baik, sehingga anak bisa mencontoh karakter dari keluarga, guru dan lingkungan, setelah itu anak akan terbiasa dan tersetting didalam otak anak untuk selalu menjunjung tinggi kesopanan, tatakrama, jujur, tanggung jawab, disiplin dan lain sebagainya.
Maka dari itu bagi orang tua,guru dan masyarakat tanamlah karakter baik bagi anak, sehingga anak bisa meniru agar nantinya menjadi tameng dalam era globalisasi yang akan mereka hadapi nantinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul Pak Akhmad, mulai dari kita untuk menjadi contoh karakter yang baik. Sukses Selalu.
Betul pak banyak warisan nenek moyang yang baik tapi kenyataannya sekarang sudah mulai tergerus oleh perkembangan IPTEK. Salam kenal dan Sukses