Akhmad said Hidayat

Menulis adalah bagian dari kebebasan berkespreasi... menulis hal positif adalah karya dan sumbangsih intelektual. tetap berkarya!!!...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEKOLAH??? BUAT APA???

SEKOLAH??? BUAT APA???

SEKOLAH??? BUAT APA???

Tantangan di Era Industri 4.0

(Sebuah curhatan pribadi)

Oleh : Akhmad Said Hidayat,S.Pd.SD

Mungkin judul dari tulisannya ini terkesan ekstrem, namun dari artikel ini di tulis sampai dimuat di web gurusiana membutuhkan refrensi yang sangat panjang, baik dari refrensi offline, online, media cetak sampai pada budaya setempat. Hingga akhirnya saya mencoba menuangkan semuanya menjadi sebuah tulisan dan bisa di posting di web gurusiana. Mungkin tulisan ini sudah bisa di baca oleh bapak atau ibu guru sekalian dan berada di depan layar HP atau laptop/komputer bapak dan ibu sekalian.

Opini saya berawal dari debat capres presiden dan wakil presiden yang sempat viral di dunia maya yang berkenaan dengan industri 4.0, dimana didalam debat tersebut pasangan calon nomor urut 01 sempat menyinggung tentang industri 4.0. tak lama kemudian saya langsung browsing apa itu industri 4.0 dan dengan sekejap saya bisa menyimpulkan bahwa industri 4.0 adalah industri gabungan dari teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber, dan teknologi ini sempat mengklaim sebagai teknologi yang mempunyai kemampuan untuk menjawab tantangan masalah di semua elemen kehidupan, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan.

Dari hal dan refrensi tersebut saya cukup terima saja dengan akal sehat, dan memang kedepannya kita tidak lepas dari layanan digitalisasi cyber dan otomatisasi, sehingga memang tidak bisa dipungkiri teknologi tersebut bisa mempermudah urusan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu saya juga aktif di media sosial dan berkembang di media youtube. Ya iseng-iseng saja mengikuti arus digital, saya putuskan untuk menjadi youtuber. Saya pelajari SEO youtube dan Alhamdulillah youtube saya berjalan dengan lancar dan saya sedikit sukses menjadi konten youtube dengan sucbriber sekitar 115 sampai detik ini (PD banget) dengan chanel Hi-DAYAT VIRAL

(https://www.youtube.com/channel/UCtqQRwZElsP5M3_mycx3YHw?view_as=subscriber)

untuk teman-teman pembaca bisa di subcribe ya!!! He..he..he..

Tidak sampai disitu juga, saya juga mempelajari tentang konten-konten digitalisasi, seperti yang banyak beredar di google play store. Dari konten game, shoping sampai pendidikan. nah saya tertarik sekali pada konten pendidikan di google play store. Banyak disana yang menyajikan konten-konten yang berupa aplikasi inovatif dan menyajikan kontennya semenarik mungkin, ada yang gratisan hingga berbayar. Saya coba satu persatu di konten pendidikan tersebut, ada skymap untuk melihat bintang sampai garis edar planet, Audio Frequensy Counter untuk menghitung getaran suara dalam satuan Hz dan lain sebagainya. Dan saya terkagum-kagum sama semua aplikasi yang disajikan oleh Google Play Store, tentunya juga kagum sama pembuat kontennya.

Dari pembelajaran digitalisasi tersebut saya sempat berfikir, ngapain kita sekolah??? buat apa kita sekolah??? semuanya sudah tersaji disini. Bahkan ada aplikasi yang membuat saya kagum yaitu aplikasi photomath yang sempat di review oleh saya di chanel youtube saya, teman-teman bisa melihat video saya di https://www.youtube.com/watch?v=QDTaZOSfU2Q&t=280s (sekalian promosi ya teman-teman.. he..he..he..) dalam aplikasi tersebut kita hanya butuh mendownload saja kemudian setelah terinstal kita hanya memotret soal matematika saja kemudian selesai, dan juga di dalam aplikasi tersebut disertakan cara-caranya. Sempat saya berfikir, ngapain kita belajar matematika, sampai harus les privat segala, toh ujung-ujungnya paling-paling menang O2SN, kalau sudah menang O2SN ngapain??? Toh yang tidak ikut O2SN juga bisa memecahkan soal O2SN dengan aplikasi photomath, terus untuk apa kita belajar matematika kalau kita sudah punya alat yang berasal dari industri 4.0 ini, masak kita kembali ke manual lagi, di ibaratkan kita punya mobil yang terparkir di garasi rumah dan siap dinyalakan, masak kita lebih memilih jalan kaki??? Aplikasi photomath itu hanya satu dari beberapa contoh aplikasi tentang pendidikan. hal ini merupakan tantangan besar buat sekolah. apa yang kita pelajari di sekolah sebenarnya industri digitalisasi sudah menyediakan semuanya.

Seiring berjalannya waktu, sampai tulisan ini di tulis, barulah saya menyadari bahwa memang sekolah itu bukan hanya untuk ilmu pasti saja, bukan hanya untuk ilmu matematika, IPA, IPS dan PKn yang terangkum dalam beberapa tema. Kenapa saya bilang seperti itu??? Iya karena saya mengalami sendiri, akhir-akhir ini banyak perang hoax yang berlalu lalang di media sosial, hingga tidak habis-habisnya berita-berita negatif itu disebarluaskan, dari yang hoax remeh temeh sampai video seorang anak muda yang ingin memenggal kepala presiden (maaf ini bukan kampanye). Dan seketika langsung saya berfikir, inilah generasi industri 4.0??? kenapa seperti ini??? Mana sopan santunmu kepada kepala negara???. Apakah saking luasnya media digitalisasi sehingga moral pun seakan terendam dan terkubur??? Sontak saya teringat masa kecilku dulu waktu saya ngaji di sebuah musholla kecil hanya beralaskan tikar dengan lampu conglet (lampu dengan bahan bakar minyak tanah) dan di hadapan saya langsung pak kiyai, betapa adabnya teman-teman saya dulu terhadap guru saya. bahkan saking adabnya kepada guru, nyamuk yang hinggap di hidung tidak berani saya singkirkan takut mengganggu pak kiyai yang sedang mengajar kala itu.

Al hasil teman-teman... walaupun industri sekarang ini yang dikenal dengan industri 4.0 menyediakan apa saja yang bisa menggantikan materi yang ada di sekolah, namun ada satu yang masih belum bisa digantikan yaitu akhlak, maka dari itu buat teman-teman guru, pelajari akhlak anak disekolah, sehingga nantinya bisa menggunakan dan mengembangkan industri 4.0 dengan penuh tanggung jawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post