KIAT-KIAT AGAR SEKOLAH DIMINATI MASYARAKAT

Oleh: Akh. Zaini, MM., M.Pd

Kepala SDN Ellak Laok IV

Apabila seorang guru sudah memutuskan untuk meniti jenjang karir sebagai kepala sekolah harus siap dengan kompetensi dan konsekwensi dari seorang manajer dan leader.

Kepala sekolah harus memiliki kompetensi memadai untuk menggerakkan dan mengembangkan semua potensi yang ada di sekolah sehingga terjadi perubahan positif yang bisa dilihat dari hasil belajar siswa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, ada lima kompetensi kepala sekolah yang harus terus ditingkatkan. Lima kompetensi itu adalah Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Sosial. Kelimanya saling terkait dalam manajemen berbasis sekolah dan seorang kepala sekolah harus mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat sekitar sekolah yang dipimpinnya.

Sudah menjadi suatu keniscayaan saat ini agar sekolah yang dipimpinnya diminati dan dipercaya masyarakat, seorang kepala sekolah harus bisa menawarkan program-program inovatif dan kreatif berkaitan dengan penngoptimalan kompetensi siswa dengan kegiatan-kegiatan pembiasaan positif.

Masyarakat saat ini sudah sangat peka dan berpikiran maju, mereka pastinya sangat berkeinginan agar anak-anak mereka bisa bersekolah di lembaga yang aktif dan mampu mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan positif untuk mengoptimalkan potensi anak-anak mereka.

Ada beberapa pembiasaan positif yang bisa dilakukan oleh sekolah, seperti pembiasaan yang dilakukan di SDN Ellak Laok IV Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep tempat penulis mengabdi sebagai kepala sekolah, diantaranya: pagi hari pukul 06.30 anak-anak disambut dengan senyuman oleh guru piket di gerbang sekolah, anak-anak turun dari sepeda mencium tangan guru, mereka menuntun sepeda mereka sampai diparkiran, diperdengarkan lagu-lagu (nasional, lagu daerah Madura, dan lantunan ayat-ayat suci Al-qur'an) di pagi hari menyambut kedatangan siswa, pembacaan senandung sholawat dan dilanjutkan dengan pembiasaan shalat dhuha, membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, dan pada akhir pelajaran dilaksanakan shalat dhuhur berjama'ah, mereka antri untuk mencium tangan guru setelah selesai melaksanakan kegiatan upacara bendera hari senin.

Kegiatan ekskul sore hari merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diaktifkan jika ingin sekolah yang kita pimpin diminati oleh masyarakat.

Kegiatan ekskul itu sebaiknya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sekitar sekolah. Kegiatan ini juga dikembangkan berdasar bakat dan minat siswa.

Seperti yang dilakukan di lembaga kami (SDN Ellak Laok IV) selain ekskul wajib pramuka juga diadakan ekskul pencak silat, dromband, les bahasa inggris, dan les komputer.

Apa yang kami upayakan ini ternyata berbuah manis, pada awal kami masuk ke SDN Ellak Laok IV bulan Pebruari 2017 jumlah siswa keseluruhan hanya 55 orang, saat ini tahun 2019/2020 jumlah siswa mengalami peningkatan sebesar 42% menjadi 78 orang.

Hal itu merupakan sebuah indikator bahwa sekolah kami mulai dilirik dan diminati oleh masyarakat.

Banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan di sekolah untuk membudayakan karakter positif bagi warga sekolah hal itu sangat bergantung pada kemauan kepala sekolah dan guru sebagai leader di sekolah.

Yang terpenting jangan alergi dengan perubahan, semua SDM di sekolah harus punya visi misi yang sama, lakukan studi banding murah dengan berselancar di internet agar kita punya pandangan yang luas, harus selalu berinovasi dan berkreasi mengadopsi program sekolah lain yang tentunya harus disesuaikan dulu dengan sikon di sekolah kita.

Selamat berinprofisasi lakukan perubahan sekecil apapun.