Akh. Zaini

Kepala Sekolah pada SDN Ellak Laok IV Kec. Lenteng Kab. Sumenep Madura Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIADA YANG ABADI DI DUNIA INI

TIADA YANG ABADI DI DUNIA INI

TIADA YANG ABADI DI DUNIA INI

Apakah kita tidak berpikir, bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini tiada yang abadi. Semua yang bernyawa pasti akan mati tidak peduli siapa dia, baik itu rakyat biasa, pejabat negara, dewan yang terhormat, bahkan presiden sekalipun.

Kematian itu tidak membedakan antara sikaya yang hartanya melimpah ruah ataupun simiskin yang hidupnya sengsara. Hanya amal dan taqwa yang kita bawa sebagai bekal mengjadap pada-Nya. Lalu kenapakah kita masih menjadi manusia-manusia yang sombong, menyombongkan diri, angkuh, keras hati, dan menepuk dada seolah-olah kita tidak akan pernah mati. Hanya Allah yang berhak sombong, karena Allah memiliki segalanya.

Seluruh alam semesta beserta isinya adalah milik Allah. Jiwa kita, adalah milik Allah dan kita semua akan kembali pada Allah. Dan tanyakan lah pada pemimpin yang sombong itu kemana dirinya besok ketika ajal menjemput. Apakah dia bisa lari dan bersembunyi dibalik tembok rumah mewah yang dibuatnya, atau di dalam ruang bawah tanah yang dipersiapkan sebagai tempat persembunyiannya. Tidak ada satupun yang bisa selamat dari kematian.

Ketika kematian telah datang, maka siapapun tak bisa menolak, ajal sudah didepan mata. Tak peduli sekeras apapun tangisan kita, tak peduli seberapa banyak air mata kita. tatkala nyawa sudah sampai di leher, maka segalanya tak ada gunanya, harta, pangkat, tahta, semua tak bisa menolong kita sekalipun.

Apakah kita masih berani untuk melakukan dosa setelah peringatan itu telah datang, apakah kita masih ingin melakukan maksiat setelah Allah memberikan peringatan kepada kita. Allah ingin menunjukkan kebesaran-Nya, Allah ingin menunjukkan kekuasaan-Nya yang mutlak, hanya dengan mengutus mahkluk yang sangat kecil yang tak bisa dilihat oleh mata kita yang diberi nama covid 19 umat sedunia sudah dibuat kalang kabut olehnya.

Ampakah kita tidak bisa mengambil pelajaran bagaimana Allah mengadzab ummat terdahulu. Perhatikanlah firman Allah SWT dalam surat Al-fajr ayat 6-14:

“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah. dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QS. Al-Fajr: 6-14)

Lihat bagaimana Allah mengadzab kaum ‘aad, kaum tsamud dan fir’aun sekalipun yang mengaku dirinya Tuhan. Mereka diberi adzab tanpa ampunan sedikitpun. Sekuat apapun kita, sekaya apapun kita, sebanyak apapun tentara yang dimiliki, kita tidak akan pernah sanggup dan mampu lari dari murka Allah.

Perhatikanlah, ini adalah sebuah peringatan yang nyata untuk kita umat manusia yang hidup diakhir zaman. Apalah daya diri yang lemah ini yang tiada apa-apanya dibandingkan dengan kuasa-Nya. Masih pantaskah kita untuk berbuat sombong.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan segera memanggil pulang makhluknya yang bernama corona dari negeri kita tercinta.

Na’udzubillahi mindzalik.. wallahu’alam bisshawab.

Edisi tafakkur

Sumenep, 30 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya lebih banyak Allah sebagai peredam jiwa saat ini.

30 Mar
Balas

Betuulll...kita tawakkal alaAllah

30 Mar

Aamiin ya Rabb.Salam sehat dan sukses.Barakallahu

30 Mar
Balas

Aamiin...barakallahu lana walakum ibu

30 Mar

Memang Ustadz, keabadian itu adanya diakhirat. Dunia ini cuma jembatan menuju ke arah keabadian

30 Mar
Balas

Yuuuppp

30 Mar

Aamiin....

30 Mar
Balas

Aamiinn...makasih sdh berkunjung

30 Mar



search

New Post