#Tantangan Gurusiana

#Hari ke-35

Hari ini giliran saya piket di sekolah. Agenda kelas 9 adalah Ujian Sekolah (USEK), dimulai pukul 07.30 s.d 10.00 (dua mata pelajaran dengan jeda waktu 30 menit).

Terasa lega USEK hari pertama berjalan lancar. Baru saja saya berjalan kembali ke ruang BK, tiba-tiba hp saya berbunyi. Ada panggilan masuk dari nomer tak dikenal. Pertama saya abaikan. Belum sampai 5 menit terdengar lagi panggilan dari nomer yang sama. Akhirnya saya angkat juga, siapa tahu penting.

"Assalamualaikum Sri..." terdengar suara laki-laki yang belum pernah saya dengar.

"Waalaikumus salam, maaf ini siapa ya?, tanyaku.

"Saya Anggi, putranya pak Hasmir"

Pak Hasmir adalah kakak sepupu ayah saya yang tinggal di Medan. Putra beliau kebetulan kerja di Jogja. Setelah berbasa-basi sebentar, Anggi menyampaikan berita duka. Innalillahi wainnailaihi rojiun, adik sepupu ayah yang bernama Mang Ading meninggal dunia. Rencana akan dikebumikan hari ini juga pukul 13.00 WIB.

Kaget saya mendengarnya, karena terakhir saya diberitahu lewat telpon oleh Pak Hasmir kurang lebih 5 hari yang lalu, mengabarkan kalau Mang Ading opname karena usus buntu. Selamat jalan Mang Ading, semoga diampuni semua kesalahan dan kekhilafan Mang Ading. Aamiin.

Satu demi satu, orang yang kita cintai meninggalkan kita. Hanya amal sholeh yang akan setia menemani kita sampai di alam kubur. Kematian mengajarkan kepada kita bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Perbanyak bekal menuju alam akhirat yang kekal.

Deresan, 13 April 2020