Alaina.S

Lahir pada tgl 10 Maret 1986, di Aceh Tengah. Saat ini berdomisili di Perawang, Riau. Bertugas di SMAN 5 TUALANG. Ingin jadi penulis beneran Hp/WA 081...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kenapa Harus UASBN

Pagi ini hujan turun deras, cuaca gelap, dingin masih menyelimuti membuat enggan untuk beraktifitas. Kalau bukan karena mengawas UASBN kesekolah lain pasti kata terlambat tidak akan berlaku. Pasalnya selama ini semua maklum bila cuaca sedang tidak bersahabat. Jam menunjukkan pukul tujuh teng... Pak Andi mulai memacu sepeda motornya, masih terasa malas - malasan hal itu tampak dari cara dia mengendarai lesu.

Sepanjang perjalanan masih mendambakan untuk membungkus diri dengan selimut. Pak Andi memacu sepeda motornya dengan perlahan guna menghindari hal buruk terjadi, biasa hujan begin jalanan sering banjir dan licin. Pastinya tiba disekolah lebih lambat dari hari- hari sebelumnya.

Tepat pukul 7.30 Pak Andi tiba disekolah, setelah membuka mantel dan meletakkan helm ia segera bergegas menuju papan daftar mengawas. Tidak ada kata menyeruput secangkir kopi dan menikmati sepotong kue. Karena bel tanda ujian segera dimulai sudah berbunyi.

Mata Pak Andi melirik pada nomor urut 24 dan terdapat pada ruang 15. Ia pun segera bergegas menelusuri koridor untuk menuju ruang tersebut tanpa memperdulikan nomor berapa dan siapa pasangan mengawasnya. Kalau bukan super cuek bukan Pak Andi namanya. Itu sebutan oleh rekan sejawat dan para siswanya. Biasa juga ia akan baru mengenal pengawas lainnya bila sudah berada diruangan ujian.

Suasana sudah mulai sepi Pak Andi mempercepat ayunan langkahnya. Tak berapa lama ia sudah tiba diruang 15 ternyata tepat jalan yang dilaluinya. Maklum sekolah besar dan elit banyak ruangan sering membuat para pengawas bingung mencari keberadaan ruangan. Tapi itu tidak selalu berlaku bagi pak Andi.

Peserta ujian sudah tampak berbaris rapi menunggu para pengawas. Pak Andi segera membuka pintu dan mempersilahkan peserta masuk sembari menyalami pengawas. Setelah membaca doa bu Rika membagikan LJK. 15 menit kemudian peserta sudah selesai mengisi biodata dan dilanjutkan membagikan paket soal.

Kini bagian pak Andi menggilir lembaran absen untuk ditandatangani peserta. Seperti biasanya pengawas harus mendatangi satu persatu meja peserta agar tidak mengganggu proses ujiannya. Peserta yang terakhir bagian belakang sedang menanda tangani. Seketika jari siswi tersebut sibuk menari diatas kertas menada tangani mata pak Andi terpaku pada nama tersebut. Sepertinya pernah mengenal nama itu, rasa penasaran mulai muncul dilubuk hatinya. Diapun melirik wajah siswi itu, mencoba mengingat dan mengamati.

Pak Andi kembali ketempat duduk. Matanya sesekali mencuri pandang pada siswi tersebut yang sedang sibuk mengerjakan soal tanpa memperhatikan dan menyadari kalau pak Andi sedang memperhatikannya. Dua tahun lalu Pak andi pernah melihatnya, dulu masih nampak lugu dan kecil, oh ternyata anak itu... Ahh.... Pak Andi tersadar dari lamunannya.

Semakin lama Pak Andi memperhatikan kok rasanya berbeda, perubahan dalam waktu 2 tahun ternyata membuat anak itu menjadi lebih dewasa dan menarik bagi Pak Andi. Semakin lama diperhatikan malah nampak aura kecantikan yang terpancar dari wajahnya. Terpana, lebih tepatnya. Kenapa dihari terakhir ujian ini baru mengenalnya. Coba kalu kenal dia sejak awal ujian lima hari yang lalu, pasti pak Andi lebih semangat berangkat gawas ujiannya.

Getar - getar dan debaran irama jantung pak Andi petanda jatuh cinta untuk kesekian kalinya. Namun mengapa harus di Uasbn dan pada remaja SMA pula. Pantaskah Pak Andi melabuhkan hati pada belia, meskipun saat ini memang belum ada yang mengisi kekosongan hatinya. Pak Andi bingung, bagaimana dengan ibunya ternyata teman sejawat Pak Andi disekolahnya.

Ujian selesai. setelah mengunci ruangan, sambil berlalu meninggalkan kelas Pak Andi basa - basi cari celah untuk dapat bercengkrama dengan dalih menanyakan kabar ibunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post