Apa Kata Operator Sekolah? Takdirkah?
Apa Kata Operator Sekolah? Takdirkah?
Tantangan Gurusianan Ke-28
#Tantangan Gurusiana
Ada hal menarik yang memantik saya untuk menanyakannya. Bertanya penuh apresiasi atas dedikasi seorang operator. Ia adalah guru yang telah mendedikasikan diri menjadi operator, waktu itu. Padahal ia adalah guru kelas VI SD yang juga supersibuk dengan persiapan ujian kelas akhir itu.
Ibu Lia N, di samping menjadi operator juga disibukkan dengan kegiatan menulis dan tim kerja di lingkungan gugusnya. Pengalaman menarik yang berhasil saya petik adalah betapa pekerjaan yang membutuhkan waktu ekstra untuk melakukan itu semua. Memang, operator itu tugas tambahan di sekolah. Tapi, saya berpikir itu pekerjaan yang luar biasa. Sebab, juga membantu kemashlatan ummat guru di sekolah. Terutama terkait dengan pemutakhiran data.
Sebenarnya ia telah menjelaskannya dalam naskah buku yang ditulisnya, tentang perjuangan operator sekolah dasar. Sedikit saya membacanya dari halaman awal yang menarik. Apa sih operator itu?
Operator Sekolah Dasar
Operator sekolah kita kenal sebagai OPS. OPS adalah tenaga kependidikan dalam suatu lembaga yang bertugas memasukkan data. Setiap lembaga kependidikan mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA maupun SMK memerlukan seorang operator. Operator sekolah diangkat oleh Kepala Sekolah
Sebenarnya setiap lembaga mempunyai seorang Tata Usaha yang bertugas membantu lembaga tersebut dalam bidang administrasi. Namun masih ada pemerintahan yang tidak secara resmi memberikan lembaga pendidikannya tenaga Tata Usaha. Hingga tanggung jawab administrasi lembaga tersebut masih dibebankan pada tenaga pendidik.
Kebutuhan tenaga operator sekolah sekarang ini mutlak adanya. Setiap pendataan yang diharuskan bagi pegawai khususnya dibidang pendidikan sekarang sudah di kelola pusat dan sistem pelaporannya melalui berbagai aplikasi yang harus dikirim lewat internet. Mulai dari DAPODIK, NISN, VERVAL PD, BIO UN, PMP, SPM, SIM PKB, BOS, ASET dan lain sebagainya. Semua pendataan itu berhubungan satu dengan yang lain dan datanya haruslah sama.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi era sekarang ini sangatlah pesat dan cepat. Sebentar saja kita tidak memanfaatkannya pasti kita akan ketinggalan jauh. Namun masalahnya sekarang, tenaga pendidik di tanah air kita ini kebanyakan sudah pada usia 50 tahun ke atas. Dimana teknologi sangatlah asing dan bisa jadi sangat sulit untuk mereka pahami. Bukan salah mereka jika mereka tidak dengan mudah memahami karena teknologi datang pada saat mereka sudah lelah dengan semua masalah hidup mereka. Di sini lah muncul permasalahannya, ketika mereka kesulitan untuk menggunakannya padahal mereka butuh untuk mengirim data-data mereka semisal untuk kenaikan pangkat atau untuk kepentingan validasi data agar tunjangan sertifikasi bisa turun sesuai harapan.
Tugas operator sekolah harus dipegang atau dilaksanakan oleh seseorang yang bisa atau mahir dalam mengoperasikan komputer dan segala aplikasinya. Tidak banyak tenaga pendidik dan kependidikan yang bisa ataupun mau belajar baik hanya mengenal atau belajar lebih menguasainya. Harus ada motifasi yang tinggi untuk itu. Memiliki perangkat teknologi saja banyak yang merasa berat, apalagi tugas-tugas yang banyak menghabiskan waktu dan pikiran. Waktu bagi tenaga pendidik sudah habis dengan mengajar siswa sebagi tupoksi utamanya. Sedangkan pikiran juga telah lelah, belum lagi masalah mereka di rumah. Di sini peran tenaga Kependidikan sangat dibutuhkan. Tenaga kependidikan yang bertugas di bidang administrasi biasanya dipilih yang masih muda, yang motifasi masih tinggi, idealisme untuk bekerja masih teguh, belum menikah juga tidak peduli masalah gender. Asalkan mereka mempunyai dedikasi yang tinggi adalah syarat utama dan mutlak.
Operator Sekolah di sebuah lembaga pendidikan harus menguasai segala jenis aplikasi baik itu yang ada di komputer ataupun di Handphone yang kita kenal sebagai android. Peralatan yang canggih menjadi syarat mutlak bagi operator karena jika tidak akan menghambat kerja dan kinerja kami. Sistem informasi yang cepat mengharuskan mereka mengakses informasi dari semua yang berkepentingan. Informasi kadang datang begitu terlambat jika kita tidak berusaha mencarinya. Kadang juga informasi yang kita terima tidaklah lengkap atau detail, hingga usaha dan kemauan diri untuk mengetahuinya menjadi pemacu hingga kami dapat menyelesaikan pekerjaan kami dengan sempurna. “Jangan tunggu bola datang kepada kita, tapi kita harus menjemput bola itu” setidaknya seperti ini cara kerja kami sebagai OPS. Demi tercapainya SATU DATA yang pemerintah canangkan, kami berusaha semampu kami. Semoga kerja keras kami membuahkan hasil yang maksimal demi kemajuan dunia pendidikan di tanah air Indonesia ini. SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA, SATU DATA.
Panggilan takdir menjadi OPS
Menjadi operator sekolah adalah takdir, yah memang semua adalah takdir. Saya adalah seorang guru di pinggiran kota di Kabupaten probolinggo. Diangkat tahun 2009 lewat seleksi CPNS. Takdir baik saya ditempatkan dekat dengan rumah. SDN Kalirejo I adalah tempat saya mengajar dan saya diamanahkan untuk mengajar di kelas 6. Lembaga kami tidak mempunyai tenaga untuk tata usaha maupun operator sekolah. Sebagian besar tenaga pendidik di sekolah kami sudah seusia ibu saya, dimana teknologi adalah sesuatu yang asing.
Berawal dari niat saya untuk membantu mengirim data dan memang saya mempuyai kemampuan lebih dari mereka di bidang IT, dari sanalah saya secara tidak resmi menangani masalah pendataan. Tidak resmi karena memang dari awal tidak ada istilah operator sekolah, masih mengirim data-data lokal. Sebagai seorang guru, waktu saya di sekolah tidaklah banyak karena sudah terpakai untuk mengajar. Pendataan kadang harus saya lakukan di sela-sela waktu kosong ataupun ketika siswa-siswa sudah pulang.
Operator sekolah membutuhkan waktu yang banyak juga konsentrasi yang tinggi. Maka sudah seharusnya operator sekolah adalah tenaga kependidikan. Kebanyakan memang operator sekolah di handle oleh tenaga muda. IT bagi mereka yang masih muda adalah sesuatu yang lumrah, yang mudah. Kecanggihan Ilmu dan Teknologi serta Komunikasi dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh generasi muda saat ini. Sebagian besar memang operator sekolah di kabupaten saya banyak yang berstatus PTT maupun GTT, walaupun juga ada yang berstatus PNS. Kebanyakan dari GTT maupun PTT hanya bersifat membantu mengajar. Namun dewasa ini malah merekalah yang banyak sekali kegiatannya, mulai dari membantu mengajar, pendataan tentang sekolah maupun tentang pendataan pribadi PTK yang lain.
Tidaklah mudah menerima takdir ini, karena ketika saya masih bergelut dengan serangkaian data (baik data sekolah maupun data pribadi tenaga pendidik lainnya) mereka bisa bersantai melepas penat setelah seharian mengajar. Kadang rasa ikhlas pergi jauh ketika rasa lelah melanda. Operator sekolah memang seharusnya bukan tenaga pendidik melainkan tenaga kependidikan yang waktunya hanya untuk bekerja di depan laptop dan dengan serangkaian data. Namun takdir sudah memilih saya. Sayapun harus memantapkan niat dari hati dan pikiran bahwa tidak semua orang dianugerahkan mempunyai keahlian yang lebih untuk bisa membantu sesama.
“Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan umatNya”. Kadang selogan ini mampu memberi saya kekuatan walaupun kadang saya harus mencari motifasi lain agar tetap semangat. Semangat untuk saya terus bisa tersenyum pada mereka yang ada di sekitar saya, baik keluarga ataupun teman sekerja bahkan juga pada laptop yang bisa juga ngambek karena berteman dengan virus ataupun karena lamanya dipakai. Romantika hidup operator sekolah kadang hanya bisa dijalani tanpa bisa dievaluasi. Mengeluh memang bukan solusi dan saya pun tidak punya waktu untuk mengeluh karena waktu yang sudah tidak tersisa untuk itu.
Predikat operator sekolah bagi saya adalah kebanggaan tersendiri. Secara tersirat ada pengakuan bahwa operator sekolah itu “pintar”. Maksud saya pintar karena lebih memahami di salah satu bidang yang lagi dibutuhkan. Sebenarnya ada perasaan senang memang apabila kita bisa membantu yang lain dengan keahlian yang kita punya begitu pula yang terjadi pada saya. Menjadi operator sekolah bagi saya tidaklah sulit ketika semua data lengkap dan fasilitas memadai. Apalagi karena saya sangat menyukai bergelut dengan IT dan sistem informasi di era digital sekarang ini.
Semua pasti sangat mengasyikkan. Iya asyik sekali, hanya duduk tenggelam dalam data, mata yang asyik hanya memandang layar monitor, tangan yang selalu bergerak menekan tombol-tombol keyboard dan lagu-lagu yang kami putar melalui youtube sebagai teman ketika saya bekerja. Itu sih idealnya, tapi ketika saya juga harus dihadapkan oleh tugas dan tanggung jawab sebagi ibu di keluarga saya, maka saya harus bisa bagi waktu. Seni membagi waktu dan perasaan adalah tantangan utama bagi operator sekolah yang sudah memiliki keluarga.
Ketika Tuhan telah menakdirkan sesuatu pada hambaNya pasti itu takdir yang terbaik. Takdir menjadi operator sekolah bagi saya sangatlah membanggakan, karena tidak sembarang orang diberi kepercayaan menjadi operator sekolah. Kepercayaan lebih mahal harganya daripada pujian. Bukan materi ukuran pekerjaan saya tapi senyum puas mereka membayar lelah pekerjaan operator sekolah.
Sesuatu apabila bisa kita nikmati pasti akan sangat menyenangkan meski itu melelahkan. Apresiasi bagi operator sekolah sangat dibutuhkan sebagai semangat agar pekerjaan menjadi menyenangkan. Operator sekolah adalah tugas mulia bagi dunia pendidikan, terutama bagi mereka generasi emas penerus perjuangan bangsa agar cita-cita mulia mereka terwujud menjadi insan yang berguna bagi Bangsa dan negara terutama bagi diri mereka sendiri. Salam Satu Data.
Lha..Bagaimana jika Anda mendapat tugas tambahan sebagai operator sekolah???
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Enjoy aja saya kepsek tp saya mendapat tugas tambahan sebagai operator malah senang ilmu bertambah terutama di bidang IT makin lancar luncur Bravo Operator maju terus
Keren..bu
Enjoy aja saya kepsek tp saya mendapat tugas tambahan sebagai operator malah senang ilmu bertambah terutama di bidang IT makin lancar luncur Bravo Operator maju terus
Tapi ada persoalan pelik bagi guru yang seharusnya menjaga marwah ilmu dengan fokus kepada murid2nya dan berinovasi dalam pembelajaran malah waktu habis karena disibukkan oleh urusan administrasi keuangan BOS sehingga sering menelantarkan muridnya atau kurangnya perhatian terhadap murid2nya. Semoga kedepan ada formasi khusus bagi fresh graduate agar bisa melamar sebagai petugas administrasi keuangan di SD SD.