Berlumur Rindu
Berlumur Rindu
Hari itu, tidak ada tanda-tanda hujan kan turun
Tiba-tiba petir menyambar dengan dentum
Memekik telinga mengusik debar jantungku
Kan datang hujan lebat yang menghujam
Siang itu, lebih dari sekadar halilintar yang mengkilat
Atau hujan lebat yang membandang
Atau banjir yang meluluhlantakkan jalan-jalan pulang
Kala itu, rindu yang menerjang
Hingga tak kuasa menahan bendung
Sekarat renjana, berlumur rindu yang beku
Bersimpuh dalam janji
Tertangis pada mohon
Tertegun pada cita
Terteguh pada impian
Kutelisik sudut netra
Air mata menganaksungai
Menenun rindu kan terurai
Membingkai Renjana terangkai
Menyatu dalam harapan
Memadu pada impian
Kuterisak dalam lumuran rindu
Kuterpaku pada kubangan sendu
Padamu jua
PadaMu sahaja
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waw keren luar biasa. Ada rindu mendalam