Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep, Madura. Suka berkolaborasi dan bersinergi. Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis Kalimat yang Mangkus dan Sangkil

Menulis Kalimat yang Mangkus dan Sangkil

Mengapa kita masih menulis kalimat yang kurang mangkus dan sangkil? Persoalan ini terjadi karena banyak faktor yang memengaruhi.Sebelum kita telaah faktor yang memengaruhi tersebut, sebaiknya kita pahami ulang dahulu pengertian mangkus dan sangkil itu sendiri.

Menurut KBBI online kata mangkus bermakna sama dengan kata efektif. Artinya mangkus itu sama dengan efektif. Sedangkan kata sangkil bermakna sama dengan kata efisien. Efektif atau mangkus berarti ada pengaruh, hasil yang diperoleh dari sesuatu yang dilakukan sesuai dengan kaidahnya. Efisien atau sangkil memiliki makna tepat guna, bernulai guna, mudah dipahami dan tidak membingungkan.

Oleh karena kita seringkali menggunakan kata efektif dan efisien, maka kata mangkus dan sangkil hampir tidak pernah kita ucapkan. Bahkan, jarang sekali kita mendengarnya. Nah, pada penggunaan dalam perbincangan maupun kalimat, kata ekfetif efisien seringkali digunakan hampir bersamaan. Biasanya, merujuk pada ucapan atau kalimat dalam kontek pekerjaan. Misalnya, "Pak Andi mencari sumber air menggunakan mesin bor sumur. Hal itu lebih efektif dan efisien, sehingga hemat waktu, tenaga dan biaya."

Nah, kali ini kita tidak akan membahas penggunaan kata efektif dan efisien dalam kalimat. Tetapi, justru akan mencoba menelaah kalimat yang mangkus (efektif) dan sangkil (efisien). Sebagaimana yang sering kita ikuti dalam pelatihan atau bahan bacaan tentang linguistik bahwa kalimat mangkus (efektif) merupakan kalimat yang memiliki struktur atau susunan yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Waktu kuliah dahulu, dosen saya mengatakan bahwa ilmu kebahasaan yang mempelajari tentang struktur kalimat disebut dengan sintaksis. Struktur kalimat sempurna terdiri dari subjek, predikat, objek dan keterangan. Singkatnya begitu.

Dalam kalimat mangkus juga harus memerhatikan ejaan yang disempurnakan, morfologis, pilihan kata, penggunaan tanda baca dan sebagainya. Jika penulis tidak memerhatikan kaidah tersebut, maka bisa saja kalimat yang ditulisnya kurang mangkus atau efektif.

Sedangkan kalimat sangkil atau efisien berarti kalimat yang singkat, tidak bertele-tele, tidak ada pemborosan kata atau penggunaan kata berulang dalam satu kalimat serta komunikatif atau mudah di pahami. Kalimat sangkil dapat langsung dipahami tanpa memerlukan berpikir lama serta tidak membingungkan (ambigu).

Contoh kalimat yang tidak mangkus atau efektif:

Ibunya Andi membelikannya HP yang kemahalan di toko.

Kalimat efektif:

Ibu Andi membelikan HP mahal di toko.

Contoh kalimat tidak sangkil atau efisien:

Pak Amat sedang ke pasar membeli burung di pasar hewan.

Kalimat efisien:

Pak Amat membeli burung di pasar.

Sebenarnya, kata efektif dan efisien memang memiliki maksud yang hampir sama. Oleh karena itu sering kali digunakan hampir selalu bersamaan.

Ternyata, hingga akhir tulisan ini faktor yang memengaruhi seseorang menulis kalimat tidak efektif dan efisien juga belum dibahas. Mungkin saja maksudnya agar menjadi tugas pembaca untuk mempelajari lebih lanjut dari berbagai sumber lainnya. Hehehe

Eh, saya sampaikan bahwa artikel ini juga barangkali bukan termasuk susunan kalimat yang efektif dan efisien. Mohon maaf bila artikel ditulis hanya sebatas pengetahuan dan pengalaman dangkal saya saja. Jadi, saya mohon kritik dan sarannya di kolom komentar. Namanya saja kan sama-sama belajar. Hehehe.

Namun, seperti yang diketahui bahwa kata mangkus dan sangki ini telah dianggap usang. Eko Prasetyo, mas Pemred kaya bahasa ini memaparkan bahwa perdebatan soal sangkil dan mangkus sudah dianggap usang. Alasannya, efektif dan efisien sudah masuk dalam jajaran kata baku dalam bahasa Indonesia.

Mas Eko yang telah mendalami tentang linguistik juga menuliskan melalui pemantapan kepada saya bahwa mungkin yang lebih menarik ialah mengapa banyak orang yang bangga berkosakata bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia? Marilah kita pikirkan bersama.

Terima kasih. Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak Alee, terima kasih pencerahannya.

26 Feb
Balas

Ulasannya selalu mantap dan inspiratif

26 Feb
Balas

Keren menewen, Bang,,,,

25 Feb
Balas

Makasih bang

25 Feb

Keren...bagus menewen.....luar biasa

25 Feb
Balas

Makasih bu

25 Feb

Terimakasih pencerahannya,sangat bermanfaat bagi saya khususnya...salam literasi..

26 Feb
Balas

Tambah ilmu dan kosakata baru pak Ali.

26 Feb
Balas

Mantabbn pak baru tahu istilah ini ... Terima kasih master

27 Feb
Balas

Terimakasih banyak pak bagus banget ulasannya menambah wawasan menulis pemula.

25 Feb
Balas

Masih belajar nih bu

25 Feb



search

New Post