Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep, Madura. Suka berkolaborasi dan bersinergi. Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Online School Ala Siswaku, Metode TMM Superkeren

Online School Ala Siswaku, Metode TMM Superkeren

Online School Ala Siswaku, Metode TMM Superkeren

Rupanya kegiatan literasi siswa di rumah berjalan mulus. Sebab, tugas membaca dan menulis sudah menjadi kewajiban siswa saya. Terima kasih para orang tua siswa yang telah membantu putra-putrinya berkarya.

Kali ini, aktivitas siswa kita yang hebat di rumah. Kata kunci yang luar biasa adalah online school. Mantap. Superkeren. Tentu dukungan keluarga sangat signifikan untuk mendorong anak kita tetap belajar dan berkarya.

Cara belajar online dengan metode tatap muka maya (TMM) menjadikan siswa dan guru semakin akrab. Hingga kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas yang dilakukan menambah semangat literasi dan berkarya.

Kuncinya adalah membaca, menulis dan berkarya. Banyak pengalaman masa korona yang bisa diceritakan. Dan sangat seru apabila cerita tersebut kita bukukan.

Nah, tulisan siswa ini, saya biarkan aslinya. Kekayaan mereka berpikir dan merencanakan kegiatan di rumah sungguh luar biasa. Belajar secara daring tak menghentikan langkahnya terus berkarya. Selamat dan sukses ya.

Yuk, simak karya hebat berikut.

KEGIATANKU SELAMA PANDEMI COVID 19

ALIYAH NAFISAH

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai nama aku Aliyah Nafisah,kalian bisa panggil aku Lia. Aku lahir pada tanggal 9 Juli 2009. Alamat aku di jalan Yupiter nomor 46 satelit. Sekarang aku kelas 5 SD. Dan sekolah aku di SDN pajagalan 2 Sumenep. Aku ingin menceritakan tentang kegiatan aku saat online school dan saat karantina.

Pada awal tahun 2020 ini seluruh dunia mendapat musibah yaitu adanya virus Corona atau COVID 19. Kalau kalian belum tahu apa itu virus Corona,virus Corona adalah virus yang bisa menginfeksi sistem pernafasan kita, contohnya seperti flu. Banyak sekali dampak dampak yang disebabkan karena adanya virus ini. Selain bisa menyerang pernafasan,adanya virus corona ini,membuat ekonomi menjadi menurun, sekolah-sekolah harus ditutup dan seluruh masyarakat harus tetap dalam rumah. Termasuk sekolah aku. Sekolah aku juga harus ditutup karena adanya virus ini. Jadi kita semua harus belajar di rumah masing-masing.

Sekolah aku memutuskan untuk memakai aplikasi Google meet dan Google classroom untuk belajar.Oh iya kalian sudah tahu belum apa itu Google classroom dan apa itu Google meet. Google classroom adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama dari Google classroom ini adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa.

Dan Google meet adalah salah satu aplikasi atau software yang dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif dalam bekerja meski dilakukan dalam rumah. Google meet ini seperti video call gitu deh. Dan menurut aku sendiri, aku lebih suka memakai Google meet daripada Google classroom karena Google meet bisa berbicara dan melihat wajah teman-teman. Sebenarnya Google Classroom dibutuhkan guru untuk memberi tugas kepada siswa. Jadi dua aplikasi itu sangat penting. Sebenarnya online school ini tidak wajib memakai 2 aplikasi tersebut, bisa juga pakai aplikasi seperti WhatsApp agar guru bisa memberi tugasnya kepada siswa. Beberapa guruku juga ada yang memakai aplikasi Whatsapp saja untuk memberi tugas,dengan cara tugas berupa gambar atau video atau guru menjelaskan menggunakan fitur whatsapp bernama VoiceNote / VN.

Sekarang aku akan menceritakan kegiatanku saat online school. Pada jam 5 pagi mamaku membangunkanku untuk bersiap sholat subuh dan online school. Setelah itu aku bergegas mandi dan duduk di meja belajar, mengambil handphone, dan bersiap untuk online school. Biasanya pada pukul jam 6. 30 guru pengajar ku sudah memperingatkan murid muridnya di aplikasi WhatsApp bahwa online school akan segera dimulai. Online school ku biasanya dimulai pada jam 7.00. Menurutku online school ku ini cukup menyenangkan.

Online school ku biasanya memakai aplikasi Google meet. Dengan aplikasi Google meet, guruku bisa memberikan ilmu dengan cukup jelas. Guruku menjelaskan pelajaran di Google Meet selama satu jam saja. Setelah pembelajaran di Google meet selesai,guruku menyuruh murid-muridnya untuk segera membuka aplikasi Google classroom,karena di aplikasi tersebut sudah ada tugas yang harus dikerjakan muridnya. Online school ku berakhir pada jam 9.

Setelah selesai online school aku sarapan pagi. Jika tugasku pada hari ini cukup banyak aku mengerjakannya setelah sarapan pagi. Setelah semua tugasku selesai,aku beristirahat sejenak sambil bermain handphone. Setelah cukup bosan bermain handphone biasanya aku membuat lettering. Jika kalian tidak tahu apa itu lettering, lettering adalah seni menulis huruf dengan indah. Biasanya aku membuat lettering menggunakan brush pen. Untuk saat ini hobiku adalah membuat lettering. Oh iya, lettering juga memiliki fungsi loh, diantaranya, melatih kreativitas, melatih konsentrasi, dan melatih kesabaran.

Setelah itu, saat azan zuhur sudah dikumandangkan, aku mengambil wudhu untuk salat dhuhur. Setelah salat dhuhur biasanya aku menonton TV. Lalu, sekitar jam 13.30 aku membuka buku madrasahku untuk belajar, karena madrasahku tetap masuk seperti biasa dengan menggunakan surat pernyataan dari orang tua. Sekitar jam 14.30 aku bergegas mandi untuk bersiap madrasah. Biasanya sebelum berangkat madrasah aku salat ashar terlebih dahulu, tetapi karena jam masuk madrasah lebih cepat daripada adzan ashar, jadi salat ashar kukerjakan setelah pulang dari madrasah. Karena adanya pandemi ini, Madrasah ku pulang lebih awal sekitar jam 16.30, jadi salat ashar ku tidak terlalu telat nantinya.

Saat tidak ada jadwal madrasah, aku bersepeda keliling komplek perumahan. Hitung-hitung sebagai olahraga sore. Kadang,aku bersepeda bersama kakakku atau adik sepupuku. Setelah pulang dari madrasah atau setelah bersepeda, aku mandi sore. Setelah itu aku mengambil wudhu untuk salat Maghrib. Setelah shalat Maghrib aku mengaji sebentar dilanjut makan malam bersama orang tuaku dan kakakku.

Setelah makan malam biasanya aku menonton TV atau bermain HP atau bermain dengan kakakku. Ketika adzan isya sudah berkumandang, aku segera mengambil wudhu untuk salat isya, biasanya sebelum tidur,aku membaca surah Al-Mulk. Sebelum aku tidur aku melihat jadwal pelajaran ku keesokan harinya, lalu ku siapkan buku-bukunya, agar besok hari bukuku sudah siap untuk online school. Biasanya aku tidur pada jam 8 atau jam 9.

Oh iya, selama karantina, saat saat online school belum diadakan kan, aku dan kakakku membuat akun studygram. Studygram adalah suatu istilah yang diciptakan bagi mereka yang sering atau memiliki akun Instagram dengan feed yang berisi kegiatan belajar. Aku senang sekali bisa bergabung di komunitas studygram ini.

Menurut aku memiliki akun studygram memiliki banyak manfaat, kita bisa lebih rajin mencatat dan membaca pelajaran, bisa berbagi catatan dengan teman studygram yang lainnya, dan kita bisa mendapatkan teman baru. Banyak hal positif yang bisa aku dapatkan sejak aku menjadi studygram. Aku memulai membuat akun studygram sejak akhir bulan Mei 2020. Pada akhir Agustus 2020 aku mendapatkan kurang lebih 800 followers. Aku sangat senang. Oh iya akun studygram aku bernama @newliaaa.studyy . Aku berharap akun studygram ku ini bisa menginspirasi orang-orang.

Barang-barang yang aku butuhkan untuk membuat catatan tidak terlalu banyak kok. Biasanya aku memakai brush pen, pulpen, pensil,penghapus,highlighter dan juga loose leaf. Untuk materi catatan, aku ambil dari buku paket sekolah atau dari internet. Selanjutnya aku rangkum semua materi tersebut lalu kutulis di loose leaf. Aku membuat judulnya semenarik mungkin. Aku beri hiasan menggunakan highlighter,spidol dan lainnya. Karena jika kita memberi warna pada catatan kita, kita bisa cepat menghafal dan kemungkinan besar memori kita akan lebih gampang mengingat materi yang kita tulis, tetapi itu tergantung dari tipe belajar kalian seperti apa.

Selama karantina aku tidak di rumah aja, Setiap minggu pagi biasanya aku dan keluargaku bersepeda. Jarak bersepedanya cukup jauh. Dari rumahku di Satelit,sampai ke pasar Lenteng. Itu sangat melelahkan. Tetapi,aku,kakakku,dan mamaku menaiki sepeda secara bergantian,karena jaraknya sangat jauh,jadi,bagi yang sudah lelah bisa naik sepeda motor. Walaupun jaraknya jauh dan melelahkan,aku sangat senang,karena mama,papa,kakak,om,tante,bude, dan sepupuku juga ikut bersepeda. Itu sangat menyenangkan.

Biasanya setelah kita shalat shubuh,lanjut bersiap untuk bersepeda. Sekitar jam set 6 aku mulai berangkat bersepeda. Karena jaraknya cukup jauh,saat diantara kami ada yang sudah tidak kuat menggowes sepeda,om ku siap mendorongnya dari belakang menggunakan sepeda motor agar sampai di tujuan,yaitu Pasar Lenteng. Sekitar jam 6.30 aku sampai di Pasar Lenteng. Kita berhenti dipinggir jalan dan duduk di pos ronda dipinggir jalan. Pemandangan disana indah sekali. Daun daunannya hijau. Disana aku dan keluargaku berisitirahat,makan makanan yang kami bawa dari rumah. Itu sangat menyenangkan. Setelah 5 menit berisitirahat,kami pulang kerumah. Saat itulah tenaga kami sudah berkurang. Rasanya untuk sampai ke rumah membutuhkan waktu yang sangat lama. Tetapi itu semua sangat menyenangkan.

Selama pandemi ini aku juga membantu pekerjaan orang tuaku, seperti menyapu,membersihkan kamar, membantu mama mencuci baju,dan masih banyak lagi. Pada saat mama memasak,aku juga membantunya. Saat mama sedang membuat kue kering,aku juga turut membantu membuatnya. Aku membantu mengaduk adonan,mencetak adonan,dan memberi hiasan pada adonan. Aku sangat senang bisa membantu membuat kue.

Selain bersepeda dan memasak, aku juga membantu Mama menjadi kasir di tokonya. Biasanya setiap hari Minggu aku pergi ke toko mama untuk menjadi kasir. Aku sangat senang bisa melayani pelanggan yang datang di toko mamaku.

Itu semua kegiatanku selama pandemi Covid 19 ini. Menurut pendapatku,aku lebih suka belajar di sekolah daripada belajar jarak jauh / daring. Jika aku belajar dirumah,penjelasan dari guru maksimal dan aku kurang mengerti dengan materi yang sedang diajarkan. Beda halnya dengan belajar di sekolah. Murid bisa mendengarkan penjelasan guru secara langsung,jadi penjelasan dari guru cukup maksimal. Belajar disekolah juga menyenangkan,karena bisa belajar bersama teman teman.

Semoga Virus Corona ini bisa cepat hilang agar kita semua bisa beraktifitas dengan normal lagi seperti biasanya,Aamiin. Terima kasih sudah membaca ceritaku ini. Semoga kalian terhibur. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif, ikut membagikan Guru Ali

15 Sep
Balas

Makasih

15 Sep

tetap menghidupkan literasi dimana pun beradasetiap tempat adalah inspirasi, setiap ruang adalah literasi

15 Sep
Balas

makasih

15 Sep

Luar biasa Pak Alee, masa pandemi siswanyattap bisa berkarya

15 Sep
Balas

makasih

15 Sep

Jempol dua, Pak Ale. Guru dan siswanya super sekali...

15 Sep
Balas

Mkasih

15 Sep

Murid pandai menulis krn guru pandai menulis. Sukses terus pak...

15 Sep
Balas

makasih

15 Sep

Ok pak ali

15 Sep
Balas

Siap

15 Sep



search

New Post